Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Uneg-uneg Saya ketika Jadi Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Redaksi oleh Redaksi
2 September 2023
A A
mahasiswa jurusan pendidikan mojok.co

Ilustrasi uneg-uneg mahasiswa jurusan pendidikan (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Siapapun menteri pendidikannya, Indonesia butuh menteri yang melek apresiasi ke guru. Toh, ini nanti juga akan mempengaruhi nasib jurusan pendidikan. Jika tidak, saya khawatir di masa depan jurusan pendidikan ini nggak diminati lagi loh…

“Enak ya jadi anak jurusan pendidikan, materi yang dibahas gampang dan mahasiswanya santai-santai” ucap mahasiswa jurusan lain.

Loh, belum tahu aja gimana rasanya jadi mahasiswa pendidikan yang setiap hari prekognisi ketika lulus nanti jadi guru nggak ya. Belum lagi, ditekankan untuk selalu bisa memahami keheterogenan pribadi setiap siswa.

Dilema di dunia pendidikan tidak hanya dirasakan bagi guru di seluruh pelosok negeri ini. Rupanya juga dirasakan oleh Cagur (Calon Guru) loh, istilah tersebut selalu melekat di hati mahasiswa jurusan pendidikan. Seperti yang dirasakan sekarang, dimana kemendikbud akan meluncurkan program baru di tahun 2024 berupa marketplace guru.

Sebagai Cagur hal ini menimbulkan kegundahan yang berarti bagi kita, di mana permasalahan guru honorer dan kurikulum saja belum diselesaikan dengan baik, justru malah ditambah lagi dilema pendidikan Indonesia.

“Apakah lebih baik ganti jurusan saja ya, kok semakin ke sini prospek dunia pendidikan semakin miris”. “Belum lagi kalau dihitung-hitung kurangnya penghasilan, tapi kalau nggak ada guru siapa yang akan mencerdaskan anak bangsa?” ucapnya.

Sejatinya pendidikan Indonesia ini mau dikemanakan? Lalu bagaimana nasib para mahasiswa jurusan pendidikan nantinya? Apakah lapangan pekerjaan akan terjamin. Toh sekarang banyak lulusan jurusan pendidikan, yang kerjanya tidak sesuai dengan basickeilmuannya loh.

Fresh graduate yang bingung mau jadi apa

Setelah menempuh masa kuliah selama empat tahun, pastinya fresh graduate jurusan pendidikan memikirkan mau jadi guru di sekolah mana ya? Biar ilmu yang dipelajari bisa diajarkan dan pekerjaan sesuai dengan basic keilmuan.

Banyak juga fresh graduate merasa bingung loh, jika mengambil profesi sebagai guru. Hal ini tidak lain dipengaruhi karena sistem pendidikan sekarang yang kurang adanya apresiasi bagi seorang guru. Apakah kurangnya apresiasi dari pemerintah ini dilatar belakangi oleh istilah yang melekat pada seorang guru “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”, sungguh naif sekali jika istilah itu disalahartikan.

Fresh graduate jurusan pendidikan pasti juga berpikir dua kali jika mengambil prospek menjadi seorang guru. Di mana kebijakan pemerintah sekarang menjadi guru PNS saja sudah dihilangkan, yang diganti dengan P3K.

Kebijakan ini merupakan salah satu faktor fresh graduate berat hati untuk jadi guru, karena syarat P3K harus mengabdi dulu sesuai batasan yang ditentukan. Sebenarnya ada cara lain yang dapat ditempuh bagi mereka, yaitu masuk di PPG prajabatan selama satu tahun untuk mendapatkan sertifikasi. Namun, cara ini juga bukan solusi karena setelah lulus nanti masih digantungkan dengan tempat pengabdian.

Meskipun kebijakan pemerintah seperti itu, rupanya masih terdapat sekolah yang membuka lowongan guru honorer loh. Tapi, apakah fresh graduate akan berminat menjadi seorang guru honorer? Sejatinya tidak perlu dirisaukan wahai para fresh graduate, nggak jadi guru boleh-boleh saja kok. Misal nanti jadi sekretaris dinas pendidikan, kepala sekolah, ketua yayasan, atau menteri pendidikan dan kebudayaan kan bisa saja. Toh, ilmunya nanti juga masih bisa diterapkan.

