Sudah Lama Tidak Menulis, Ketika Menulis Tidak Lama – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Kampus Pendidikan

Sudah Lama Tidak Menulis, Ketika Menulis Tidak Lama

Andrian Eksa oleh Andrian Eksa
30 Juli 2019
0
A A
menulis

menulis

Share on FacebookShare on Twitter

Judul ini sengaja saya plintir dari judul sebuah kumpulan puisi karya Berto Tukan yang diterbitkan EA Books, Sudah Lama Tidak Bercinta, Ketika Bercinta Tidak Lama. Meskipun judul asli terbaca lebih menggiurkan untuk dibaca, tapi plintiran judul yang saya pilih di atas adalah sebuah curhatan yang hakiki.

Artikel ini bukan tulisan pertama yang saya tulis setelah tulisan terakhir saya di Terminal Mojok dimuat. Setelah tulisan tersebut, dua tulisan berikutnya ditolak. Tidak ada kata penolakan sih, tapi saya sadar diri. Sudah paham dengan sikap diam-diaman dan tanpa tanggapan seperti ini. Menurut pengalaman pribadi dan beberapa teman yang curhat ke saya, kalau sudah tidak ada tanggapan yang membahagiakan, lebih baik mundur perlahan.

Persis seperti alumni-alumni kagol tresno tanpa tanggepan apa-apa, saya menjalani masa galau yang berkelanjutan. Sayang sekali, saya belum berada di barisan garda depan pengikut Didi Kempot sang GodFather of Broken Heart. Saya belum mampu sekuat itu menghadapi penolakan. Ampun, Suhu~

Sejak saat itu, saya tidak lagi menulis. Saya mengalami trauma dan butuh jeda. Saya menepi, menjauh dari keramaian tulisan-tulisan di Terminal Mojok. Eh siapa sangka, sikap saya yang kekanak-kanakan membuat jari-jari tangan malas memijat huruf-huruf pada papan keyboard. Ketika mencoba menulis, saya jadi sungguh lemot.


Saya tidak produktif. Ketika ada waktu senggang, bukannya memanfaatkan waktu untuk membaca dan mengumpulkan data, saya hanya disibukkan dengan mengecek email. Siapa tahu ada pesan yang masuk atau nyelip di spam, sebuah pemberitahuan dari Terminal Mojok kalau artikel saya dimuat. Saya mulai gila. Tidak mengirim, tapi menantikan notifikasinya. Ya jelas nggak ada.

Pada saat-saat begini, saya teringat pesan pacar saya, teruslah menulis agar aku semakin menyayangimu. Dia memang suka banget dengan karya-karya Mbah Pram. Jadi ketika membaca kalimat bercetak miring tersebut, mungkin kamu ingat dengan kata-kata Mbah Pram, “Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”

Saya selalu sedih ketika mengingat sesuatu, sedangkan saya sendiri tidak melakukan hal itu. Saya tidak bisa menyalahkan waktu yang kurang karena kesibukan. Hal itu bisa saja disiasati dengan manajerial diri sendiri. Saya pun tak boleh menyalahkan beberapa masalah yang akhir-akhir ini singgah. Hal itu seharusnya bisa menjadi ide untuk menulis. Bukankah tulisan sebenarnya adalah upaya untuk menyelesaikan masalah yang selalu datang?

Akhirnya, saya mengerti apa yang mesti segera dilakukan. Saya harus menonton film dan menulis ulasan. Biasanya, dari film saya sering mendapatkan kegelisahan untuk dituliskan. Saya rela jauh-jauh dari Boyolali ke Yogyakarta berangkat lepas magrib untuk menonton pemutaran film indie. Biasanya, film-film seperti ini lebih memantik saya untuk menuliskan ulasannya.

Ketika menonton, saya sudah mendapatkan banyak ide untuk dituliskan. Mulai dari teknis pemutaran, konsep film eksperimental yang bagi saya cukup berhasil mengusik penonton, dan isi film yang begitu dekat dengan kehidupan teman dekat saya. Seusai pemutaran, saya pun melanjutkan obrolan dengan teman dekat saya untuk menambah data. Ketika dirasa cukup, saya pulang dan berniat untuk menuliskannya.

Sesampainya di rumah, saya pun sempat menceritakannya kepada pacar saya melalui telepon genggam. Saya utarakan pengalaman menonton dan tanggapan saya atas film tersebut. Bagi saya, film Tangan-Tengen (2019) karya Arief Budiman yang diproduksi Piring Tirbing berhasil tersajikan dengan cukup baik. Selain permainan para aktor yang yoi, konsep pemutaran dengan tiga layar pun cukup berhasil.

