Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Ikutan Kompetisi Itu Lebih dari Sekadar Ajang Rebutan Hadiah!

Finalis iFortepreneur 4.0 udah dihubungi beberapa pihak untuk penjajakan kolaborasi bisnis. Tuh kan, kompetisi bukan hanya soal menang-kalah.

Muhammad Ikhwan Hastanto oleh Muhammad Ikhwan Hastanto
27 Desember 2021
A A
pengumuman pemenang ifortepreneur 4.0 terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

“Don’t compete with me, I want you to win too.”

Sebuah quote yang dibagikan teman di Instagram Story membuat saya berhenti sejenak dari aktivitas medsos, membuat suasana mendadak sentimentil.

Sejak kecil, saya selalu ingin jadi pemenang dalam banyak hal. Menjadi yang terbaik di kelas, yang tercepat dalam adu lari, yang serba ter- ter-. Hidup seakan hitam-putih. Pemenang dihadirkan oleh mereka yang kalah, maka saya harus unggul. Punya hobi bermusik, saya memelihara jiwa kompetitif lewat rutinitas ikutan festival band. Tontonan ajang pencarian bakat macam Indonesian Idol juga jadi penyuplai ego untuk berusaha menjadi lebih baik dari orang lain.

Barulah saat mengecap dunia kerja, saya dipaksa menerima kenyataan bahwa hidup ini tidak adil. Garis mula setiap orang berbeda. Tidak semua orang punya waktu belajar cukup agar bisa mengejar ketertinggalan di kelas, tidak semua orang dibesarkan di lingkup pertemanan yang doyan main gobak sodor sehingga terbentuk menjadi pelari handal yang eksplosif. Melihat hidup yang tak imbang, maka quote yang saya baca itu terlihat sungguh ideal. Buat apa bersaing, kalau bisa menang bareng-bareng?

Perubahan cara berpikir ini mengubah pandangan saya saat melihat masih banyak kegiatan berformat kompetisi. Dibanding menganggapnya sebagai ajang mengalahkan orang lain, perlombaan adalah cara tepat mencari versi terbaik diri sendiri. Mengikuti ajang apa pun dengan pemikiran ini membuat segalanya lebih sehat karena tujuan luhurnya adalah perkembangan, bukan mengalahkan.

Semangat “semua berkembang-semua menang” ini yang kemudian saya saksikan saat menyaksikan proses perlombaan digital business plan yang diselenggarakan PT iForte Solusi Infotek, salah satu perusahaan penyedia jasa layanan internet termasyhur dalam negeri. Berkecimpung di bisnis konektivitas, iForte menghelat lomba khusus untuk mencari pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang siap mengintegrasikan teknologi untuk melakukan transformasi digital dalam usahanya. 

Namun, kompetisi bertajuk iFortepreneur 4.0 ini malah jadi sesuatu yang lebih dari apa yang tertulis di atas kertas. iForte seakan bukan mencari UMKM mana yang paling siap, melainkan menciptakan kondisi agar sebanyak mungkin UMKM bisa saling belajar untuk sama-sama mempersiapkan diri dari tuntutan mengintegrasikan teknologi, khususnya digitalisasi, dalam usahanya.

Diadakan sejak September 2021, para juara kompetisi iFortepreneur 4.0 akhirnya diumumkan pada 13 Desember. Dari 334 partisipan asal 127 kota, 12 finalis masuk tahap terakhir dan memberikan presentasi final atas rencana bisnisnya di depan 6 dewan juri. Hasilnya, juara ketiga jatuh kepada Krisbu, UMKM dari Jambi yang mengubah ampas tebu menjadi keripik. Juara kedua disabet Timur Mushroom Farm dari Sulawesi Barat yang berkecimpung pada budidaya jamur. Puncaknya, UMKM Fish Gator, UMKM budidaya ikan, asal Jawa Timur mendapat hadiah utama. Ketiganya dianggap dewan juri menjadi yang paling inovatif serta terdepan dalam memanfaatkan teknologi transformasi digital.

