Episode Sebat Dulu kali ini menghadirkan Beni dan Priyanka. Keduanya datang bukan untuk memamerkan keberanian memegang ular. Mereka hadir untuk membongkar cara pandang kita yang selama ini sering keliru terhadap reptil, terutama ular dan hewan eksotis lainnya.
Obrolan dibuka dari hal-hal paling dasar. Siklus hidup reptil dijelaskan dengan tenang. Perbedaan ular yang bertelur dan yang beranak dibahas tanpa istilah ribet. Dari sini terlihat satu hal. Banyak ketakutan kita ternyata tumbuh dari cerita turun-temurun, bukan dari pengetahuan.
Pelan-pelan diskusi bergerak ke wilayah yang lebih serius. Penyakit yang kerap menyerang reptil mulai dibahas. Tanda-tanda awal penurunan kondisi kesehatan dijelaskan secara praktis. Penanganan medis pun tidak dilewatkan. Pengalaman lapangan bertemu dengan sudut pandang medis hewan.
Tak berhenti di dunia peliharaan, obrolan ini menyentuh kecemasan publik. Racun ular dibahas tanpa sensasi. Dampaknya pada tubuh manusia dijelaskan secara proporsional. Berbagai mitos lama diluruskan. Termasuk soal langkah pertama yang benar saat gigitan berbisa terjadi.
Di bagian akhir, peran ular dalam ekosistem kembali ditegaskan. Ular bukan makhluk yang hadir untuk menakut-nakuti manusia. Ia bagian dari keseimbangan alam. Memusuhinya sering kali justru memperpanjang masalah. Memahaminya memberi jarak yang lebih aman.
Obrolan ini akhirnya sampai pada satu kesimpulan sederhana. Yang kita butuhkan bukan keberanian mengusir alam. Yang lebih mendesak adalah keberanian untuk belajar. Karena sering kali, ketakutan lahir bukan dari bahaya, melainkan dari pengetahuan yang tertinggal.









