Robot adalah sahabat manusia di masa depan. Awalnya, statement itu sebatas mimpi indah yang dijual film-film bergenre science fiction dan disajikan sebagai hasil editan berteknologi tinggi yang memukau. Seiring kerja keras dan inovasi di bidang teknologi, kini hadir berbagai robot pintar yang tidak hanya menjadi magnet pameran, tetapi juga membaur dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Banyak orang berusaha menciptakan robot yang menyerupai manusia. Bentuk fisiknya dibuat mirip dengan adanya kepala, wajah, tangan, dan kaki. Dia juga diajarkan untuk bisa melakukan kegiatan sehari-hari kita, termasuk berkomunikasi, berjalan, menyajikan minuman, dan bersih-bersih. Harapannya, dia bisa membantu manusia dan jika perlu, menggantikan manusia.
Tidak heran jika banyak orang ketar-ketir dengan kecanggihan robot yang terus berkembang. Kehadiran robot yang bisa membantu kehidupan kita itu menyenangkan jika terkait kegiatan yang sulit bahkan tidak bisa kita lakukan. Akan tetapi, siapa yang mau robot yang membuat kehidupan kita menjadi aneh, pendapatan kita hilang, dan peradaban kita digantikan olehnya? Kondisi tersebut jelas mengerikan, robot bukan lagi merupakan sahabat manusia melainkan menjadi musuh terbesar.
Produsen robot sepertinya juga lupa bahwa kita tidak hanya butuh dibantu dalam kegiatan sehari-hari. Senyum adik-adik kita tentu terlihat jelas ketika melihat karakter robot di film science fiction yang begitu menghibur. Kita juga banyak memelihara hewan di rumah sebagai teman bermain. Bayangkan punya “peliharaan” di rumah yang nggak bikin kita khawatir siapa yang ngasih makan saat mau keluar kota beberapa hari.
Pertanyaan ini terjawab ketika saya mengunjungi Hyundai City Store, gerai penjualan mobil Hyundai Motors Indonesia, di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Sebuah robot lucu datang menghampiri dengan tingkahnya yang menggemaskan. Warna kuningnya, mengingatkan saya pada karakter film yang sempat ngehits beberapa tahun lalu, bahkan sampai hari ini anak seorang rekan kerja masih sangat menyukainya. Melihat bentuknya yang seperti proyektor dengan empat kaki langsing di titik-titik sudutnya, saya menilainya mirip belalang. Ibu saya mendebat, katanya lebih mirip jangkrik.
Dialah SPOT, robot pintar yang digunakan oleh Hyundai Motors Indonesia untuk menemani dan menghibur pengunjung yang datang mencari mobil impian mereka. Hal yang pertama kali menarik perhatian adalah kemampuan mobilitas robot SPOT yang lincah dan beragam. Jogetnya meningkatkan semangat, membuat anak-anak tidak jenuh menunggu orang tuanya melihat mobil dan berdiskusi dengan tenaga pemasar, serta tentunya memancing tangan-tangan untuk mengunggah videonya ke media sosial. Push up-nya yang perfect dan energik sukses menyindir saya yang cukup malas berolahraga. Kemampuannya meniru gerakan orang di sekitarnya merupakan ironi bagi peserta senam yang sering planga-plongo menyesuaikan diri dengan instruktur.
Keriangan robot SPOT ini membuat saya teringat pernah menonton videonya menari dengan BTS ini.
Soal keramahannya ketika berinteraksi dengan pengunjung, SPOT memang luar biasa. Ketika kita memberi gerakan tangan untuk memanggilnya, SPOT bisa menghampiri dan menghibur kita. SPOT merespons hangat kasih sayang kita kepadanya, dia akan menunduk ketika kita mengelus dahinya dan mendongak ketika kita mengelus dagunya.
Sensor kamera dan sistem software yang terhubung dengan keempat kaki SPOT memang luar biasa. Meskipun demikian, pegawai di gerai tetap mengontrol gerakan SPOT melalui joystick berlayar sentuh untuk melihat apa yang ditangkap kamera SPOT. Mereka juga memastikan daya baterai SPOT terjaga. Maklum, saat ini dia baru mampu bertahan sekitar dua jam dan pengecasannya membutuhkan waktu kurang lebih sama. Untunglah, baterai SPOT bisa dicopot-pasang sehingga dia bisa terus menghibur pengunjung yang datang kapan saja.
Kemampuan SPOT sungguh luar biasa. Sebenarnya saya ingin mengeksplorasi potensinya lebih jauh lagi, tetapi saya juga tidak tega untuk menyiksanya demi bisa melihat seluruh kemampuannya. Pandangan pertama sudah cukup membuat saya jatuh cinta kepadanya dan mengembalikan energi saya yang banyak terkuras sepanjang pekan. Sayang, saya sampai melewatkan kesempatan untuk mengabadikan foto saya bersama SPOT dan kini saya rindu untuk bisa segera menemuinya kembali.
Sesungguhnya, kemampuan menghibur yang bahkan bisa menarikan koreografi BTS ini bukanlah kemampuan tunggal SPOT. Tujuan awal kehadirannya adalah membantu kelompok industri menjalankan operasional bisnis mereka tanpa harus membuat pegawainya mengerjakan pekerjaan berbahaya. Seiring berjalannya waktu, kemampuannya terus ditambahkan seiring semangat Driving Meaningful Innovation-nya Hyundai Motors Indonesia untuk bisa memahami dan memenuhi lebih banyak lagi kebutuhan masyarakat. Misalnya, robot SPOT memiliki sensor pendeteksi suhu dan sensor LiDAR untuk mendeteksi kebakaran dan menginformasikannya secara cepat.
Lho, apa hubungannya SPOT sama jargon Driving Meaningful Innovation-nya Hyundai? Inovasi kan diciptakan dengan menerapkan ide-ide jitu pada sumber daya yang sudah ada, demi membuat kehidupan lebih baik. Tetapi, banyak di antaranya yang belum terasa manfaatnya oleh masyarakat. Nah, Hyundai Motors Indonesia tidak hanya mengembangkan berbagai teknologi canggih, tetapi juga memberi makna nyata dengan menjadikan standar hidup manusia Indonesia lebih baik dan lebih produktif sesuai kondisi dan kebutuhan kita semua. Melalui SPOT, keamanan, keselamatan, dan kebahagiaan kita dapat ditingkatkan tanpa harus mengorbankan sesama kita.
Dengan sifatnya yang sabar dan penurut, tidaklah mengherankan jika ke depannya SPOT dapat membantu aktivitas para penyandang disabilitas. Mungkin ke depannya dia juga bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan ponsel pintar. Yang jelas, saya tidak sabar untuk melihat peningkatan kemampuan autonomous driving di mobil Hyundai berikutnya yang terinspirasi dari kemampuan SPOT.
Ketahui lebih banyak mengenai komitmen brand Hyundai pada Driving Meaningful Innovation dengan mengunjungi laman berikut.
Artikel ini ditayangkan atas kerja sama Mojok.co dan Hyundai Motors Indonesia.