MOJOK.CO – Hasil drawing semifinal Liga Champions 2018 menyandingkan Bayern Muenchen vs Real Madrid dan Liverpool vs AS Roma. Berikut analisis potensi hasil dari dua laga yang akan digelar dua pekan lagi tersebut.
Hasil undian Liga Champions babak semifinal baru saja digelar. Jauh sebelum undian tersebut dilaksanakan di markas UEFA di Nyon, Swiss, tersiar kabar bahwa hasil undian sudah bocor. Kabar tersebut menyebutkan bahwa Liverpool akan menghadapi AS Roma.
Dan sungguh luar biasa tepat, dalam hasil undian yang digelar Magrib waktu Indonesia tadi, Liverpool betul-betul harus menghadapi Roma yang berhasil menyingkirkan Barcelona secara dramatis. Apakah laga-laga di Liga Champions memang sudah diatur untuk melahirkan drama yang memang menjadi bahan bakar kompetisi antar-klub paling mewah di dunia ini?
Terlepas dari segala kecurigaan tersebut, duel semifinal memang menghasilkan pertandingan-pertandingan yang seru dan berpotensi menyajikan drama yang diburu jutaan pasang mata penggila sepak bola. Inilah analisis dari Mojok Institute.
Bayern Muenchen vs Real Madrid (Dijadwalkan bertanding pada Rabu, 25 April 2018)
Semifinal antara Bayern Muenchen vs Real Madrid merupakan ulangan semifinal musim lalu. Kala itu, Madrid tampil dominan di kandang Bayern. Sementara itu, ketika gantian menjadi tuan rumah, Real Madrid ganti direpotkan oleh determinasi yang ditunjukkan skuat raksasa Jerman tersebut. Namun, pada akhirnya, lewat drama perpanjangan waktu, Madrid yang lolos ke babak final.
Potensi drama bisa kembali tersaji kala Bayern menjadi tuan rumah nanti pada tanggal 24 April. Perubahan cukup kontras terasa dari skuat Bayern. Pergantian pelatih dan perubahan cara bermain membuat Bayern lebih seimbang, lebih liat, lebih sulit dikalahkan. Die Rotten tak melulu bermain indah. Namun, satu yang pasti, meski bermain buruk, Bayern selalu menang atau minimal tidak kalah.
Cara bermain Bayern saat ini justru cerminan cara bermain Madrid musim lalu (dan berlanjut hingga musim ini). Terutama ketika bermain di Liga Champions. Intensi Bayern (dan Madrid) hanya dua, yaitu sebisa mungkin tidak kebobolan dan seefektif mungkin memanfaatkan peluang. Seimbang, laga ini bakal lebih ketat dan drama akan tersaji di akhir pertandingan.
Liverpool vs AS Roma (Dijadwalkan bertanding pada Kamis, 26 April 2018)
Liverpool dan AS Roma sudah menjadi kekasih pencinta sepak bola, terutama mereka yang menikmati aksi-aksi kepahlawanan di Liga Champions. Banyak yang ingin melihat laga Liverpool vs Roma sebagai laga final Liga Champions. Kedua tim ini layak untuk tampil di partai puncak setelah dengan luar biasa masing-masing menyingkirkan Manchester City dan Barcelona.
Liverpool sendiri berkembang menjadi “tim yang paling tidak ingin dilawan” tim besar. Skuat asuhan Juergen Klopp sangat jago memanfaatkan serangan balik sebagai senjata. Oleh sebab itu, siapa pun lawan Liverpool akan terisap oleh dilema. Jika menyerang, Liverpool akan menghukum dengan serangan balik yang tajam. Jika bertahan, Liverpool bakal mengekspolitasi bek-bek lamban yang bertahan terlalu dalam.
Sementara itu, Roma menyimpan potensi untuk melukai, terutama ketika bermain di kandang dan bermain di babak dengan sistem dua pertandingan (kandang dan tandang). Kekuatan Roma adalah determinasi dan soliditas mereka mempertahankan lini tengah. Jika para gelandang dan bek bisa bermain dalam performa terbaik, Roma bakal menjadi lawan yang paling menyebalkan, sama seperti Liverpool itu sendiri.
Dua kekuatan yang sama saling bertumbukan. Potensi pertandingan seru di depan mata. Sayang, kita tidak menyaksikannya di partai puncak.