Meski ketiganya mendapatkan hadiah total Rp180 juta, highlight terpenting acara justru hadir dari ucapan Silvi Liswanda, Vice President Director of Marketing and Sales iForte. “Beberapa mitra iForte sudah menghubungi beberapa finalis untuk menjajaki peluang kerja sama dan kolaborasi bisnis,” ujar Silvi dalam acara “Winners Announcement iFortepreneur 4.0 2021” yang dihelat daring di kanal YouTube iForte Solusi Infotek, Rabu (13/12) kemarin.

Ini yang saya maksud dengan kompetisi menghasilkan kondisi menang-menang apabila tidak dilihat sebatas ajang mengadu menjadi yang terbaik. Meski tidak mendapatkan hadiah tunai, beberapa peserta lomba malah terbuka peluangnya untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih besar, yang bisa jadi berujung pendapatan yang lebih banyak dari hadiah perlombaan. Kunto Aji tidak perlu menjadi juara Indonesian Idol seperti Joy Tobing untuk bisa eksis sampai sekarang. Namun, ajang tersebut jelas membuka banyak kesempatan buat solois tersebut hingga bisa sebesar sekarang. Tidak menjadi juara, namun tetap menang.

pengumuman pemenang ifortepreneur 4.0 terminal mojok.co

Selain soal koneksi yang terbuka, kompetisi iForte juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. Para UMKM nggak langsung diminta mengumpulkan rencana bisnis untuk dilombakan, iForte lebih dulu mengadakan workshop tentang bagaimana membuat rencana bisnis yang baik. Pembicara yang dihadirkan juga nggak main-main, misalnya pengajar di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Yulianto Suharto dan Raynalfie Budhy Rahardjo selaku pendiri JALA, startup yang bergerak di bidang digitalisasi budidaya pertambakan udang.

Hasilnya, peserta mendapatkan sesuatu yang lebih penting: pengetahuan untuk lebih mengembangkan bisnisnya.

“Kompetisi ini bukan soal hadiah, tapi tentang perubahan mindset. Bagaimana kita membentuk cara pikir untuk berbisnis bukan cuma untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi peluang untuk berkembang. Kedua, bahwa bisnis itu tentang kenal siapa, tentang jejaring. Melihat beberapa finalis sudah dihubungi partner iForte, ini momen yang perlu dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Yulianto.

Ke-12 finalis juga mendapatkan coaching dan mentoring dari nama-nama besar di dunia bisnis. Mulai dari CEO dan pemilik PT Baba Rafi Indonesia Nilamsari Sahadewa, Associate Vice President Business and Operation Ruangguru Hadi Wijaya, sampai Category Channel Sales Lead dari Blibli Agus Mulyo Pribadi. Ilmu yang didapat dari masing-masing mentor jelas berharga untuk tantangan bisnis di masa depan. Harapannya, mereka yang sudah berilmu kini bisa membagikannya kepada yang belum memiliki. Paling tidak, mari bersama umumkan bahwa iFortepreneur 4.0 akan kembali dihelat tahun depan. 

Buat apa bersaing kalau bisa menang bareng-bareng?

Artikel ini ditayangkan atas kerja sama Mojok dan iForte

Terakhir diperbarui pada 27 Desember 2021 oleh

Tags: business planiforteifortepreneurpilihan redaksi
Muhammad Ikhwan Hastanto

Muhammad Ikhwan Hastanto

Suka memetik dan mengetik.

ArtikelTerkait

Penyalahgunaan Beasiswa KIP-K oleh Koket Girl Viral di Media Sosial. Apa sih Koket Girl Itu?

Penyalahgunaan Beasiswa KIP-K oleh Koket Girl Viral di Media Sosial. Apa sih Koket Girl Itu?