Mahasiswa jurusan pendidikan dikenal karena pakaiannya

Sebagai anak pendidikan, dipandangan anak jurusan lain, kami mudah sekali dikenali loh. Karena di kampus tepatnya di UIN Surakarta, kami identik dengan pakaian yang terkenal sangat rapi dan sopan. Hakikatnya di fakultas kami (tarbiyah), akan jarang sekali menemui mahasiswi yang menggunakan celana, make up tebal dan memakai tren gaya berpakaian.

Apalagi mahasiswanya, kalian tidak akan bisa menemukan anak yang memakai outfit kaos polos dan kemeja yang tidak dikancing, padahal berpakaian seperti itu sudah menjadi tren dimana-mana. Namun, rasanya mustahil jika jadi mahasiswa jurusan pendidikan ingin menggunakan pakaian seperti itu apalagi ini UIN Loh.

Iklan

Jangan kaget kalau jadi anak pendidikan, karena akan sering mengenakan atau menemui mahasiswa memakai pakaian batik. “Pakai batik terus mau ke hajatan ya mas” ucapan tersebut sering didengar, jadi jangan tercengang loh ya.

Tidak ada salahnya kok mengenakan pakaian batik, hitung-hitung melestarikan warisan budaya Indonesia. Pakaian yang dikenakan tersebut memang sudah naluri yang harus dibentuk sebagai Cagur. Hal ini merupakan bagian investasi anak pendidikan, yang nantinya menjadi panutan di sekolah bagi anak didiknya. Jika kalian tidak nyaman dengan aturan pakaian yang diterapkan, jangan coba-coba jadi mahasiswa jurusan pendidikan deh.

Keluh kesah mahasiswa jurusan pendidikan

Kebanyakan kampus, jurusan pendidikan merupakan jurusan paling tua dan memiliki daya tampung mahasiswa yang banyak tetapi tidak dengan fasilitasnya. Di Kampus saya, seringkali mahasiswa jurusan pendidikan cemburu dengan fasilitas fakultas lain yang lebih baik.

Apalagi fakultas kami sudah disendirikan dan pindah gedung, kok fasilitas yang diberikan masih kalah. Apakah ini karena kami hanya mahasiswa jurusan pendidikan? entahlah.

Seorang sarjana pendidikan dalam proses pembelajaran, diharapkan untuk bisa menguasai dan memahami betul kurikulum yang ada. Coba bayangkan, selama perkuliahan harus bisa memahami kurikulum KTSP, K13 dan Kurikulum Merdeka.

Faktor tersebut imbas dari adanya gonta ganti kurikulum, di mana lembaga pendidikan Indonesia realitanya belum seragam dalam menerapkan kurikulum yang digunakan. Sehingga sarjana pendidikan harus mampu menerapkan semua kurikulum tersebut, sesuai kebutuhan kurikulum sekolah yang telah ditentukan nantinya.

Belum lagi, jika bertemu dengan dosen yang memiliki latar belakang basic keilmuan berbeda di setiap semesternya. Harus banyak-banyak bersabar deh, karena rasanya “ngeri-ngeri sedap”. Oya jika kalian suka tantangan tersebut kami tunggu login jurusan pendidikan ya, asik kok. Sukses untukmu.

Achfan Aziz Zulfandika,
Jl. Pantai Klayar, KM. 02, Donorojo, Pacitan, Jawa Timur,
[email protected]

BACA JUGA Saya Frustasi dengan Polusi di Jakarta dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

 

 

Terakhir diperbarui pada 1 September 2023 oleh

Tags: Jurusan Pendidikanuneg-uneg
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Memilih Pindah Jurusan dari Sastra ke Pendidikan Gara-Gara Dicap Madesu, Mahasiswa UNY Ngenes Karena Nasib Guru Ternyata Lebih Suram.MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Sastra Pindah ke Jurusan Kependidikan di UNY Gara-Gara Dicap Madesu, Menyesal Karena Tahu Nasib Guru Lebih Ngenes!

25 Mei 2024
Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura MOJOK.CO
Uneg-uneg

Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura

20 April 2024
Cerita Mahasiswa Jatim Rela Melepas UGM Demi Masuk Jurusan Kependidikan di UNY, Menyesal Kemudian karena Dapat UKT Selangit dan Lingkungan Kuliah Toksik.mojok.co
Kampus

Cerita Mahasiswa Jatim Rela Melepas UGM Demi Masuk Jurusan Kependidikan di UNY, Menyesal Kemudian karena Dapat UKT Selangit dan Lingkungan Kuliah Toksik

11 April 2024
Kelakuan Pengemudi Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar MOJOK.CO
Uneg-uneg

Kelakuan Pengguna Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar

13 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.