Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Susahnya Dianggap Kaya Hanya karena Punya Mobil Kreditan

Mai Hamdati oleh Mai Hamdati
14 November 2020
A A
Susahnya Dianggap Kaya Hanya karena Punya Mobil Kreditan terminal mojok.co

Susahnya Dianggap Kaya Hanya karena Punya Mobil Kreditan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang tidak senang mempunyai mobil sendiri? Mau kemana-mana bebas, nggak perlu ngantri naik ojek atau angkutan umum. Kalau panas nggak lagi kepanasan, hujan juga nggak kehujanan. Selain itu status saya juga naik menjadi orang kaya. Sayangnya itu hanya anggapan orang karena aslinya saya hanya orang biasa. Jadi orang kaya memang nikmat dunia, tapi kalau cuma dianggap kaya karena beli mobil kreditan, itu pahitnya dunia.

Sebenarnya saya tidak pernah punya niatan untuk dianggap kaya, tapi sudah telanjur. Saya pikir orang-orang ini sungguh aneh, anggapan tersebut muncul hanya karena saya membeli mobil. Padahal niatan untuk membeli mobil adalah karena kebutuhan, bahkan rumah yang saya tinggali pun bukan rumah saya sendiri alias ngontrak.

Kalau melihat gaji saya tentu sangat tidak cukup untuk membeli mobil yang telah membuat saya dianggap kaya tersebut. Saya mendapatkannya dari hasil kredit yang cicilan tiap bulannya membuat saya harus super duper irit. Bahkan untuk makan saja harus pilih-pilih makanan yang sesuai kantong. Nguenesss kan!

Mendapatkan kenyamanan karena membeli kendaraan ternyata tidak lantas menjadikan pikiran juga nyaman. Cicilan setiap bulan yang sungguh menguras gaji membuat saya tidak sanggup untuk menjalani hidup seperti orang kaya. Misalnya makan enak, shopping semaunya, dan bebas mencari hiburan. Masalah yang lebih besar adalah bagaimana orang lain yang hanya melihat saya dari luar. Mereka menganggap saya kaya, bahkan mereka tak terima kalau saya jelaskan yang sesungguhnya. Please deh, masa cuma bisa beli mobil saja dianggap kaya?

Anggapan orang-orang ini sungguh mendatangkan kesusahan yang membuat saya menyesal membeli mobil. Bayangkan, gara-gara “tuduhan” salah kaprah itu, ada banyak hal yang membuat saya serba salah dalam menjalani hidup.

#1 Dikatai pelit padahal cuma pengin irit

Seandainya orang-orang tahu, sungguh menyakitkan dikatain pelit. Tapi, mau bagaimana lagi, sudah protes berulang kali, tapi tetap saja mereka berkomentar sama. Sebenarnya sudah berusaha cuek, toh perilaku irit yang saya terapkan juga tidak merugikan mereka. Justru bahaya kalau sampai uang gaji saya kurang di akhir bulan, mereka pasti juga tidak akan memberi pinjaman.

Beginilah nasib dianggap kaya, pengin tampil apa adanya dengan memakai kaos oblong dan sandal jepit aja kok ada saja yang ngomong “Wah penampilanmu gak pantes bawa mobil.” Padahal sudah dijelaskan berkali-kali bahwa uang yang buat “beli penampilan” itu sudah buat bayar cicilan mobil.

#2 Susahnya disuruh bayar saat makan bareng padahal aslinya bokek

Sebenarnya setelah membeli mobil, hal yang paling saya hindari adalah makan di luar. Makan di luar sendiri saja saya hindari, apalagi kalau diajak makan rame-rame. Saya selalu berusaha mencari alasan yang logis untuk menghindar. Hal tersebut disebabkan setiap makan bareng pasti saya yang selalu ditodong untuk membayar.

Baca Juga:

6 Alasan Orang Kaya Bayar Pakai Kartu Kredit padahal Bergelimang Duit

Kartu Kredit Tidak untuk Orang dengan Pendapatan Pas-pasan, Nggak Usah Sok-sokan

Kawan-kawan saya beralasan, saya yang paling kaya karena sudah mampu membeli mobil sendiri. Bayangkan, uang untuk mentraktir 5 teman sekali makan di restoran itu bisa untuk makan lima hari kalau makan di rumah. Tentunya dengan sedikit bersusah payah memasak sendiri.

#3 Susahnya jadi tempat berutang tanpa bunga meski hidupnya sendiri pas-pasan

Sebelum mempunyai mobil, ada satu atau dua orang yang berutang dan saya cukup menjawabnya dengan: maaf saya tidak bisa. Setelah mempunyai mobil ternyata jawaban tersebut tidak cukup ampuh, mereka biasanya mementahkan jawaban saya dengan menimpali: masa bisa beli mobil nggak punya uang? Padahal soal utang piutang ini sungguh masalah yang sangat menyebalkan. Pas mau hutang mah mohon-mohon sampai ada juga yang nangis, tapi pas ditagih cueknya minta ampun. Seolah saya itu nggak butuh uang, padahal untuk hidup saja pas-pasan.

#4 Susahnya jalan rame-rame tapi nggak ada yang bayar uang bensin kecuali yang punya mobil

Semua pasti suka liburan, apa lagi jalan rame-rame. Liburan sangat berguna untuk mengusir penat setelah berhari-hari disibukkan dengan pekerjaan. Pada akhir pekan pasti ada saja yang nodong jalan-jalan menggunakan mobil dan pastilah mobil cicilan saya yang dipilih. Saya sih nggak apa-apa kalau uang bensinnya ditanggung bersama, tapi seringnya selain menjadi sopir gratisan, saya juga harus membayar biaya bensinnya. Walah dalah punya mobil kok susah. Padahal punya mobil nggak seharusnya jadi tanda otomatis seseorang dianggap kaya. Belum juga tahu bagaimana susahnya membayar kreditnya. Hadeeeh.

BACA JUGA Kata Orang Singapura, Orang Indonesia Mendadak Religius Saat Naik Pesawat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 November 2020 oleh

Tags: kreditorang kaya
Mai Hamdati

Mai Hamdati

Ibu rumah tangga yang hoby menulis apa saja

ArtikelTerkait

Standar Orang Kaya di Mata Anak Kelahiran '80-an dan '90-an terminal mojok.co

Standar Orang Kaya di Mata Anak Kelahiran ’80-an dan ’90-an

23 November 2020
Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil? terminal mojok.co

Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil?

18 Februari 2021
5 Alasan Sebaiknya Kita Nggak Daftar dan Pakai Shopee Paylater terminal mojok.co

Punya Shopee PayLater Berlimit Besar, Keuntungan atau Ancaman?

1 Oktober 2021
Orang dengan Pendapatan Pas-pasan Nggak Cocok Punya Kartu Kredit, Nggak Usah Sok-sokan Mojok.co

Kartu Kredit Tidak untuk Orang dengan Pendapatan Pas-pasan, Nggak Usah Sok-sokan

21 Juni 2024
sederhana

Orang Sederhana itu Pasti Miskin: Salah!

13 Juli 2019
Berhenti Cari yang Sempurna, Carilah Anak Tunggal yang Kaya: Ungkapan yang Nggak Sungguh Janggal! terminal mojok.co

Berhenti Cari yang Sempurna, Carilah Anak Tunggal yang Kaya: Ungkapan yang Sungguh Janggal!

24 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.