Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

UNJ Kampus Negeri yang Nggak Ramah Pejalan Kaki, tapi Ramah ke Pengendara Mobil

Muhammad Arifuddin Tanjung oleh Muhammad Arifuddin Tanjung
13 Februari 2024
A A
UNJ Kampus yang Nggak Ramah Pejalan Kaki, tapi Ramah ke Pengendara Mobil Mojok.co

UNJ Kampus yang Nggak Ramah Pejalan Kaki, tapi Ramah ke Pengendara Mobil (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Kampus A UNJ, pejalan kaki seperti tidak dianggap. 

Universitas Negeri Jakarta atau yang biasa disebut UNJ adalah salah satu perguruan tinggi yang terletak di Rawamangun, JakartaTimur. Universitas ini banyak diminati oleh mereka yang ingin menjadi guru. Selain itu, kuota setiap prodi cukup banyak daripada universitas lain. Itu mengapa setiap tahun ada ribuan mahasiswa baru masuk ke perguruan tinggi negeri ini.

Banyaknya mahasiswa yang masuk setiap tahun, menambah keramaian kampus, apalagi ketika semua kelas sudah berjalan luring alias tatap muka. Mahasiswa yang ramai memadati kampus jadi pemandangan yang tidak asing, apalagi di Kampus A selaku pusat UNJ yang terletak di Rawamangun. 

UNJ yang nggak terlalu luas

Bagi kalian yang belum pernah mengunjungi kampus A UNJ Rawamangun, saya berikan sedikit gambaran. Kampus ini memang tidak terlalu luas. Seluruh bagian kampus bisa dijelajahi cukup dengan berjalan kaki. Jadi jangan harap ada semacam Bikun alias Bis Kuning seperti di Universitas Indonesia ya. 

Kampus yang tidak terlalu luas berpengaruh pada lahan parkir yang terbatas. Di Kampus A UNJ, kendaraan roda dua tidak diperbolehkan masuk area kampus kecuali hari libur. Sebagai gantinya, disediakan gedung parkir di depan (anak UNJ menyebutnya Spiral) dan parkiran biasa yang terletak di depan. Sementara untuk roda empat, kendaraan diperbolehkan masuk lingkungan kampus dan parkir di tempat yang sudah disediakan di dalam.  

Nah, tempat parkir yang berada di tiap gedung fakultas itu biasanya untuk dosen dan karyawan. Sementara mahasiswa yang membawa mobil biasanya parkir secara berjejer memanjang di bawah pohon-pohon rindang dari bagian depan kampus hingga ke belakang.

Kalau parkiran mobil itu sudah penuh, mobil-mobil lain akan parkir di jalan tepat di samping parkiran tersebut. Situasi ini yang  menimbulkan masalah, sebab mobil-mobil itu bisa menutupi setengah ruas jalan dari depan sampai belakang. 

Pejalan kaki harus bersaing dengan mobil

Mahasiswa UNJ yang berjalan kaki cukup banyak. Selain mereka yang memang tidak membawa kendaraan, pengendara sepeda motor yang parkir di Spiral juga berjalan kaki ketika di lingkungan kampus A. 

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Saya adalah salah satu mahasiswa itu. Sehari-hari saya mengendarai motor ke kampus. Setelah memarkirkan kendaraan di luar, saya perlu berjalan ke gedung fakultas yang kebetulan terletak di sisi belakang dari pintu masuk. 

Nah, ketika berjalan kaki di Kampus A UNJ saya merasakan ketidaknyamanan yang luar biasa. Pasalnya, mobil-mobil yang parkir sembarangan tadi menutupi jalur yang biasa digunakan oleh pejalan kaki. Selain harus menghindari mobil-mobil yang sudah terparkir, pejalan kaki harus selalu waspada terhadap kendaraan yang melintas. 

Benar-benar merepotkan. Apalagi kalau kondisinya sedang hujan. Jalan becek membuat pejalan kaki kesulitan, genangan air membuat sepatu basah. Pejalan kaki harus pintar-pintar mencari rute agar tetap kering sampai tujuan. 

Sebenarnya, ada jalan alternatif lain menuju gedung sisi belakang yang lebih lengang. Namun, jalan tersebut terletak di sisi paling barat kampus yang letaknya jauh dari fakultas manapun. Sedikit sekali mahasiswa yang lewat sini. Selain jauh, jalur tersebut tidak lebih baik karena sering diwarnai oleh kendaraan proyek berukuran besar. Iya, saat ini UNJ memang sedang membangun 4 gedung baru. 

Setelah saya pikir-pikir, permasalahan UNJ ini semakin lama semakin menyerupai UNESA Ketintang Surabaya ya. Di sana juga minim lahan  parkir sementara jumlah mahasiswanya berjubel.

Saya rasa kampus perlu segera memikirkan solusinya. Jangan sampai kampus negeri ini lebih ramah ke pengendara mobil, tapi nggak ramah ke pejalan kaki. Padahal ruang pejalan kaki mutlak diperlukan di Kampus A UNJ. 

Penulis: Muhammad Arifuddin Tanjung
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Sudah Tahu Lahan Parkir Mahasiswa UNESA Ketintang Itu Nggak Luas, tapi Nekat Menerima Mahasiswa Super Banyak, Well Banget!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2024 oleh

Tags: fasilitas kampusKampusKampus A UNJMahasiswapejalan kakipengendara mobilperguruan tinggi negerirawamangunUNJ
Muhammad Arifuddin Tanjung

Muhammad Arifuddin Tanjung

Pemula yang haus akan ilmu.

ArtikelTerkait

4 Alasan Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa UIN Jember terminal mojok.co

4 Alasan Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa UIN Jember

30 September 2021
Semester 5, Semester Paling Neraka bagi Mahasiswa: Mulai Takut Skripsi, Mulai Berpikir Kapan Rabi

Semester 5, Semester Paling Neraka bagi Mahasiswa: Mulai Takut Skripsi, Mulai Berpikir Kapan Rabi

19 September 2023
kakak

Mahasiswa dan Polisi: Renggangnya Hubungan Baik Saya dengan Kakak Akibat RUU Ngawur dan Elite Politik

30 September 2019
JPO Depan PGC Cililitan Justru Menjadi Bukti Pejalan Kaki Harus Selalu Mengalah

JPO Depan PGC Cililitan Justru Menjadi Bukti Pejalan Kaki Harus Selalu Mengalah

11 September 2024
Lima Tahun untuk Selamanya, Pengalaman Merantau di Jember Jadi Bekal Seumur Hidup Mojok.co

Lima Tahun untuk Selamanya, Pengalaman Merantau di Jember Jadi Bekal Seumur Hidup

13 Desember 2024
Mahasiswa Pascasarjana: Kuliah Santai, tapi Otak Serasa Dibantai

Mahasiswa Pascasarjana: Kuliah Santai, tapi Otak Serasa Dibantai

29 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.