Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Wikimo Tokoh

Reza Rahadian

Redaksi oleh Redaksi
27 Maret 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Reza Rahadian mengernyitkan dahi ketika memberikan tanggapannya mengenai komentar netizen, “Kenapa sih Reza lagi, Reza lagi?” Intonasi suaranya juga terdengar lebih ditekan ketika menanggapi pernyataan itu. Bagi aktor kelahiran Bogor, 5 Maret 1987 ini, tudingan tersebut sama sekali tak berdasar. Bertolak dari data yang dimilikinya, dirinya hanya membintangi empat dari 119 film Tanah Air pada 2017. Hal ini berarti tidak lebih dari empat persen jumlah film dalam negeri yang beredar kala itu. Pun dari sepuluh film di box office, hanya ada satu film (Surga yang Tak Dirindukan 2) yang melibatkan Reza dalam alur ceritanya dan bukan sebagai peran utama.

Mengawali karier dari seorang model majalah remaja di tahun 2004, putra dari Rahim dan Pratiwi Widantini Matulessy ini kemudian bergerak ke dunia seni peran. Konsistensinya dalam dunia peran terlihat dari sejumlah judul sinetron dan film yang telah dibintanginya. Setidaknya, sudah lebih dari empat puluh judul film yang dibintanginya dengan berbagai genre cerita. Ini jelas menjadi sebuah perjalanan panjang yang mengindikasikan konsistensi pria yang mengidolakan Christine Hakim dan Slamet Rahardjo ini. “Saya mencintai apa yang saya kerjakan dan saya merasa bersyukur karena saya bisa melakukan sesuatu yang saya cintai. It’s my passion.”

Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia (2013) dan Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film Bandung (2016) ini beranggapan bahwa menggunakan referensi dalam mendalami sebuah peran justru sering kali membuat aktor/aktris menjadi seorang peng-copy. Baginya, daripada meniru cara berakting, yang terpenting adalah mengetahui cara seorang pemeran mendalami suatu karakter, termasuk apa yang ada dalam kepala pemeran ketika membangun sebuah karakter tokoh. Pria yang di satu tahun awal kariernya selalu ditolak di tahap casting ini menekankan bahwa setiap aktor punya caranya sendiri untuk bisa masuk dalam sebuah karakter.

Dengan kemampuan peran yang mumpuni, anehnya, perjalanan karier seorang Reza masih saja disangkutpautkan dengan dua pertanyaan paling absurb bagi seorang aktor, yaitu agama dan orientasi seksual. Reza agamanya apa? Reza katanya suka sesama jenis, ya? Dua pertanyaan ini terus muncul, seolah dengan beragama tertentu atau berorientasi seksual tertentu, seorang aktor atau aktris bisa berperan secara ciamik. Apple to durian banget.

O iya, FYI untuk para penggemar Reza Rahadian, aktor kesayanganmu ini tidak menyukai pertanyaan yang menanyakan kesan-kesan atau hal menarik bagi dirinya ketika pengambilan gambar sebuah film. Baginya, pertanyaan itu adalah pertanyaan yang membosankan. Kalau gitu, bolehlah tanya, “Kapan Mas Reza melamarku?” Uwuwuwu~

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2018 oleh

Tags: aktor Indonesia. Surga yang Tak Dirindukan 2film indonesiaReza Rahadian
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara dalam Mobil! Mojok.co
Pojokan

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!

8 Oktober 2025
Pabrik Gula lempeng. MOJOK.CO
Ragam

Mengulik Kejadian Nyata dari Pabrik Gula, Film Horor yang Alur Ceritanya “Lempeng-lempeng” Saja

7 April 2025
Review film Indonesia terbaru, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu garapan Hanung Bramantyo adaptasi novel laris Puthut EA (MOJOK.CO)
Catatan

Membedah Isi Kepala Laki-laki yang Selalu Bilang “Belum Siap” kalau Diajak Nikah

15 Februari 2025
Menyoal film dan series Indonesia yang kental adegan panas MOJOK.CO
Mendalam

Film dan Series Indonesia Isinya Selalu Adegan Panas nan Erotis, Tapi Itu Bukan Berarti Mesum

9 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.