2 Mei 2024
Tips untuk Sineas agar Filmnya Tembus 6 Juta Penonton kayak KKN di Desa Penari Terminal Mojok.co

Tips untuk Sineas agar Filmnya Tembus 6 Juta Penonton kayak KKN di Desa Penari

17 Mei 2022
4 Ritual PNS ketika Sarapan di Restoran Hotel Berbintang Terminal Mojok

4 Ritual PNS ketika Sarapan di Restoran Hotel Berbintang

1 November 2022
5 Hal yang Bikin Tinggal di Surabaya Itu Perlu Disyukuri Terminal Mojok.co

5 Hal yang Bikin Tinggal di Surabaya Itu Perlu Disyukuri

1 Maret 2022
2 Mangli di Kabupaten Magelang Serupa tapi Tak Sama, Jangan Sampai Terkecoh!

2 Mangli di Kabupaten Magelang Serupa tapi Tak Sama, Jangan sampai Terkecoh!

2 Januari 2025
Belajar dari Kasus Beli Genteng di Tokopedia, Pentingnya Jadi Smart Buyer Terminal Mojok.co

Belajar dari Kasus Beli Genteng di Tokopedia, Pentingnya Jadi Smart Buyer

2 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Bagus Sebanyak Itu di Pasaran dan Kalian Masih Memilih Beli Motor Honda BeAT? Ya Tuhan, Seleramu lho yamaha mio m3

Honda Beat: Motor Sejuta Umat yang Terlalu Diagung-agungkan, padahal Nggak Sebagus Itu

19 Juli 2025
Pengalaman Mahasiswa KIP Kuliah yang Nekat Pinjol: Awalnya Merasa Butuh tapi Malah Kecanduan dan Berakhir Menderita

Pengalaman Mahasiswa KIP Kuliah yang Nekat Pinjol: Awalnya Merasa Butuh tapi Malah Kecanduan dan Berakhir Menderita

16 Juli 2025
Sisi Gelap Penjual Angkringan yang Perlu Diwaspadai, Pelanggan Sebaiknya Hati-Hati Mojok.co angkringan jogja

Bagi Saya, Angkringan Jogja Itu (Kini) Overrated, Tidak Perlu Dipuji Sampai Setinggi Itu

13 Juli 2025
Serba Salah Pakai Jasa Katering di Desa, Dianggap Banyak Duit, Sok Mewah, dan Sok Eksklusif  

Serba Salah Pakai Jasa Katering di Desa, Dianggap Banyak Duit, Sok Mewah, dan Sok Eksklusif  

13 Juli 2025
5 Alasan Daun Kemangi Wajib Ada di Setiap Hidangan Pecel Lele

Mulai dari Alasan Kebersihan Hingga Kualitas Lele, Inilah 5 Dosa yang Bikin Kita Malas Makan di Pecel Lele  

17 Juli 2025
Kisah Pilu Kudus-Semarang: Macet 4 Jam Akibat Banjir Rob yang Tak Kunjung Ditangani dan Terkesan Dianggap Sepele

Kisah Pilu Kudus-Semarang: Macet 4 Jam Akibat Banjir Rob yang Tak Kunjung Ditangani dan Terkesan Dianggap Sepele

14 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GyP2I7Gxgvg

DARI MOJOK

  • Pengalaman Naik Bus Malam: Laptop Berisi Skripsi Digondol Maling, Ganti Rugi Tak Seberapa tapi Mimpi Jadi Sarjana Harus Tertunda
  • Kok Bisa Menyesal Ambil KPR di Tanah Rantau, Memangnya Sebelum Ambil Rumah Nggak Pake Mikir?
  • Film “Sore: Istri dari Masa Depan” Memberi Penyesalan, Harapan Semu, dan Dendam pada Kehidupan Rumah Tangga di Masa Lalu
  • Rekomendasi 7 Drama Korea Medis Terbaik Sepanjang Masa
  • Profesi Relawan Menyadarkan Saya Pentingnya Kata Selamat Tinggal dan Terima Kasih di Kehidupan yang “Chaos”
  • Rasanya Ditipu Berkali-kali sama Suami Saat Naik Sepeda Jarak Jauh, Menempuh 55 Kilometer via Jalur Biadab Menuju Waduk Sermo

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.