Cahyo, seorang pria di kampung Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil mengembangkan usaha budidaya kelinci dan marmut.
Dengan memanfaatkan lahan di rumahnya, Cahyo telah menjalankan usaha ini selama kurang lebih lima tahun.
Usaha yang ia beri nama “Peternak Kelinci dan Marmut Hias Jogja” kini menjadi sumber penghasilan baginya. Hal ini membuktikan bahwa usaha ternak kelinci hias dapat mendatangkan keuntungan jika dikelola dengan baik.
Cahyo mengaku awalnya hanya iseng. Namun, akhirnya keisengan tersebut berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan
“Awalnya saya itu pelihara kucing tapi karena tidak tahu ilmunya jadi diminta orang tua untuk menghabiskan saja kucingnya. Setelah seminggu sampai dua minggu yang biasanya kek pelihara terus nggak pelihara kayak gimana gitu kan ya, dan akhirnya mencoba melihat-lihat kok ada kelinci yang bagus, dan akhirnya beli sepasang” Ungkap Cahyo
Cahyo juga menjelaskan bahwa dalam menjalankan usahanya selama ini, ia telah membudidayakan sekitar tujuh jenis.
Menurutnya, perawatan kelinci hias juga tidak begitu susah, asalkan dilakukan dengan baik dan benar.
“Merawat kelinci itu tidak sulit, yang penting untuk pakan jangan dikasih kubis dan kangkung sebaiknya Pelet. Wortel itu boleh tapi hanya untuk cemilan”
Dari usaha yang telah ia tekuni, Cahyo telah meraup untung lima sampai dua puluh juta per bulan.
Cahyo juga menjelaskan bahwa harga jual kelinci hias bervariasi tergantung, usia dan jenisnya.
Cahyo juga menjelaskan dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat penjualan dia semakin meningkat. Dulu yang awal mulanya hanya jualan di Facebook kini kelinci hias yang dia kembangkan telah dipasarkan hingga berbagai daerah. Ia juga berharap usahanya dapat terus berkembang, bukan hanya dari segi pendapatan tapi juga kebermanfaat bagi banyak orang.






