Sebat dulu kali ini kedatangan Rendra, Seorang pembaca manuskrip jawa kuno yang penuh dengan ketekunan menyikapi jejak para leluhur.
Dalam episode kali ini, Rendra tidak hanya menunjukkan kecintaannya pada manuskrip Jawa kuno. Ia juga menegaskan bahwa manuskrip adalah lorong untuk memahami cara pandang orang Jawa terhadap kehidupan dan alam.
Rendra percaya, bahwa setiap goresan tulisan aksara yang ditulis oleh orang-orang zaman dahulu menyimpan banyak pesan berharga yang sangat relevan hingga hari ini.
Baginya, manuskrip jawa kuno bukan hanya sekedar peninggalan budaya dan catatan sejarah yang membeku di museum. Ia adalah sumber ilmu yang kaya akan makna dan selalu bisa diterjemahkan ulang sesuai konteks zaman.
Dari nasakah babad, serat, hingga suluk, Rendra menemukan banyak lapisan-lapisan pengetahuan yang sangat berharga, mulai dari etika, politik hingga kesehatan.
Ia percaya bahwa bangsa yang mampu membaca dan memahami kembali pesan manuskrip leluhur akan memiliki pijakan yang kuat untuk masa depan. karena di dalam naskah-naskah itu tersimpan pengalaman peradaban yang lebih dahulu dalam mengelola kebijaksanaan hidup.
Dalam obrolan ini, Rendra juga mengajak kita merenungkan kembali pentingnya merawat, menjaga dan menghidupkan kearifan literasi kuno. Sebab sesuatu yang hanya disimpan sampai mati tidak akan pernah berarti. Justru dengan mempelajarinya bahkan hingga mengaitkannya dengan realitas hari ini. Manuskrip bisa menjadi sumber inspirasi yang tak ada habis-habisnya.
Generasi muda memiliki peran yang sangat besar untuk melanjutkan estafet pengetahuan ini, agar jejak leluhur tidak terkubur oleh perubahan zaman, melainkan berdialog dengan zaman dan memperkaya cara kita memandang hidup.







