Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Uneg-uneg

Menikah dan Punya Anak Sudah Ada yang Ngatur, Nggak Perlu Ditanya-tanya

Kenia Intan oleh Kenia Intan
2 April 2023
A A
pertanyaan menikah mojok.co

Ilustrasi uneg-uneg (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pertanyaan “kapan nikah?” atau “kapan punya anak?” mungkin hanya pertanyaan basa-basi bagi yang mengajukannya. Namun, pernahkan kalian terpikirkan bahwa pertanyaan itu bisa diartikan lebih bagi yang ditanyai. 

Saya meyakini rezeki, jodoh, dan maut adalah urusan Tuhan yang Maha Kuasa. Sebagai manusia biasa, tidak perlu lah repot-repot ikut mengurusnya juga. Jadi, tolong stop melontarkan pertanyaan-pertanyaan semacam itu. 

Sebelum menikah, saat usia saya belum genap 25 tahun, pertanyaan semacam itu kerap kali dilontarkan dari orang sekitar. Mungkin bagi mereka, perempuan di atas 20 tahun dan masih jomblo itu sebuah kelainan. Padahal saya yang menjalaninya nyaman dan merasa wajar saja. 

Pada saat itu saya merasa masih muda dan ingin menikmatinya dengan mengejar mimpi dan cita-cita. Namun mau tidak mau, semua itu harus saya kubur karena tekanan pertanyaan “kapan menikah” yang menyerang orang tua saya. Akhirnya saya menikah karena pertimbangan usia, bukan hal-hal lain. 

Tak pernah berhenti

Setelah menikah, serangan pertanyaan ternyata tidak kunjung berhenti. Saya kembali diburu pertanyaan “kapan memiliki anak?” karena tidak kunjung diberi keturunan hingga usia pernikahan menyentuh angka satu tahun. 

Hampir setiap orang yang saya temui melontarkan pertanyaan itu. Kebanyakan pertanyaan itu berasal dari orang tua. Padahal menurut saya, mereka seharusnya lebih paham kalau kehamilan itu bukan sepenuhnya usaha manusia. Ada campur tangan yang Maha Kuasa untuk meniupkan roh kepada jabang bayi. 

Jujur, hati ini sakit setiap kali mendengar pertanyaan itu. Apalagi beberapa orang mengira saya tidak bisa memiliki anak. Bingung bagaimana harus menjawabnya karena dalam lubuk hati ini sebenarnya sangat menginginkannya, tapi tidak bisa berbuat apa-apa selain berusaha. Puji Syukur, setelah mencoba berbagai macam cara termasuk program alternatif hingga pijak alternatif, seorang anak dipercayakan pada usia pernikahan ke-2 tahun. 

Stop lontarkan pertanyaan

Belum selesai sampai di situ. Pernikahan saya kandas setelah memiliki seorang putra. Salah satu penyebabnya, mungkin karena keputusan menikah yang terburu-buru. Kami belum saling memahami sifat masing-masing, sehingga timbul ketidakcocokan yang tak dapat dipersatukan lagi. Siapa yang jadi korban di sini? Ya anak kami. Bukan mereka yang dulu terus menekan dengan pertanyaan “kapan nikah?”

Cerita yang mirip terulang ke adik perempuan saya. Ia juga menikah setelah diserang pertanyaan “kapan menikah?” ketika usianya memasuki 25 tahun. Sama seperti saya, pertanyaan yang menyerang setelahnya adalah “kapan punya anak?” padahal pernikahannya baru berjalan tiga bulan. 

Menerima pertanyaan yang sama hampir setiap hari membuatnya tertekan. Setiap pulang kerja dia menangis. Adik saya mempertanyakan kenapa setiap orang harus menanyakan hal yang sama, bahkan untuk sekedar basa-basi? Sebegitu hinakah orang belum menikah dan tidak kunjung hamil? 

Tolong stop melontarkan pertanyaan-pertanyaan semacam itu. Kalian cukup mendoakan agar mereka yang belum menikah agar mendapat jodohnya. Begitu juga dengan mereka yang sudah menikah tapi belum hamil, doakan saja agar segera menjadi orang tua. 

Siti Nurlaela
Grand Cendana Residence No.507 Kab. Bandung
[email protected]

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

 

Terakhir diperbarui pada 2 April 2023 oleh

Tags: menikahpernikahanuneg-uneg
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO
Ragam

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Tepuk Sakinah saat bimbingan kawin bikin Gen Z takut menikah. Tapi punya pesan penting bagi calon pengantin (catin) sebelum ke jenjang pernikahan MOJOK.CO
Ragam

Terngiang-ngiang Tepuk Sakinah: Gen Z Malah Jadi Males Menikah, Tapi Manjur Juga Pas Diterapkan di Rumah Tangga

26 September 2025
Suka Duka Wedding Organizer Jogja yang Menyulap Pernikahan Jadi Cerita Tak Terlupakan
Video

Suka Duka Wedding Organizer Jogja yang Menyulap Pernikahan Jadi Cerita Tak Terlupakan

21 Juni 2025
Kapankah Saat yang Tepat untuk Putus Cinta? | Semenjana Eps. 6
Video

Kapankah Saat yang Tepat untuk Putus Cinta? | Semenjana Eps. 6

3 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.