Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Selain Olive Chicken, Salon Flaurent Juga Jadi Harta Karun di Jogja

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
15 April 2021
A A
Selain Olive Chicken, Salon Flaurent Juga Jadi Harta Karun di Jogja terminal mojok.co

Selain Olive Chicken, Salon Flaurent Juga Jadi Harta Karun di Jogja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Salon Flaurent adalah satu dari beberapa hal lain yang membuat saya betah tinggal di Jogja… ketika itu.

“Silakan dipakai dulu, Kak. Ruang gantinya ada di ujung.”

Pertama kali datang ke salon Flaurent di Jogja, saya cukup merasa grogi dan clueless. Pertama, saya heran sama diri saya sendiri kenapa sampai nekat datang ke salon. Padahal, saya pernah punya trauma di sebuah salon di kota kelahiran. Lagi enak-enak treatment, kapsternya bilang keras-keras sampai semua pengunjung menoleh, “Oh, ini rambutnya kutuan, ya, Mbak?”

Yah, ketahuan, dumel saya dalam hati.

Di salon Flaurent kala itu, saya memang yakin saya sudah nggak kutuan, tapi perasaan nervous itu masih ada. Gimana kalau nanti kapsternya ngomongin rambut saya yang kelewat pendek kayak Dora? Gimana kalau rambut saya dikatain sapu ijuk gara-gara masih ada bekas catokan kemarin? Gimana kalau nanti, waktu treatment meni-pedi, kuku saya ternyata ada item-itemnya dan kapsternya langsung resign saking jijiknya?

Namun, karena sudah kadung datang ke salon Flaurent, saat itu akhirnya saya memberanikan diri masuk ke ruang ganti. Di tas kecil yang baru saja diberikan, saya mendapatkan sebuah kemben bermotif batik untuk saya pakai. Warnanya cokelat (meski di lain waktu ada juga yang berwarna hijau) dan kekhawatiran lain muncul: ini ukurannya cukup nggak, ya, buat saya???

Ternyata kekhawatiran saya memang terlalu lebay. Di kemben tadi, ada tali untuk meng-adjust ukuran. Tantangan selanjutnya cuma satu: keluar ruang ganti hanya dengan memakai kemben.

Tapi, waktu saya keluar, hampir 70% pengunjung juga sudah berkemben. Ada yang rambutnya lagi digulung-gulung, ada juga yang bahunya sedang dipijat. Saya keluar malu-malu meski dalam hati sedikit merasa seperti Lindsay Lohan lagi liburan di pantai.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Di Jogja, selama menjadi mahasiswi dan pegawai, saya nyaris nggak pernah datang ke salon. Satu-satunya salon yang saya datangi adalah salon di kota kelahiran saya yang saya sebutkan di atas. Meski menimbulkan trauma, saya tetap datang ke sana. Persis seperti cara kerja hubungan asmara yang toxic.

Bersama salon Flaurent, saya jadi tahu rasanya mencoba berhubungan dengan orang baru dan melepas hubungan yang lama, yang hanya menyiksa hati. Hal ini cocok sekali dengan keadaan saya saat itu: baru putus cinta dan baru ditinggal seorang sahabat yang melanjutkan pendidikan ke kota Semarang.

Layanan Flaurent yang saya ambil saat itu adalah hair spa. Apa alasannya? Nggak ada, sih. Saya pribadi nggak tahu sama sekali soal treatment di salon, tapi seinget saya dulu, teman saya pernah hair spa. Sebagai individu yang bermental followers, saya pun ikut-ikutan.

“Rambutnya suka rontok, ya, Mbak?”

Deg! Saya langsung berdebar-debar mendengar pertanyaan si kapster. Apakah kapster ini adalah kapster yang sama dengan kapster yang ada di salon langganan saya? Kalau iya, ngapain dia di sini? Apakah saya sedang diikuti???

