Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Bendera One Piece dan Kekhawatiran Negara yang Kebablasan

Redaksi oleh Redaksi
17 Agustus 2025
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ketika warga negara Indonesia mengibarkan bendera One Piece, itu langsung disebut sebagai Aparat pun bergerak dari segala arah: Kodim di tingkat komando, Babinsa di desa, Polsek di kecamatan, hingga RT dan RW di lingkungan terkecil. Hal ini sungguh mengejutkan.

Ketegangan Bendera One Piece dan Realitas

Mari kita cermati kutipan-kutipan larangan resmi pemerintah Republik Indonesia. Dengan nada tegas mereka melarang pengibaran bendera One Piece. Seakan-akan selembar kain bergambar tengkorak mampu menurunkan derajat dan martabat sang saka merah putih. Jika ditarik garis merah dari pernyataan-pernyataan keras itu, jelas terlihat pijakan mereka, kepentingan yang mereka bela, dan pihak tempat mereka berdiri.

Bulan Agustus biasanya dirayakan dengan gegap gempita. Namun kali ini, bendera fiksi One Piece itu dianggap telah menekel sang saka, seakan-akan merah putih menderita cedera berat hanya karena bayangan sebuah karya populer. Dari sinilah tuduhan sinting itu muncul. Negara pun sigap menyiapkan sanksi pidana yang tegas. Tidak lupa, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 kembali dikutip seperti mantra panjang. Isinya penuh larangan dan “bla-bla-bla” birokratis untuk membuktikan bahwa tindakan ini bisa dipidana.

Sejarah Makar dan Siapa yang Mengatur

Padahal, jika kita menoleh ke belakang, tuduhan makar sudah ada sejak lama. Ia tidak lahir dari bendera bajak laut fiksi Jepang. Ia muncul dari pergulatan politik nyata: dari bendera palu arit PKI yang diburu habis-habisan, hingga bulan bintang Gerakan Aceh Merdeka, sampai bintang kejora Papua yang terus dianggap simbol separatis.

Pertanyaan paling mendasar tetaplah menggema. Siapa sebenarnya sosok-sosok pelarang yang begitu cepat naik darah hanya karena simbol-simbol fiksi dan fantasi? Apakah mereka benar pelindung merah putih? Ataukah mereka justru sedang menutupi luka yang lebih besar, sementara rakyat kecil, mahasiswa, dan pembaca manga dijadikan sasaran amarah hanya karena bendera yang lahir dari dunia imajinasi?

Tags: bendera one pieceHari Kemerdekaanjasmerah

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.