• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Seharusnya Tarif Cukur Rambut Nggak Dibedakan Antara Pelajar dan Umum

Firdaus Deni Febriansyah oleh Firdaus Deni Febriansyah
17 Oktober 2020
A A
3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur terminal mojok.co

3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Paling tidak seminggu atau dua minggu sekali saya melakukan kegiatan pangkas rambut . Tentu saja urusan ini saya serahkan saja kepada ahlinya yaitu barber atau si tukang cukur karena saya memang tidak lihai melakukannya sendiri. Demi tarif cukur rambut yang lebih terjangkau, saya tidak memilih salon atau barbershop mahal. Saya memilih ke tempat pangkas rambut yang lebih merakyat.

Jangan salah, meskipun tarif cukur rambutnya lebih murah, tetapi hasil potongan rambut yang ditawarkan tak kalah apik dan kamu bisa potong rambut sesuai model yang diinginkan. Mau model tentara? Sasak? Mohawk? Apa pun modelnya semua bisa dinegosiasikan.

Pelayanannya pun kini sudah mulai diperbaiki. Sudah banyak tempat pangkas rambut yang meng-upgrade jasanya sehingga tak berbeda jauh kualitasnya dengan salon kecantikan. Ada tempat buat menunggu antrean, ada air minum, bahkan saat rambut dipangkas kapster bakalan ramah dan ngajak kita ngobrol.

Tarif cukur rambut yang biasa saya bayarkan memang lebih murah daripada salon yang tak hanya melayani potong rambut, tetapi juga urusan kecantikan. Saya sebenarnya nggak komplain soal murahnya.

Tetapi hingga detik ini, saya masih bingung dan bertanya-tanya tentang satu hal. Mengapa tukang cukur membedakan tarifnya? Mengapa tarif untuk anak sekolah dan orang sudah kerja itu berbeda-beda?

Saya tahu maksud tukang cukur itu baik sekali. Memberikan tarif cukur rambut lebih murah untuk anak sekolah karena mereka memang masih berstatus pelajar dan rata-rata belum bisa menghasilkan uang sendiri, walaupun tak semuanya begitu.

Sebaliknya, untuk orang tua, mereka dianggap sudah punya pekerjaan tetap sehingga nggak masalah jika harus mengeluarkan uang agak banyak untuk urusan pangkas rambut. Lagian, penghasilan orang tua umumnya lebih banyak daripada anak-anak. Kalau sudah tua ada yang masih menganggur dan pekerjaannya tidak jelas itu beda lagi kasusnya.

Menurut saya pembedaan tarif cukur rambut antara pelajar dan umum ini nggak perlu. Meskipun terdengar nggak penting, tapi saya jelas punya alasan. Hal ini saya lakukan semata-mata demi kesejahteraan tukang cukur sendiri, tanpa mengobarkan kesejahteraan pelanggan-pelanggannya.

Pernah suatu ketika, saya cukur rambut di tempat pangkas rambut Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Semula berjalan normal seperti biasa, setelah selesai semua, saya memberikan uang Rp15 ribu sesuai tarif orang dewasa.

Baru beberapa langkah, tiba-tiba mas Mas tukang cukur itu memanggil saya.

“Mas, ini kembaliannya lima ribu.” Saya kaget dong.

“Hah, kenapa bisa kembalian lima ribu?” batin saya dalam hati. Saya pun langsung mengonfirmasi kepada tukang cukur tersebut.

“Mas, kok kembali lima ribu ya? Apa ada diskon hari ini?”

“Nggak kok, Mas, tarifnya tetap. Tarif untuk anak sekolah itu sepuluh ribu bukan lima belas ribu.” Wah, ternyata saya dikira masih anak sekolah!

Sebenarnya menguntungkan sih, saya bisa cukur dengan harga yang sedikit murah. Lumayan lo, bisa menghemat pengeluaran hingga Rp5 ribu rupiah. Kalau saya licik, saya bakal datang ke sini lagi dan mengaku anak sekolah biar dapat tarif pelajar terus-menerus.

Tapi, saya bukan orang yang terbiasa berbohong dan menerima uang di luar hak saya seperti para koruptor. Uang lima ribuan tadi pun langsung saya kembalikan.

“Mas, ini uang cukur tadi. Saya bukan anak sekolah, saya sudah kerja, mas sepertinya salah paham. Terima kasih, ya.”

Saya lalu pergi keluar sembari memberikan senyuman.

Pengalaman tersebut menjadi alasan mengapa saya mengusulkan tarif cukur rambut sebaiknya disamaratakan saja. Baik anak-anak maupun dewasa semua disamaratakan menjadi Rp15 ribu atau Rp10 ribu. Berapa pun itu, asal masih masuk akal dan bisa diterima semua pelanggan.

Masalahnya, orang yang datang ke tukang cukur belum tentu jujur semua. Kalau ada yang iseng dan curang, ngakunya pelajar padahal sudah bangkotan kan gawat. Kerjanya sudah tetap tapi maunya dapat harga murah. Kasihan kapsternya dong.

Lagian, si tukang cukur tentu tidak mungkin menanyakan umur orang satu per satu. Mau melakukan verifikasi KTP? Ribet banget coy, mau cukur saja harus pakai verifikasi segala.

