Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Menganggap Skripsi Sudah Usang Adalah Pendapat Ngawur, Nyatanya Skripsi Masih Banyak Manfaatnya kok!

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
5 Agustus 2024
A A
Menganggap Skripsi Sudah Usang Adalah Pendapat Ngawur, Nyatanya Skripsi Masih Banyak Manfaatnya Kok! Mojok.co

Menganggap Skripsi Sudah Usang Adalah Pendapat Ngawur, Nyatanya Skripsi Masih Banyak Manfaatnya Kok! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu saya membaca esai Mojok berjudul, Sama Seperti KKN, Skripsi Sudah Usang dan Tidak Berguna yang ditulis oleh Mas Khoirul Atfifudin. Dia berpendapat kalau skripsi saat ini sudah usang dan sebaiknya ditiadakan. Banyak orang juga sependapat. Banyak orang memandang skripsi sebagai beban, pusatnya stress, dan sebagainya.

Akan tetapi, menurut saya, menganggap skripsi usang itu terlalu berlebihan dan hanya menggeneralisasi sebagian pandangan saja. Tulisan Mas Khoirul mungkin bisa diterima oleh beberapa kalangan mahasiswa yang, maaf, nggak paham tentang skripsinya sendiri. Saya yakin responnya akan berbeda apabila esai itu dibaca oleh mahasiswa yang benar-benar memahami apa yang mereka kerjakan. 

Di tulisan ini sebenarnya saya ingin membuka mata bahwa skripsi sampai saat ini masih tetap dibutuhkan. Lantaran skripsi juga berfungsi untuk menjaga tradisi intelektual. Malahan, secara nggak langsung dan mungkin secara nggak sadar, skripsi itu bermanfaat banget.

Skripsi melatih kemampuan analitis dan pengembangan diri mahasiswa

Skripsi bisa meningkatkan kemampuan riset dan analisis kritis mahasiswa. Mereka  belajar untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data yang relevan, menganalisis informasi secara sistematis. Terakhir menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti yang telah ditemukan. Terdengar simpel, tapi itu semua proses yang membutuhkan waktu cukup lama untuk beberapa mahasiswa. 

Melihat proses itu, kita bisa tahu bahwa mengerjakan skripsi adalah proses yang sangat hati-hati dan tajam. Wajar saja, tahap ini bak gerbang terakhir mahasiswa sebelum menghadapi dunia yang sebenarnya. Bayangkan saja, jika tahapan ini ditiadakan dan semua unsur di atas hilang. Bagaimana bekal kemampuan mahasiswa saat masuk ke dunia nyata nanti? Bukannya di dunia kerja juga butuh pemikiran analitis dan pengambilan keputusan berbasis data juga, ya?

Pengalaman rekan-rekan saya yang tergabung dalam grup mengerjakan skripsi juga memberikan testimoni nyata. Mereka bilang kalau mengerjakan skripsi sangat berguna untuk mengembangkan keterampilan manajemen proyek dan waktu. Mereka bisa menyusun rencana penelitian mereka, menetapkan target mereka, dan mengelola mana tahapan yang harus didahulukan serta mana tahapan yang harus mereka kesampingkan.

Itu masih dari aspek mekanisnya, belum lagi dari aspek komunikasinya. Beberapa rekan saya malah sangat bersyukur karena proses pengerjaan penelitian demi syarat kelulusan itu ternyata melatih kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Pasalnya, argumen-argumen yang mereka susun dalam mengerjakan dan mempresentasikan idenya semakin jelas dan tersusun.

Masih relevan di dunia kerja

Lagi dan lagi, katanya, hubungan skripsi dan pekerjaan itu nggak ada, atau nggak akan pernah nyambung. Saya tentu kurang setuju dengan pernyataan ini. Realitas yang saya alami berbeda. Banyak sekali kakak tingkat saya, saudara-saudara saya, bahkan rekan komunitas saya yang berhasil mendapat pekerjaan karena skripsi mereka. Mereka bilang, para pemberi kerja justru sangat menghargai skripsi yang dibuat.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

Pengalaman kakak sepupu saya yang kerja di bidang industri misalnya. Waktu itu dia diterima kerja karena berhasil mempresentasikan ulang skripsinya di hadapan HRD. Sebab, katanya, pengalaman-pengalaman saat menyusun skripsi seperti kemandirian, cara menganalisis masalah dengan kompleks, dan menyajikan temuan penelitian secara terstruktur sangat dibutuhkan oleh industri.

Lha, bagaimana tidak, di era yang serba was-wes-wos seperti ini keterampilan mengolah informasi, memilih dan memilah tren, serta membuat rekomendasi berbasis data juga sangat dibutuhkan di pekerjaan. Lalu, hal-hal semacam itu dari mana lagi kalau nggak diinisiasi oleh skripsi. Belum lagi jika pekerjaannya di ranah akademisi, lha kalau nggak ada skripsi, kredibilitasnya bagaimana?!

Skripsi bukan tantangan

Akan tetapi poin saya yang sebenarnya adalah janganlah menganggap skripsi sebagai tantangan. Lihatlah tahap ini sebagai proses belajar atau sesuatu yang akan memberikan dampak baik bagi mahasiswa. Ya, mungkin secara nggak langsung, tapi itu secara pasti. Jujur, dari sisi pengembangan diri, kontribusi akademik, hingga keterkaitannya dengan dunia kerja, skripsi masih memiliki nilai dan jauh dari kata usang.

Sebenarnya sih sederhana saja. Alih-alih kita gembar-gembor memberi masukan untuk meniadakan tahapan ini, seharusnya kita perlu fokus memperbaiki bagaimana relevansi dan kualitas. Tentu dengan cara-cara yang tepat, saya jamin skripsi masih menjadi komponen yang penting di ranah pendidikan tinggi dan masyarakat luas. Apalagi jika tujuannya untuk menciptakan lulusan yang mampu menghadapi tantangan dunia yang serba ribet ini.

Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Dear Maba, Berikut Kalimat yang Nggak Perlu Kalian Percaya tentang Ormek

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2024 oleh

Tags: KampusMahasiswaPenelitianSkripsitugas akhir
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Kok Bisa Kalian Jadi Mahasiswa Semester 14 tapi Nggak Punya Teman? Kok Bisa Kalian Nyinyirin Selebrasi Sidang Skripsi, Iri ya?

Normalisasi Ucapan Terima Kasih kepada Pacar di Skripsi, sebab Tak Ada yang Salah dari Ucapan Terima Kasih!

1 November 2024
Publikasi Artikel: Saya yang Begadang, Dosen yang Dapat Nama

Publikasi Artikel: Saya yang Begadang, Dosen yang Dapat Nama

4 Oktober 2025
bendahara pelaksana

Menanggapi Tulisan Panitia yang Paling Capek itu Divisi Perlengkapan: Maaf Mas, Belum Pernah Tahu Rasanya Menjadi Bendahara Pelaksana, ya?

21 Agustus 2019
Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa Jurusan PGSD. Jelas Mail yang Paling Lama Lulus karena Jualan Mulu Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa Jurusan PGSD. Jelas Mail yang Paling Lama Lulus karena Jualan Mulu

20 Mei 2024
Bekerja Sesuai Passion Itu Klise, Layaknya Kata Manis yang Bikin Diabetes terminal mojok.co

Apakah Pekerjaan Tiap Sarjana Muda adalah Mencari Pekerjaan?

24 Juli 2019
Nasi Box untuk Dosen Penguji, Sebuah Gratifikasi atau Penghormatan?

Nasi Box untuk Dosen Penguji, Sebuah Gratifikasi atau Penghormatan?

7 Februari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.