Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Tak Perlulah Terlalu Berprestasi, Karena Impresi Awal Adalah Kunci

Nick Bash oleh Nick Bash
24 Mei 2019
A A
impresi

impresi

Share on FacebookShare on Twitter

Kita sebagai manusia seringkali dituntut atau merasa tertuntut untuk berprestasi, apapun bidangnya. Padahal tak semua dari kita mampu untuk menonjolkan prestasi. Apalagi untuk kaum sedang-sedang saja seperti kebanyakan dari kita.

Dibilang bodoh tidak, dibilang pintar juga masih jauh tertinggal. Main musik bisa sih, tapi ya cuma beberapa lagu. Kadang tampil extrovert di depan umum, tapi seringkali mengurung diri di rumah layaknya introvert. Nulis esai bisa sih kalo cuma tema nyinyir aja, kalo cerpen apalagi novel ya jelas menyerah.

Mungkin ada beberapa dari kita yang seperti itu. Saya tentu saja termasuk kriteria itu. Kan saya yang nulis barusan, hehe~ Tenang saja, dunia belum berakhir, bila kau putuskan akuu… Eh, malah jadi nyanyi. Lagunya jadul banget lagi. Ketauan deh umurnya.

Salah satu alasan kenapa kita selayaknya punya prestasi adalah agar orang lain lebih mudah mengingat kita. Tentu saja dengan sering menunjukkan kebodohan kita di depan orang lain juga kadang berhasil membuatnya mengingat kita. Tapi kalau cuma begitu kan kita semua juga bisa. Bisa dipermalukan. Bisa makin di bully. Hehe~

Lalu bagaimana sih supaya kita bisa tampak menonjol? Cuma satu kuncinya, impresi awal kita di depan khalayak ramai. Apa sih impresi itu? Impresi adalah pengaruh yang dalam terhadap pikiran atau perasaan orang lain yang kita ciptakan sehingga menimbulkan kesan yang kuat di pandangan orang lain.

Wow wow wow tampaknya sulit ya~

Saya teringat sebuah saran dari kalak tertua saya ketika saya masih kelas 3 SMP. Saat itu saya pertama kali belajar main gitar. Tujuan saya cuma satu waktu itu supaya bisa memikat hati sang gebetan.

Ternyata saya tak kunjung lancar memainkan gitar. Sementara saya sudah dikejar waktu. Pesimis lah saya waktu itu karena banyak pesaing yang ngincer gebetan yang sama sudah jauh lebih jago main gitar.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Kakak saya bilang, mainkan saja sebuah melodi yang terkesan sulit dan jarang dimainkan orang lain. Dan jangan lupa, butuh momen yang benar-benar tepat. Datang lah saat pesaingmu sedang main gitar di depan gebetanmu, pinjam gitarnya sebentar, mainkan melodi itu, lalu segeralah beranjak pergi begitu selesai. Jangan bicara. Langsung pergi.

Dan benar saja, saran kakak saya betul-betul manjur. Bukan hanya gebetan saya yang terkena efeknya, ternyata teman-teman lelaki saya pun seketika terhenyak dan meninggalkan kesan yang tak terlupakan bagi mereka semua.

Lalu apakah saat itu saya sudah mahir bermain gitar? Tentu saja tidak. Jadi selama seminggu penuh saya menghabiskan waktu hanya untuk ngebut belajar melodi itu sampai lancar. Cukup melodi itu saja. Tak perlu yang lain. Dari pengalaman itulah saya pertama kali mengerti apa itu impresi.

Strategi impresi bermain gitar ini juga salah satu yang saya gunakan saat SMA supaya saya bisa gabung dalam salah satu band di sekolah dan ikut audisi pensi. Punya band di sekolah juga jadi nilai tambah di mata gebetan. Lagi-lagi soal gebetan, hehe~

Sementara tak mudah untuk diajak bergabung ke dalam sebuah band kalau kita tak menonjol. Yap, metode impresi berhasil lagi. Meski saat itu saya sudah cukup bisa memainkan gitar dibandingkan saat SMP. Tapi ya tetap saja belum mahir.