“I-iya, Mbak,” jawab saya, pelan-pelan, berusaha menghilangkan ketakutan diri sendiri. Untung, si kapster tidak bicara dengan suara keras. Malah, ia berkata lagi, “Nggak coba hair mask aja, Mbak? Itu perawatan yang lebih cocok untuk rambut rontok.”

Saya menarik napas lega. Sebagai orang yang baru banget nyalon, saya setuju-setuju aja untuk ganti perawatan.

Selama sekitar satu jam ke depan, saya kayak ada di surga. Rambut saya diolesi krim dengan aroma cokelat pilihan saya. Rasanya kayak lagi keramas pakai Toblerone. Mbaknya baik dan nggak nanya-nanya kapan saya nikah—beda banget sama ibu saya.

Ada bagian yang saya suka dari hair spa atau hair mask, yaitu bahu, tangan, dan kaki ikut dipijat. Rasanya bagaikan beban-beban target kerjaan langsung rontok. Cara kapsternya menekan-nekan tangan saya pun lembut, beda banget sama bos kalau lagi WA: “Kerjaan X udah selesai? Kirim sekarang! Blz gpl.”

Hari pertama ke salon Flaurent bertambah jadi hari kedua, ketiga, dan selanjutnya. Saya mencoba banyak layanannya, baik untuk perawatan rambut sampai sesepele nge-cat kuku habis meni-pedi.

Mungkin, bagi sebagian orang, salon Flaurent cuma satu dari sekian banyak salon di Jogja. Ada banyak salon yang harganya juga terjangkau dengan layanan yang prima. Tapi buat saya, Flaurent seperti salah satu tempat terapi untuk menenangkan diri. Kala itu, hidup saya berantakan, tapi anehnya saya nggak merasa keberatan waktu kepala saya dipijat-pijat oleh kapster Flaurent dan sedikit kejepit catokan waktu sudah hampir selesai perawatan. 

Sebagai mahasiswi lulusan kampus daerah Gejayan, saya merasa cukup bangga bisa ngekos di dekat salon legendaris ini. Untuk orang yang pelit dan perhitungan kayak saya, salon Flaurent yang harganya affordable nggak akan luput dari list tempat-menyenangkan-diri-sendiri kalau sedang kembali ke Jogja.

Nomor dua, tapi. Soalnya nomor satu tetap Olive Chicken—menunya paha atas.

BACA JUGA Seharusnya Tarif Cukur Rambut Nggak Dibedakan Antara Pelajar dan Umum dan tulisan Aprilia Kumala lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 April 2021 oleh

Tags: hair maskhair spaJogjasalonSalon Flaurent
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Editor lepas. Copywriter. Kata Pottermore, dia lulusan Hufflepuff.

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan yang Membuat Orang Jogja Kesal Mojok.co

5 Pertanyaan yang Membuat Orang Jogja Kesal

1 November 2024
Kok Bisa Ada Warga Jogja Bangga sama Spot Foto ala Squid Game? Ra Isin?

Kok Bisa Ada Warga Jogja Bangga sama Spot Foto ala Squid Game? Ra Isin?

30 Oktober 2021
Menyiksa Suzuki Shogun Setiap Hari di Jalan Parangtritis Jogja (Unsplash)

Derita Tinggal di Dekat Jalan Parangtritis Jogja, Memaksa Saya Harus Menyiksa Suzuki Shogun Setiap Hari

10 Mei 2025
Purwokerto, Kota Pelajar tapi Nggak Punya Trotoar yang Memadai, kok kayak Jogja?

Purwokerto, Kota Pelajar tapi Nggak Punya Trotoar yang Memadai

1 Desember 2023
Mempertanyakan Selera Orang-orang yang Bilang Kuliner Jogja Mantap Mojok.co

Mempertanyakan Selera Orang-orang yang Bilang Kuliner Jogja Mantap

28 April 2024
Sedikit Travel Guide bagi KPK yang Akan Berkunjung ke Jogja terminal mojok.co

Sedikit Travel Guide bagi KPK yang Akan Berkunjung ke Jogja

5 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.