Halo, saya perempuan berusia 20 tahun yang belum pernah memiliki kekasih. Sejak SMP, saya tidak pernah berpikir untuk memiliki pacar, dekat dengan lawan jenis pun tidak ada. Beranjak SMA mulai melihat dunia lebih luas, yang ternyata isinya cukup rumit.
Kemudian saat kuliah, perlahan sampai dengan saat ini saya menyadari mengapa saya tidak memiliki kekasih atau tidak ada yang menyukai. Ya, saya menemukan diri saya tidak se-luwes teman-teman saya yang terlihat begitu mudahnya dekat dengan lawan jenis, dalam hal berinteraksi.
Saya terbentuk menjadi manusia yang sangat menghargai privasi hidup saya. Jadi, saat bertemu orang baru, saya tidak akan banyak berbicara mengenai hidup saya. Saya juga merasa cukup kaku, dan menyadari bahwa orang lain memberi jarak kepada saya.
Namun di sisi lain, saya menyadari bahwa terkadang ada satu kondisi di mana memang diri kita yang tidak cocok berada di antara mereka. Kalau kata orang sekarang, tidak sefrekuensi. Sebesar apapun usaha kita untuk ikut nimbrung/berinteraksi dalam obrolan tersebut, maka semakin awkward. Jadi lebih baik tidak perlu diusahakan secara berlebih.
Riska Ningsih
Denpasar
[email protected]
Uneg-uneg, keluh kesah, dan tanggapan untuk Surat Orang Biasa bisa dikirim di sini