Air Mata Buaya, Sebuah Lambang Kesedihan Palsu - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Visual Hewani

Air Mata Buaya, Sebuah Lambang Kesedihan Palsu

Redaksi oleh Redaksi
17 Mei 2017
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Air mata buaya merupakan istilah untuk tangisan pura-pura, bisa juga diartikan sebagai emosi palsu pada seorang munafik yang pura-pura bersedih dan mengeluarkan air mata palsu. Istilah ini pertama kali muncul  di buku The Travels of Sir John Mandeville tahun 1356 yang ditulis sendiri oleh Sir John Mandeville.

Diasosiasikan sebagai air mata palsu karena memang buaya hanya menangis saat mereka memakan mangsanya. Tentu bukan karena terenyuh atau prihatin karena sudah memangsa makhluk hidup ciptaan tuhan, melainkan karena bagian kerja biologis tubuhnya. Pada saat buaya menggigit mangsanya dengan gigitan yang kuat, terjadi kontraksi otot rahang yang membantu meremas air mata dari kelenjar lakrimal.

Itulah sebabnya air mata buaya disebut sebagai air mata palsu dan menjadi lambang kesedihan yang pura-pura. Ini tentu bangsat. Namun ada yang lebih bangsat lagi: seseorang yang berlagak menangis saat ia dengan sadar memakan temannya sendiri.

Baca Juga:

Yang Perlu Kamu Lakukan saat Teman Jadi Korban Kekerasan Seksual

Mengembalikan Nama Baik Buaya yang Rusak karena Stigma Buaya Darat Bersama Pernyataan ‘Vaksin Ubah Manusia Jadi Buaya’

Pelajaran Berharga dari Lord Didi Kempot Bahwa Menangis Itu Sehat

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2017 oleh

Tags: air matabuayapredator
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Zara, Posting Video Pribadi Emang Hak Kamu, tapi Hak Itu Nggak Bebas Konsekuensi perempuan edgy kalis mardiasih mojok.co

Yang Perlu Kamu Lakukan saat Teman Jadi Korban Kekerasan Seksual

25 April 2021
Mengembalikan Nama Baik Buaya yang Rusak karena Stigma Buaya Darat Bersama Pernyataan ‘Vaksin Ubah Manusia Jadi Buaya’ MOJOK.CO

Mengembalikan Nama Baik Buaya yang Rusak karena Stigma Buaya Darat Bersama Pernyataan ‘Vaksin Ubah Manusia Jadi Buaya’

22 Desember 2020
menangis bersama didi kempot MOJOK.CO

Pelajaran Berharga dari Lord Didi Kempot Bahwa Menangis Itu Sehat

28 Juli 2019
didi kempot MOJOK.CO

Kebangkitan Kedua Didi Kempot: Karena Tak Seharusnya Orang Bersedih Sendirian

24 Juli 2019
Prabowo Siap Pulangkan Habib Rizieq Jika Ia Terpilih Menjadi Presiden

5 Cara Menahan Tangis yang Datang Tiba-Tiba

20 September 2018
KEPALA SUKU-MOJOK

Ketika AS Roma Mengalahkan Barcelona: Sebuah Pengakuan

11 April 2018
Pos Selanjutnya
Berburu Denim di Gang Tamim

Berburu Denim di Gang Tamim

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Air Mata Buaya, Sebuah Lambang Kesedihan Palsu

Air Mata Buaya, Sebuah Lambang Kesedihan Palsu

17 Mei 2017
Horor Apartemen Tertua di Jogja yang Menghilang dari Ingatan MOJOK.CO

Horor Apartemen Tertua di Jogja yang Menghilang dari Ingatan

26 Mei 2022
Sinar Mandiri melaju di Pantura MOJOK.CO

Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri

21 Mei 2022
makam giriloyo mojok.co

Makam Giriloyo, Rumah Peristirahatan Terakhir Sultan Agung yang Dibatalkan

26 Mei 2022
Rumah milik Mbah Ngadiyo yang jadi tempat syuting KKN di Desa Penari

Cerita Sebenarnya di Rumah Tempat Syuting Film KKN di Desa Penari

25 Mei 2022
mie ayam om karman mojok.co

Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri

22 Mei 2022
gelanggang mahasiswa ugm mojok.co

UGM akan Bangun GIK, Pengganti Gelanggang Mahasiswa

24 Mei 2022

Terbaru

Sungai Aare, Swiss untuk berenang

Orang Swiss Suka Hanyutkan Diri di Sungai pada Musim Panas

29 Mei 2022
buya syafii maarif mojok.co

Melepas Kepergian Buya

28 Mei 2022

Jokowi: Buya Syafii Maarif Sosok yang Menyuarakan Toleransi 

27 Mei 2022
Buya Syafii Maarif

Haedar Nashir Sempat Menemui, Buya Syafii Maarif Ditangani Tim Dokter Kepresidenan

27 Mei 2022
Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87

Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87

27 Mei 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In