Ini adalah ungkapan terdalam seorang teman yang ingin misuh tapi tidak bisa. Sebagai seorang manusia yang tumbuh besar di lingkungan yang apabila terlambat sedikit langsung mendapat siraman rohani, berteman denganmu sungguh menguji kesabaranku yang terdalam. Entah kenapa kamu begitu suka ngaret padahal kamu sendiri tidak punya sawah. Anehnya lagi, saya punya dua teman dekat yang seperti ini.
Pernah suatu ketika saya datang ke kos untuk menjemputmu pergi nongkrong ke suatu tempat, ternyata kamu bangun saja belum. Akhirnya, walau darah rendah, saya harus mengetuk pintu kamarmu dengan energi yang lebih kuat.
Sikap “suka ngaret” yang paling diluar nalar sejak berteman denganmu adalah ketika kita harus mengumpulkan fotokopi SKCK di jam 10 untuk mendaftar magang, dan kamu malah baru sibuk mengurusnya di jam 7 pagi-DI HARI YANG SAMA!
Untunglah dokumen itu bisa selesai tepat waktu. Makin kesini saya jadi hafal, kalimat “otw” adalah pertanda kamu akan datang satu jam lagi. Wacana bepergian di pagi hari hanya akan menjadi wacana semata yang hanya akan mengantarkanmu untuk bilang “maaf, baru bangun”.
Diluar itu semua sebenarnya kalian berdua adalah teman yang baik. Hanya saja, kebiasaan “ngaret” ini cukup menyentil kotak kesabaranku yang setipis tisu. Mungkin karena itu juga saya agak mengurangi wacana bepergian dengan kalian kalau tidak terlalu “urgent”. Setidaknya agar tingkat kesabaranku tetap terjaga.
Hasni Maryam Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, [email protected]
BACA JUGA 4 Tipe Bapak-bapak Kerja Bakti Agustusan, dari Paling Umum sampai yang Nyebelin