Pengalaman lainnya terjadi saat kelas 1 SMA. Ini soal akademik. Saya memang suka Fisika, tapi ya enggak jago-jago amat sih. Waktu itu di akhir pelajaran di kelas, tiba-tiba guru mengadakan quiz mendadak. Hanya ada 1 soal dalam quiz itu.

Setelah kami mengumpulkan jawaban, guru langsung cek masing-masing jawaban kami saat itu juga. Dan tebak, dari sekitar 40 orang di kelas itu, hanya saya yang menjawab benar. Nama saya disebut oleh guru. Seisi kelas terkejut. Gebetan tentu juga termasuk.

Bahkan sampai 3 sampai 4 tahun setelahnya—setelah kami sudah kuliah—banyak teman sekelas di SMA yang masih melabeli saya sebagai jagonya Fisika. Label ini makin kuat tercipta setelah saya diterima di PTN dengan jurusan yang berbau eksakta. Padahal kenyataannya kan tidak begitu, ferguso~

Saat kuliah di semester awal pun terulang kejadian yang hampir sama. Di akhir semester dua, nama saya termasuk dalam daftar 2 orang dari jurusan yang mendapat apresiasi dari Dekan. Efek impresi ini sangat kuat, bahkan meski saya baru lulus kuliah setelah 6 tahun, teman-teman tetap melabeli saya pintar. Padahal IPK saya drop semenjak semester tiga sampai semester dua belas. Mereka tak peduli.

Jadi, mulai sekarang tentukanlah apa yang akan mau kamu jadikan impresi. Pelajari dulu lingkungan sekitar dan target yang ingin kalian taklukkan. Rencanakan dengan matang soal tata cara pelaksanaannya. Jangan terburu-buru.

Cukup satu hal atau satu bidang saja yang perlu kamu pelajari dengan sungguh-sungguh. Lalu lancarkan serangan di momen yang tepat. Momen dimana semua orang tak berpikir bahwa itu akan terjadi. Segeralah beranjak pergi setelahnya. Jangan terlalu lama terjebak dalam situasi itu. Biarkan orang-orang berpikir dan merenung dan kamu akan menjadi legenda.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: anak sekolahImpresiMahasiswaPrestasi
Nick Bash

Nick Bash

Saya saat ini berprofesi sebagai pengusaha paruh waktu, di sela-sela kesibukan saya menemani istri dan anak saya.

ArtikelTerkait

Testimoni Mahasiswa yang Kerja Part Time di Restoran, Dunia Dapur Itu Keras!

5 November 2023
Mahasiswa PGSD Calon Guru, tapi Banyak Nggak Disiplinnya (Unsplash) jurusan PGSD

3 Hal yang Bikin Calon Mahasiswa yang Nggak Cocok Masuk di Jurusan PGSD

19 Januari 2024
SpeakPal dan Fondi, Aplikasi Brilian untuk Belajar Speaking Bahasa Inggris

Nggak Cuma Krisis Baca Tulis di Jenjang Menengah, Indonesia Juga Krisis Bahasa Inggris di Jenjang Perguruan Tinggi

31 Agustus 2024
mantan pacar

Pacarku Dapat Pacar Baru di Lokasi KKN

10 Juni 2019
5 Varian Good Day Paling Laris di Kalangan Mahasiswa

5 Varian Good Day Paling Laris di Kalangan Mahasiswa

23 September 2022
Dear Pengurus PBSI, kalau Nggak Bisa Introspeksi, Mending Undur Diri, daripada Jadi Beban kan?

Dear Pengurus PBSI, kalau Nggak Bisa Introspeksi, Mending Undur Diri, daripada Jadi Beban

7 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.