Banjir merupakan bencana alam yang paling lekat dengan Kota Semarang. Pasalnya, banjir memang hampir setiap tahun terjadi di sana. Bukan cuma banjir yang disebabkan oleh air hujan saja. Banjir rob juga kerap menimpa ibu kota Jawa Tengah tersebut. Selain banjir, banyak yang mengeluh kalau cuaca di sana itu terlalu panas.
Namun, tahukah kamu bahwa Semarang bukan hanya soal kabar buruk? Ada satu kecamatan yang nggak begitu menggambarkan citra tersebut. Nama kecamatannya Mijen. Berikut beberapa hal terkait Mijen yang kadang membuat daerah tersebut agak berbeda dengan citra Semarang pada umumnya
Daftar Isi
Mijen nyaris nggak pernah banjir
Kebetulan saya berkuliah di UIN Walisongo Semarang. Letak kampus UIN Walisongo berada di Kecamatan Ngaliyan, tetangga Mijen.
Selama kuliah dulu, saya nyaris nggak pernah merasakan banjir di Mijen karena memang kontur daerah sana termasuk perbukitan. Teman saya pernah berkelakar begini: kalau Mijen banjir, berarti Semarang daerah bawah tenggelam.
Satu-satunya kabar Mijen mengalami banjir yang saya ketahui bukan disebabkan oleh air hujan atau laut pasang. Banjir terjadi karena talud sungai di Perumahan Delta Asri jebol. Tak mampu menahan debit sungai Dung Begal.
Lebih adem dari suhu rata-rata Kota Semarang
Layaknya daerah perbukitan lain, hawa di Mijen cukup adem. Apalagi kalau dibandingkan dengan hawa di tengah Kota Semarang. Bisa selisih sekitar dua derajat Celcius. Ditambah curah hujan di Mijen kadang lebih besar ketimbang kecamatan lain.
Makanya ada senior kampus saya yang ngekos di Mijen, mager banget buat kuliah. Sebab, hawa dan cuacanya bikin pengen nempel terus di kasur. Terlebih jarak Mijen dengan kampus saya juga agak jauh. Membuat semangatnya berkuliah semakin rendah.
Banyak wisata alamnya
Menurut saya, Kota Semarang memiliki daya tarik wisatanya sendiri. Terutama perihal wisata masa lalu (sejarah). Di kota atlas, kita bisa plesiran di daerah Kota Lama. Mengunjungi bangunan bersejarah seperti Lawang Sewu, Tugu Muda, dan Kelenteng Sam Poo Kong.
Walau Kota Semarang identik dengan wisata sejarah, Mijen berbeda. Kecamatan ini malah memiliki potensi wisata alam yang menarik. Ada berbagai tempat wisata alam yang ada di sana. Misalnya Embung Wonolopo, Kopi Kebun, dan Agro Purwosari.
Kampung durian Mijen yang terkenal di Semarang
Nggak lengkap rasanya ketika membahas Mijen tanpa mengaitkannya dengan durian. Ya, Mijen memang terkenal sebagai kampung durian. Saat musim durian, masyarakat Semarang dan sekitarnya banyak yang berbondong-bondong ke Mijen untuk mencari buah tersebut yang dijual dengan harga terjangkau.
Durian Mijen bukan hanya terjangkau saja. Terdapat varietas durian unggulan di sana. Namanya, durian Yu Yem, yang terkenal dengan tekstur creamy-nya.
Ada sirkuit Mijen
Lombok dengan Mandalika-nya bukan satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki sirkuit balap baru. Mijen juga punya. Hanya, Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Mijen beda kelas dan kualitasnya.
Tahun lalu, untuk pertama kalinya, Sirkuit Mijen dijadikan tempat bergulirnya kejuaraan Oneprix IMC. Sebuah kompetisi di bidang olahraga otomotif. Tentu hal ini menambah daya tarik Kota Semarang. Yang selama ini populer dengan wisata masa lalunya.
Tetap ada mall
Sampai di sini mungkin kalian berpikir bahwa Mijen itu daerah pinggiran. Dengan kontur daerah perbukitan, ditambah banyak wisata alamanya, belum lagi julukan Mijen sebagai kampung durian.
Namun, sedesa-desanya Mijen, tetap ada mall di sana. Nama mall-nya adalah Uptown Mall BSB City. Mall tersebut terhitung baru karena baru beroperasi awal tahun ini.
Begitu sekiranya berbagai hal terkait Mijen. Yang kadang membuat citranya berbeda dengan Kota Semarang pada umumnya. Beragam hal tadi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya selama tinggal di sana. Dan, telah divalidasi oleh salah satu sahabat saya yang merupakan penduduk asli Mijen.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 3 Alasan Poltekkes Semarang Jadi Poltekkes Terbaik di Indonesia
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.