Eh…. Judulnya gimana sih kok bingung. Yang benar beli atau utang? Yaa gitulah. Saya juga bingung. Saya sebagai penjual pulsa. Bisa dibilang kecil-kecilan dengan modal yang tidak banyak. Saya sering kali menemui pembeli yang menyebalkan. Utamanya yaa tetangga atau teman.Â
Bilangnya beli, tapi tidak langsung bayar. Jadi tidak ada serah terima barang atau jasa di situ. Yang ada cuma saya yang menyerahkan pulsa, dia tidak menyerahkan uangnya.
Bilangnya beli, tapi bayarnya nanti. Nanti kapan? Ada juga bilangnya beli, tapi bayarnya besok. Nah, keesokan harinya saya tagih. Eh, enak bener dia bilang “uangnya belum ada.”
Dia ngomong lagi, “besok ya.” Pret lah.
Orang-orang seperti ini menjengkelkan, tidak paham jual beli dan utang piutang. Lebih parahnya lagi nih. Kalau dia punya uang, beli pulsanya di orang lain. Giliran mau ngutang nyariin saya. Hadeh.
Nah, sekarang sinkron sudah dengan judul di atas. Pada hakikatnya mereka itu ngutang.
Jual pulsa itu untungnya nggak banyak, plis jangan ngutang!
Saya ini jual pulsa atau bisa dikatakan juga jasa isi ulang pulsa. Modal saya tidak banyak. Uang hasil penjualan nanti yang akan saya putar terus untuk modal. Kalau saya ngutangin mereka yaa uangnya tidak bisa untuk modal lagi. Keuntungan jual pulsa tidak seberapa. Tapi lebih baiklah, dari pada tidak sama sekali.
Awalnya, saya kasih utang ke mereka karena percaya dengan ucapannya akan bayar tepat waktu. Tapi semua itu omong kosong. Sudah dibaikin malah balas tidak baik.
Kalau kamu mau tahu sifat asli seseorang, silakan berhubungan dengan uang. Maka akan terlihat bagaimana sifat orang tersebut. Contohnya saja masalah utang.
Kamu, iya kamu sebagai pembaca tulisan saya ini. Sering kan melihat kasus masalah utang, pelakunya hingga saling berselisih dan hubungan mereka renggang, bahkan saling bermusuhan. Karena bisa dikatakan utang itu pemutus silahturahmi paling tajam.
Setajam silet. Eeaaaa. Ah. Sudahlah.Â
Alhasil saat ini saya tidak lagi mau ngutangin mereka. Kebiasaan jadinya. Utang lagi, utang lagi, dan utang lagi. Saya tidak bisa balik modal deh.Â
Sekarang ini sistemnya, ada uang ada pulsa. Gitu aja sih sederhana dan penuh makna.
Kalau kamu sebagai tetangga atau teman yang baik. Bantulah dengan cara membelinya, dukung usahanya, jangan malah minta harga teman. Parah-parahnya ngutang sampai tidak bayar. Keterlaluan. Dzolim Anda.
Terima kasih telah membaca tulisan saya hingga selesai. Semoga dengan ini dapat mengugah jantung hati Anda. Asek.
Ahmad Bagus Prasetio Berdomisili di Sukoharjo, Jawa Tengah. [email protected]
BACA JUGA Wahai Perokok, Kami Bukan Asbak Jalananmu dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG.
Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg bisa dikirim di sini