Kedewasaan seseorang tidak bisa dilihat dari tinggi badan dan wajahnya saja. Ada orang yang tinggi menjulang seperti galah, tapi ternyata ia masih SMA. Ada juga yang punya badan kecil dan imut, tapi ternyata sudah kerja dan sudah berkeluarga.

Daripada tukang cukur bersiko ditipu terus-terusan sehingga penghasilan yang didapatkan lebih rendah dari seharusnya, ubah kebijakan saja. Samakan tarif cukur rambut anak sekolah dan orang tua.

Kalau mau dibedakan, bedakan saja berdasarkan balita dan non balita. Ini perkara yang lebih mudah dibedakan. Kalau dia datang digendong orang tuanya, fix dia masih balita. Kalau orang tuanya digendong anaknya, berarti dia sedang pingsan dan butuh ambulans, bukan mau cukur.

BACA JUGA Tips bagi para Lelaki agar Memiliki Model Rambut yang Cocok Saat Pangkas Rambut

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2020 oleh

Tags: cukur rambutpangkas rambut

Firdaus Deni Febriansyah

Firdaus Deni Febriansyah

Berkarya dengan menulis, seorang freelancer content writer, blogger, dan kontributor di beberapa media, penyuka sate ayam dan jus alpukat.

ArtikelTerkait

Pangkas Rambut Madura: Tetap Eksis Meski Digempur Barbershop Kekinian

Pangkas Rambut Madura: Tetap Eksis Meski Digempur Barbershop Kekinian

30 Mei 2023
Bisnis Barbershop Nggak Surut-Surut Amat, Nggak Banyak Dibicarakan Aja

Bisnis Barbershop Nggak Surut-Surut Amat, Nggak Banyak Dibicarakan Aja

3 Februari 2023
Cepmek, Model Rambut yang Nggak Disukai oleh Emak Kita Terminal Mojok

Cepmek, Model Rambut yang Nggak Disukai oleh Emak-emak di Rumah

3 Januari 2023
3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur terminal mojok.co

3 Kebiasaan Tukang Cukur yang Harusnya Ditinggalkan

16 November 2020
Meluruskan Nama Cukuran Rambut Pria biar Nggak Salah Kaprah tukang cukur terminal mojok.co

Meluruskan Nama Cukuran Rambut Pria biar Nggak Salah Kaprah

16 September 2020
model rambut pangkas rambut mojok

Tips bagi para Lelaki agar Memiliki Model Rambut yang Cocok Saat Pangkas Rambut

8 September 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
ikea ace hardware informa furnitur mojok

IKEA, Ace Hardware, Informa, dan JYSK: Mana yang Paling Lengkap dan Memenuhi Selera Pelanggan?

Jujur Saja, Konsep Makan Bayar Seikhlasnya Itu Bikin Nggak Nyaman terminal mojok.co

Jujur Saja, Konsep Makan Bayar Seikhlasnya Itu Bikin Nggak Nyaman

Stereotip Cowok Fitness Adalah Gay Sesatnya Minta Ampun terminal mojok.co ngegym cowok gay homo

Stereotip Cowok Fitness Adalah Gay Sesatnya Minta Ampun



Terpopuler Sepekan

7 Ide Buah Tangan untuk Membesuk Orang Sakit yang Kebal dari Nyinyiran Netizen

7 Ide Buah Tangan untuk Membesuk Orang Sakit yang Kebal dari Nyinyiran Netizen

oleh Erma Kumala Dewi
7 Juni 2023

Ratunya K-Pop Gen 2 Sudah Pasti SNSD, Ini Alasannya

Ratunya K-Pop Generasi 2 Sudah Pasti SNSD, Ini Alasannya

oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
7 Juni 2023

Rahasia Mie Gacoan Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Viral yang Gulung Tikar

Rahasia Mie Gacoan Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Viral yang Gulung Tikar

oleh Reni Soengkunie
7 Juni 2023

Dear INews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

Dear iNews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
3 Juni 2023

4 Mekanisme Bertahan Hidup Anak Kos yang Bisa Dicoba Jika Harga Mi Instan Naik Beneran

Bekal Mi Instan dan Nasi: Sadar Gizi Itu Penting, tapi Jadi Manusia Juga Penting

oleh Prabu Yudianto
1 Juni 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

    • Tentang
    • Ketentuan Artikel Terminal
    • F.A.Q.
    • Kirim Tulisan
    DMCA.com Protection Status

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Tidak Ada Hasil
    Lihat Semua Hasil
    • Login
    • Nusantara
    • Kuliner
    • Gaya Hidup
      • Sapa Mantan
      • Fesyen
      • Gadget
      • Game
      • Hewani
      • Kecantikan
      • Nabati
      • Olahraga
      • Otomotif
      • Personality
    • Pojok Tubir
    • Kampus
      • Ekonomi
      • Loker
      • Pendidikan
    • Hiburan
      • Acara TV
      • Anime
      • Film
      • Musik
      • Serial
      • Sinetron
    • Tiktok
    • Politik
    • Kesehatan
    • Mau Kirim Tulisan?
    • Kunjungi MOJOK.CO

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Halo, Gaes!

    atau

    Masuk ke akunmu di bawah ini

    Lupa Password?

    Lupa Password

    Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

    Masuk!