Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Terkutuklah Pelanggan yang Pesan Espresso, tapi Dituang ke Tumbler yang Sudah Berisi Es, Susu, bahkan Gula Aren!

Riyanto oleh Riyanto
16 November 2023
A A
Terkutuklah Pelanggan Coffee Shop yang Pesan Espresso, tapi Dituang ke Tumbler yang Sudah Berisi Es, Susu, bahkan Gula Aren!

Terkutuklah Pelanggan yang Pesan Espresso, tapi Dituang ke Tumbler yang Sudah Berisi Es, Susu, bahkan Gula Aren! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada tiga jenis orang yang pesen espresso di coffee shop. Pertama, orang yang demen kopi. Kedua, orang yang nggak tau kopi. Dan ketiga adalah si pelanggan laknat!

Di sisi lain, si barista yang bertugas juga dilema sendiri kalo ada yang pesen espresso. Soalnya espresso itu kan ekstrak kopi yang paitnya kayak kisah percintaanmu. Harus dipastikan si pelanggan beneran mau pesen espresso apa nggak, sambil ngasih tau kalo menu itu pait, dan porsinya sedikit!

Kisah beberapa jenis pelanggan yang pesan espresso

Bagi orang jenis pertama, penjelasan dari si barista tentang apa itu espresso, terkesan merendahkan. Terkesan menggurui. Padahal emang udah tau espresso itu kayak apa, makanya dipesen. Bahkan bisa aja tuh menu ditungguin sampe jadi, sambil ngawasin baristanya bener nggak bikin menu tersebut. Ntar malah jatuhnya encer. Pas udah jadi, langsung diminum di depan bar dalam sekali teguk.

Kalo bagi si pelanggan jenis pertama informasi soal espresso itu kayak merendahkan pengetahuan tentang kopi, beda cerita sama jenis pelanggan kedua, yang nggak tau apa-apa tapi pesen espresso. Pertanyaannya, kalo nggak tau, ngapain pesen?

Jawabannya, karena espresso itu menu kopi paling murah di coffee shop. Makanya kalo barista nggak ngasih tau apa itu espresso, biasanya si pelanggan plonga-plongo pas pesenannya dianter. Yang dateng cuma cup kecil sama air putih di gelas terpisah. Kadang kalo coffee shopnya pelit, kagak dikasih air putih juga. Karena keenggaktauan si pelanggan, dan si barista juga lupa ngasih info soal espresso, bisa-bisa mubazir tuh minuman. Diminum pait, campur gula malah ambyar, akhirnya ya kagak diminum sampe habis.

Nasib pesenan sepenuhnya di tangan pelanggan, tapi ya nggak gitu

Nah, beda cerita sama pelanggan jenis ketiga, si manusia laknat ini. Bodo amat mau dijelasin espresso itu apaan pas pesen. Dia udah punya niat terselubung sejak memutuskan pergi ke coffee shop itu. Pas espresso dianter, langsung buka tumbler, dan tuang ke dalamnya. Nggak ada yang tau kan apa isi tumbler itu. Bisa aja cuma air putih. Bisa aja kosong. Atau bisa aja isinya ada es batu, susu, sama gula aren. Langsung jadi es kopi susu gula aren kalo dicampur espresso pesenan. Murah lagi.

Kapan lagi bisa minum es kopi susu gula aren di coffee shop seharga espresso yang (paling) cuma sepuluh ribu?

Habis itu nongkrong di sana dua belas jam, menyedot Wifi, menguras listrik, plus menghabiskan kesabaran barista. Gimana nggak laknat yang model begitu?

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Ya emang sih, pesenan itu kalo dah sampe di tangan pelanggan, maka nasibnya ya ada di tangan si pelanggan itu. Mau campur gula, minta es, nggak dihabisin. Semuanya bebas, toh udah bayar juga. Tapi masa dicampur ke tumbler yang udah ada racikan dari luar?

Bukannya apa-apa, eh, maksudnya apa-apa. Soalnya ada peraturan nggak tertulis—kadang bahkan tertulis dengan jelas—kalo nggak boleh bawa makanan dan minuman dari luar. Membawa tumbler, apalagi ada isinya, apalagi isinya es, susu, sama gula aren, adalah pelanggaran dari peraturan itu.

