Tiap bangsa punya budayanya sendiri perihal puasa Ramadan. Baik dari segi kuliner ataupun adat istiadat dan perayaan. Kita punya dugderan, atau arak-arak dan khataman. Di negara lain juga ada, hanya namanya saja yang berbeda. Kita punya kolak yang beragam jenisnya. Ada kolak pisang, ubi, nangka, atau kombo dari semua itu. Di Timur Tengah ada kunafa dan makanan manis lain. Selain itu, kita juga punya padusan, berseh, sampai ke darusan. Semua itu indah dan membuat Ramadan terasa istimewa.
Dari sekian banyak budaya khas Ramadan itu, tak semua bisa saya nikmati. Kolak, padusan, khataman, dan sebagainya, jujur tak bisa saya nikmati. Saya kurang suka. Tetapi, ada satu budaya khas Ramadan yang sampai sekarang masih saya lakukan tiap puasa. Menonton sinetron Ramadan adalah budaya khas yang saya sukai. Sejak kecil, saya tak suka sinetron kebanyakan. Namun sinetron Ramadan itu memang beda. Selalu ampuh menghibur dan memang kebanyakan berkualitas. Mungkin karena dibuat dengan tak terburu-buru, hasilnya asoy. Apalagi hanya muncul saat bulan Ramadan, tentu jadi terasa spesial di hati.
Ada Lorong Waktu, Kiamat Sudah Dekat, Demi Masa, sampai Para Pencari Tuhan. Dari judul sinetron yang saya sebutkan, mungkin Anda langsung ngeh jika sinetron-sinetron itu bikinan atau dibintangi oleh Deddy Mizwar. Memang pada kenyataannya, sinetron bikinan Bang Jack alias Pak Haji alias Naga Bonar ini memang bagus-bagus. Silakan Anda temukan sinetron favorit Anda sendiri. Namanya selera, tak harus sama. Buat saya, sinetron yang saya sebutkan tadi adalah sinetron Ramadan terbaik di Indonesia.
#1 Lorong Waktu
Sinetron bergenre science fiction ini memang tiada tanding. Anak kelahiran 90-an pasti kebanyakan suka sinetron ini. Mengisahkan Pak Haji Husin, Pak Ustaz dan juga Zidan. Mereka punya semacam mesin waktu yang digunakan untuk membantu banyak orang. Tontonan yang hadir dari tahun 1999 hingga 2006 ini setia menemani ngabuburit dan benar-benar mendidik.
#2 Kiamat Sudah Dekat
Sinetron yang memiliki tiga musim ini melambungkan nama seorang Kipli dan Saprol. Tokoh yang mulanya bukan merupakan tokoh utama, berubah nasibnya di musim kedua dan ketiga. Menceritakan perjuangan Fandi (Andre Taulani) mempelajari agama dan mendekati anak Pak Haji (Deddy Mizwar), si Sarah (Zaskia Adya Mecca). Banyak intrik dan kelucuan yang ditampilkan dalam sinetron ini. Pokoknya, ini salah satu sinetron favorit saya.
#3 Demi Masa
Menceritakan cinta segiempat antara Rafi (Teddy Syah) dengan tiga wanita. Sangar. Ada Rima (Endang Wihartati), Almas (Vita Mariana), dan Nuri (Yunita David). Enak men si Rafi ini, ya. Yah, namanya juga sinetron. Carut marut kehidupan beragama di kampung digambarkan dengan sangat baik. Komedi yang ditampilkan menghibur sekali, porsinya pas, pokoknya yahuuud.
#4 Para Pencari Tuhan
Sinetron Ramadan terpanjang di Indonesia (((mungkin))). Saya menonton sejak masih baru sunat sampai sekarang. Awalnya bercerita soal trio Bajaj yang baru keluar dari penjara. Bertemu Bang Jack dan menjadi murid. Konflik-konflik ringan disajikan dengan menawan. Akting yang mumpuni dan natural tersaji dengan baik. Saya masih menikmati sampai musim ke-10, meski sudah mulai agak gimana gitu. Setelah itu, sinetron ini makin ngembrah jalan ceritanya, makin nggak karuan, dan bikin pusing. Akting dan gimmick para tokoh sudah mulai berlebihan. Ya mungkin akan lebih baik jika tahun ini dijadikan tahun terakhir sinetron ini tayang. Cukup, jangan dilanjut. Buat para fans fanatik Para Pencari Tuhan, saya mohon maaf, namanya juga selera orang beda-beda.
Yang tak disadari, sinetron-sinetron tersebut punya makna yang mendalam bagi kita. Jika mau sedikit relijiyes, keempat sinetron di atas mengajarkan kita soal kebaikan, itu pasti. Selain itu, kehadiran sinetron-sinetron tadi bisa menjadi penambah khazanah budaya pop Ramadhan negara kita. Tak hanya lagu Opick, Ebiet dengan “Berita Kepada Kawan”, Gigi, Ungu, Sirup Marjan, yang biasanya menjadi pewarna kehidupan kita. Buat kaum macam saya yang tak terlalu suka makanan khas Ramadan dan petasan, kehadiran sinetron Deddy Mizwar ini jadi semacam oase. Jika dulu saya hanya rindu buka bersama saat puasa, akhirnnya saya punya hal lain yang saya tunggu saat Ramadan tiba. Terima kasih untuk semua kenangan itu.
Sumber Gambar: YouTube KompasTV
*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.
BACA JUGA 3 Program TV Saat Sahur yang Sungguh Bikin Kangen. #TakjilanTerminal32 atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.