Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Dilema Sarjana Sastra Indonesia: Mau Jadi Apa?

Redaksi oleh Redaksi
24 September 2023
A A
Dilema Sarjana Sastra Indonesia: Mau Jadi Apa? MOJOK.CO

Ilustrasi Uneg-uneg Dilema Sarjana Sastra Indonesia: Mau Jadi Apa?

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebenarnya apa spesialisasi lulusan Sastra Indonesia?

Begitu ada pertanyaan demikian, saya hanya berpikir bahwa bidang kerja saya cukup luas dengan batasan-batasan selayaknya para pekerja di bidang media.

Jika saya menjawab dengan jawaban yang intinya demikian, terlihat kerutan di kening orang-orang yang bertanya. Mungkin bagi mereka, jawaban saya masih “abstrak”, tidak seperti jurusan-jurusan lain. Misalnya dokter, guru, apoteker, dsb yang cenderung lebih jelas. 

Saya jadi merenung, sebenarnya apa spesialisasi saya sebagai lulusan Sastra Indonesia? Hal itu semakin membuat saya gundah, terlebih ketika ada seorang saudara yang bertanya tentang rencana karir saya ke depannya. Bagaimana prospek kerja lulusan sastra? Bagaimana riwayat pekerjaan para lulusan terdahulu? Dll. 

Kalau dipikir-pikir, dan sepengetahuan saya, memang lebih banyak yang bekerja di bidang yang jauh dari apa yang kami pelajari di kampus. Saya jadi semakin bingung bagaimana merencanakan karir saya setelah lulus. 

Tentu, apa yang kami pelajari akan selalu ada manfaatnya. Namun, untuk merencanakan akan melakukan apa selanjutnya, bagi saya sendiri, masih membingungkan. 

Barangkali, menentukan karir memang tidak hanya oleh jurusan di bangku perkuliahan. Melainkan juga bergantung pada kesadaran untuk belajar mandiri. Itu yang akhirnya saya sadari. 

Ternyata, menjadi sarjana saja tidak cukup. Melainkan harus dibarengi dengan kepekaan untuk belajar dan terus belajar. Khususnya belajar memahami diri sendiri dan apa yang sebenarnya ingin dicapai dalam hidup. 

Hanifah K Cepu, Blora, Jawa Tengah [email protected]

BACA JUGA Beban Hidup Sarjana Psikologi yang Nganggur dan Tinggal di Desa  dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini.

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 25 September 2023 oleh

Tags: sarjanaSastra Indonesiauneg-uneg
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Adik rela berkorban memupus mimpi kuliah dan jadi sarjana PTN gara-gara kakak sendiri MOJOK.CO
Ragam

Wong Liyo Ngerti Opo: Adik Korbankan Mimpi Kuliah PTN, Biar Kakak Saja yang Jadi Sarjana sementara Adik Urus Orang Tua

25 November 2025
Dari Pakistan, Menemukan Cinta di Universitas Sanata Dharma MOJOK.CO
Esai

Kisah Seorang Pengelana dari Pakistan yang Menemukan Indahnya Toleransi di Universitas Sanata Dharma

19 November 2025
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) nyaris drop out usai ibu tiada. MOJOK.CO
Kampus

Kisah Wisudawan UNJ Nyaris Drop Out Kuliah karena Fakta Mengejutkan dari Sang Ayah soal Ibu yang Sudah Tiada

3 November 2025
Kisah mahassiwa beasiswa KIP Kuliah Aliya Eka Lestiyanti, ibu meninggal kala ia masih berjuang, sampai akhirnya jadi harapan keluarga usai jadi sarjana cumlaude MOJOK.CO
Kampus

Ibu Meninggal kala Saya Masih Berjuang, Jadi Titik Terendah Hidup tapi Bangkit demi Jadi Sarjana Pertama Keluarga

3 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.