Cara menanggulangi populasi pelanggan laknat pemesan espresso

Permasalahannya adalah, susah juga mau melarang pelanggan beli apa. Soalnya kan ada di menu. Ini tuh mirip ada menu nasi putih dan menu telur dadar. Pilihan menu nasi telur bisa aja ada, tapi lebih mahal. Makanya pesen nasi putih sendiri dan telur dadar sendiri, biar murah dan kenyang. Kasus espresso juga kayak gitu. Dikatakan salah juga tidak benar kan kalo dah gini.

Maka dari itu, demi menanggulangi kelakuan si pelanggan laknat, mendingan menu espresso itu dihapus aja, atau dijadikan additional. Jadinya baru bisa beli espresso kalo dah pesen menu lain. Atau baru boleh pesen espresso kalo sebelumnya dah pesen minuman lain.

Atau dipaketin langsung sama menu lain. Bisa juga dengan dihilangkan dan diganti split shot. Satu split espresso, dan satunya cappucino atau cafe late. Satu split espresso dan satunya americano. Atau satu split espresso, satunya es kopi susu. Kalo sistemnya dah kayak gitu, rasanya populasi pelanggan laknat bakal sedikit demi sedikit berkurang, dan suatu saat akan punah tergusur peradaban manusia yang lebih berakal. 

Kisah netizen yang logika berpikirnya nggak tau harus diapain

Aku pernah mengangkat tema ini di konten Instagram. Celakanya, bukannya pada jera, malah nggak terima saat aku nyebut istilah pelanggan laknat. Lah, gimana nggak disebut laknat kalo kelakuannya kek gitu? Pesen nasi goreng tapi nasinya bawa sendiri, terus cuma bayar sambel dan bumbu-bumbunya emang boleh? Palingan ditimpuk wajan!

Meski begitu kalangan yang tersinggung karena istilah pelanggan laknat masih mending sih. Ada kalangan lain yang komen, dan jauh lebih laknat dibandingkan si pelanggan laknat. Yaitu mereka yang malah merasa terinspirasi. Banyak yang berterima kasih karena sudah membuka mata mereka tentang trick laknat satu ini. Kegagalan berpikir macam apa itu? Disindir tapi malah termotivasi. Ini mirip ada orang nonton Detective Conan, tapi malah terinspirasi melakukan tindak kriminal dengan trik yang dibongkar!

Penulis: Riyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Panduan Menu di Coffee Shop agar Nggak Bingung Saat Pesan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 November 2023 oleh

Tags: baristaCoffee ShopespressoKopipelanggan kafe
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

rekomendasi warkop untuk warga kediri fast bar skripsian di coffee shop home brewer kopi cafe kafe coffee shop mojok

Mengenal Istilah Slow Bar dan Fast Bar pada Kedai Kopi

19 Juni 2021
Betapa Ribetnya Pesan Kopi di Coffee Shop Kekinian

Betapa Ribetnya Pesan Kopi di Coffee Shop Kekinian

30 Oktober 2022
The Coach Coffee Shop: Harga Elite, Tempat Duduk Sulit, Rasanya B Aja

The Coach Coffee Shop: Harga Elite, Tempat Duduk Sulit, Rasanya B Aja

19 Mei 2024
5 Rekomendasi Kopi Susu di Surabaya yang Rasanya Nggak Bisa Dilupakan Terminal Mojok

5 Rekomendasi Kopi Susu di Surabaya yang Rasanya Nggak Bisa Dilupakan

18 Mei 2022
4 Dosa Tersembunyi Barista Starbucks yang Perlu Kalian Ketahui

4 Dosa Tersembunyi Barista Starbucks yang Perlu Kalian Ketahui

8 Februari 2023
Scan Barcode Menu di Kafe, Dalih Efisiensi Jatuhnya Malah Merepotkan Pelanggan

Scan Barcode Menu di Kafe, Dalih Efisiensi Jatuhnya Malah Merepotkan Pelanggan

11 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.