Penulis: Aprilia Kumala
Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini di Museum daripada Kamu Rebahan Terus
Museum adalah tempat juara yang sanggup membuat pengunjungnya nggak merasa alone-alone banget. Nggak percaya? Cobain aja!
Putri Marino dan Buku PoemPM Adalah Wujud Menulis dengan Privilese
Kritikan bermunculan. Putri Marino dianggap nggak perlu-perlu amat menulis puisi. Kata-kata yang ia bikin dinilai membingungkan, alih-alih menggugah hati.
Menelanjangi Aktivitas Menangis dari Pakar Menangis
Bukan melulu sendu, kita (hah kita???) bisa saja menangis karena mengalami hal yang “kelewat indah” atau karena merasa melting alias meleleh.
Menjadi Ambis atau Tidak Ambis dalam Pusaran Kehidupan Mahasiswa
Astuti, kalau hidup di zaman sekarang, mungkin berhasil mendapat predikat sebagai anak ambis sejati. Dia kalau patah hati healing-nya palingan ngerjain try out CPNS.
Mengarang Cerita Hidup Bohongan Saat Diajak Ngobrol Orang Tak Dikenal
Ternyata, lama-kelamaan, aksi menjawab “iya-iya” dan menciptakan skenario saat diajak ngobrol soal personal life oleh orang asing ini cukup seru juga.
Mengenal “OK Boomer” untuk Generasi Tua yang Dianggap Sotoy
Meski cuma lucu-lucuan, tapi ini nggak bakal jadi lucu kalau kamu mengirim “OK Boomer” setelah bosmu minta menyelesaikan proposal kantor sesegera mungkin.
Calon Sarjana Kok Kena Kasus Plagiarisme, Pantesan Nggak Lulus-Lulus
Banyak komentar terkait kasus ini, tapi saya tertarik menyoroti namanya: Calon Sarjana. Saya sungguh bertanya-tanya: kenapa mereka memilih nama ini?
3 Alasan Kenapa Filter Truth or Dare dan Head Quiz di Instagram Story Diciptakan
Kali ini Instastory mereka tampak lebih “bersosial” dengan kehadiran wajah baru yang dikenai filter Truth or Dare dan Head Quiz.
Ramai-Ramai Lem Aibon 82 Miliar, Apa Nggak Sebaiknya Kita Beli Lem Glukol Aja?
Saya heran, ngapain harus ada lem Aibon di kolom belanja Alat Tulis Kantor? Harganya Rp184.000 pula! Maksud saya, kenapa nggak beli lem Glukol aja?