Awalnya, saya bingung mengapa harus dibagi menjadi tiga layar, jika sebenarnya cukup dengan satu saja. Saya mengamati, layar kiri memotret ruang kamar anak bernama Tebe yang dominan berwarna hijau. Warna ini direferensikan pada warna partai PPP, karena Tebe sering ikut kampanye partai tersebut. Sementara layar kanan memotret dapur ibu yang dominan warna merah. Tentu saja warna itu merepresentasikan partai PDIP, karena sang Ibu adalah abangan sejati. Layar tengah memotret ruang tamu dan pintu yang merepresentasikan ruang untuk bertemu. Di ruang itulah, para aktor banyak berinteraksi.

Saya katakan pada pacar saya, film ini intinya menceritakan pergesekan partai PPP dan PDIP yang sering terjadi di Yogyakarta. Tapi dikemas secara komedi dengan penghadiran sebuah tangan-tengen (tangan kanan) yang bisa berbicara dan mengungkapkan kebenaran-kebenaran yang ada. Pacar saya langsung meminta untuk menuliskan ulasannya dan saya mengiyakan.

Sayangnya, saya sudah lama tidak menulis dan ketika menulis jadinya tidak lama. Saya berulang kali mencoba menulis, tapi tak pernah selesai. Akhirnya, muncul ide untuk menitipkan kegelisahan tentang film  Tangan-Tengen ke dalam artikel ini. Astaga… betapa menyedihkannya diri saya. Jadi, sahabatku, amanat dari artikel ini adalah teruslah bercinta, agar ketika bercinta lebih lama.

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2022 oleh

Tags: kekasihmenulispacarPenulispramoedyaPramoedya Ananta Toer
Andrian Eksa

Andrian Eksa

Kelahiran Boyolali, 15 Desember. Saat ini sedang bergiat di Dolanan Anak Jogja.

Artikel Lainnya

5 Alur Drama Korea Nggak Jelas yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok.co

5 Drama Korea dengan Alur Nggak Jelas yang Bikin Geleng-geleng Kepala

26 April 2022
Perempuan yang Suka Beres-beres di Rumah Pacarnya Itu Buat Apa, sih? Terminal Mojok

Perempuan yang Suka Beres-beres di Rumah Pacarnya Itu buat Apa, sih?

29 Maret 2022
Tips Ajari Pacar Operasikan Google Maps, agar Kencan Tidak Sesat di Jalan terminal mojok.co

Tips Ajari Pacar Operasikan Google Maps, agar Kencan Tidak Sesat di Jalan

16 Mei 2021
Bukan Blogspot atau Wordpress, Mywapblog Adalah Tempat Pertama Kali Saya Menulis di Internet terminal mojok.co

Bukan Blogspot atau WordPress, Mywapblog Adalah Tempat Pertama Kali Saya Menulis di Internet

4 Mei 2021
Ciputat Date_ Sebuah Panduan dan Rekomendasi Tempat Ngedate di Ciputat terminal mojok

Ciputat Date: Sebuah Panduan dan Rekomendasi Tempat Ngedate di Ciputat

11 April 2021
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Begini Menderitanya Punya Pacar Penggemar Liverpool

5 Februari 2021
Pos Selanjutnya
kebodohan

Betapa Bahagianya Menertawakan Kebodohan Diri Kita Sendiri

Terpopuler Sepekan

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
menulis

Sudah Lama Tidak Menulis, Ketika Menulis Tidak Lama

30 Juli 2019
Fitur Canggih pada Mobil yang Sebenarnya Nirfaedah Terminal Mojok

Fitur Canggih pada Mobil yang Nirfaedah

14 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Nasirun, Santrinya, dan Lukisan-lukisan yang Pulang
    by Arif Hernawan on 19 Mei 2022
  • Cerita Simone Inzaghi yang Sering Dibandingkan dan Stefano Pioli yang Kerap Diremehkan
    by Ali Ma'ruf on 19 Mei 2022
  • Kerasukan: Menjadi Medium, Tentang Trauma, dan Luka Ingatan
    by Khoirul Fajri Siregar on 19 Mei 2022
  • Silampukau Rilis Single ‘Lantun Mustahil’, Bercerita tentang Badai dan Lautan
    by Purnawan Setyo Adi on 19 Mei 2022
  • Ciptakan 4,6 Juta Lapangan Kerja, Kominfo Kebut Jaringan 5G
    by Yvesta Ayu on 19 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In