Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Liverpool vs AS Roma: Panggung Mohamed Salah dan Asa Serigala Roma yang (Masih) Terjaga

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
25 April 2018
A A
Liverpool-vs-ROMA-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Seperti yang sudah Mojok Institute prediksi, laga semifinal Liga Champions antara Liverpool vs AS Roma menjadi pertandingan yang sangat seru. Mohamed Salah pemain terbaik!

Liverpool menunjukkan cara terbaik untuk memaksimalkan kemampuan terbaik pemain-pemain, terutama 3 pemain di lini depan yang diisi Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah. Sementara itu, AS Roma menunjukkan kedisiplinan yang dibutuhkan untuk meladeni kereta cepat bernama Liverpool. Setidaknya di paruh awal babak pertama.

Roma menggunakan 2 cara sederhana untuk meredam agresivitas Liverpool. Pertama, mendorong dua penyerang sayap, Mane dan Salah, ke tepi lapangan. Garis tepi lapangan adalah “bek terbaik”. Mengapa? Ketika pemain lawan terdorong ke tepi garis lapangan, opsi geraknya akan semakin terbatas. Jika tak bisa maju, ia hanya bisa mundur.

Ketika penyerang sayap Liverpool terdorong ke sisi lapangan, Roma juga menyiapkan double team, atau satu pemain menekan dengan satu pemain lagi mengawasi di belakang pemain tersebut. Dengan begitu, cukup sulit bagi Salah, misalnya, untuk masuk ke kotak penalti.

Cara kedua yang diterapkan Roma adalah memaksa pemain-pemain belakang Liverpool melepaskan umpan jauh secepat mungkin. Umpan jauh, dengan kerapatan lini pertahanan yang terjaga, menjadi sangat mudah diantisipasi. Lewat dua cara ini, Liverpool sempat kesulitan mencari kanal serangan, apalagi setelah Alex-Oxlade Chamberlain cedera.

Namun, di paruh akhir babak pertama, situasi berubah. Roma menurunkan konsentrasi mereka sebagai akibat dari kelelahan. Perlu kamu ketahui, aksi bertahan adalah aksi paling sulit di sepak bola. Pun, menjadi aksi yang paling melelahkan. Ketika capai, konsentrasi akan menurun. Ketika konsentrasi lesap, kerapatan pemain menjadi tidak terjaga. Inilah yang dieksploitasi Liverpool.

Beberapa kali, umpan diagonal dari 2 bek sayap bisa mencapai kaki Salah dan Mane. Lagipula, Roma justru melakukan satu pantangan ketika melawan Liverpool, yaitu kehilangan bola di wilayah sendiri. Dua kali kehilangan bola di wilayah sendiri, Mohamed Salah menghukum mantan klubnya itu. Dua gol berkelas membuat Liverpool unggul 2-0 di babak pertama.

Babak kedua, setelah Mohamed Salah diganti

Di awal babak kedua, Liverpool masih bermain dengan kecepatan penuh. Hasilnya sangat telak, tambahan dua gol bisa dipetik ketika Roma masih dalam keadaan terguncang. Awal babak di setiap pertandingan memang waktu yang krusial.

Sayangnya, perubahan terjadi ketika Mohamed Salah ditarik, digantikan Danny Ings. Liverpool kehilangan salah satu kekuatan mereka, yaitu akselerasi. Tempo permainan perlahan menurun, mengizinkan Roma membangun momentum mereka. Tempo yang lebih lambat membantu Roma untuk masuk ke kotak penalti.

Yang dibutuhkan Roma hanyalah kesempatan untuk masuk ke kotak penalti. “Rute Dzeko” menjadi opsi paling mudah karena Roma tak perlu membuang waktu untuk melewati lini tengah Liverpool. Di penghujung babak kedua, Roma berhasil membuat dua gol. Dua gol yang begitu bermakna untuk pertandingan dengan sistem dua leg. Gol tandang menjadi sangat penting.

Gol tandang pula yang menjaga asa Roma ketika kalah dari Barcelona dengan skor 4-1. Situasinya mirip, Roma butuh 3 gol di Stadion Olimpico. Namun, kali ini, tugas Roma akan sangat berat karena Liverpool selalu punya cara untuk membuat peluang, baik kandang maupun tandang. Apalagi, The Reds akan kembali bermain dengan tenaga penuh, ditunjang akselerasi dan serangan balik yang sungguh merepotkan itu.

Leg kedua nanti, jika mampu menjaga gawang Allison tetap steril, Roma punya peluang untuk merepotkan Liverpool (lagi) seperti di paruh akhir babak kedua tadi. Pada akhirnya, pertandingan Liverpool vs Roma adalah jenis pertandingan yang kita cintai. Penuh drama dan banyak gol!

Terakhir diperbarui pada 26 April 2018 oleh

Tags: Edin DzekoLiga ChampionsLiverpoolliverpool vs as romamo salahMohamed SalahRoberto FirminoRomaSadio Manesalahynwa
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Kegilaan Cinta Sejati di Napoli: Antara Sepak Bola dan Maradona MOJOK.CO
Esai

Menyaksikan Kegilaan Cinta Sejati di Kota Napoli: Antara Copet, Kota Bau Pesing, Sepak Bola, dan Maradona

31 Desember 2024
NGGAK MASUK AKAL! MU KALAH 7-0 DAN ALASAN KENAPA SEKOLAH HARUS JAM 5 PAGI!
Video

Nggak Masuk Akal! MU Kalah 7-0 dan Alasan Kenapa Sekolah Harus Jam 5 Pagi

8 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.