Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sejarah Singkat Kemunculan Sate Rembiga, Sate Khas Lombok yang Fenomenal

Aliurridha oleh Aliurridha
6 April 2022
A A
Sejarah Singkat Kemunculan Sate Rembiga yang Fenomenal Terminal Mojok

Sejarah Singkat Kemunculan Sate Rembiga yang Fenomenal (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika kamu datang untuk liburan ke Lombok pada bulan Ramadan, saya sarankan untuk tidak sekali-kali mencoba melewati Jalan Dr. Wahidin selepas asar. Pada bulan Ramadan seperti sekarang, Jalan Dr. Wahidin akan disesaki oleh kendaraan yang berjalan lebih lamban dari siput yang kelelahan. Lalu kepalamu akan dibuat pening mendengar suara bel bersahut-sahutan dan suara kentut mesin berjumpalitan. Kemacetan sudah seperti rutinitas abadi di sekitaran Rembiga.

Salah satu penyebab kemacetan tersebut adalah rumah makan Sate Rembiga yang berjejer di sepanjang Jalan Dr. Wahidin. Ada begitu banyak rumah makan yang menjual Sate Rembiga di sepanjang jalan. Meski banyak yang berjualan sate, hanya ada dua rumah makan yang benar-benar bersaing: Sate Rembiga Ibu Sinnaseh dan Sate Rembiga Utama Bu Ririn. Lain dari itu hanya bisa mengharap percikan rezeki dari para pembeli yang tidak kebagian atau malas mengantre untuk membeli di kedua rumah makan itu.

Salah satu warung yang menjual Sate Rembiga khas Lombok (Enung Sri Oktaviani/Shutterstock.com)

Buat yang tidak tahu seperti apa sate khas satu ini, mungkin ada baiknya saya perkenalkan sedikit. Sate Rembiga merupakan salah satu kuliner khas yang cuma ada di Lombok. Saat ini, kuliner khas tersebut bahkan sudah mulai membuka cabang di luar wilayah Rembiga. Ada yang bisa dijumpai di pusat kota Mataram seperti di sekitaran daerah Cakranegara dan di Kekalik. Tidak hanya melebarkan sayap di luar Rembiga, kuliner khas ini juga sudah mulai melebarkan sayap sampai keluar Lombok.

Sate Rembiga memang adalah salah satu makanan favorit di Lombok. Itu membuat Rembiga tidak pernah sepi oleh pengunjung, baik dari warga lokal maupun wisatawan. Dan di bulan puasa, orang-orang yang mampir untuk membeli sate khas ini semakin membludak, dan itu membuat jalanan yang sebenarnya sudah ramai di hari-hari biasa, menjadi semakin ramai saja. Macet menjadi tidak terhindarkan.

Sejarah kemunculan rumah makan yang menjual sate di sepanjang Dr. Wahidin ini tidak singkat dan menarik untuk ditelusuri. Dulu, sebenarnya hanya ada satu pedagang sate di Jalan Dr. Wahidin. Bahkan namanya pun bukan Sate Rembiga. Belakangan begitu warung sate ini menjadi terkenal, nama Rembiga disematkan kepadanya. Seiring waktu, namanya semakin menjadi-jadi. Orang beramai-ramai datang mencari sate dengan rasa yang khas. Melihat banyaknya peminat, para pedagang lain mencoba cari peruntungan dengan berjualan sate di sepanjang Jalan Dr. Wahidin.

Penjual sate (Unsplash.com)

Ada cerita menarik dari kedua rumah makan Sate Rembiga yang terkenal ini. Dulunya Sate Rembiga Ibu Sinnaseh dan Sate Rembiga Utama adalah satu kesatuan. Mereka bahu-membahu membuat nama Sate Rembiga dikenal seperti sekarang. Kemudian ketika sate khas ini menjadi besar dan terkenal—mungkin terlalu besar hingga susah dikendalikan—Ibu Sinnaseh dan Ibu Ririn pecah kongsi. Siapa yang salah dan siapa yang benar, tidak perlu kita perdebatkan. Yang jelas setelah mereka pecah kongsi, hadirlah kedua rumah makan besar masing-masing mengaku sebagai pemilik yang asli.

Jika dalam sepak bola derbi hanya berlangsung dua kali setahun, di Rembiga derbi terjadi setiap hari. Dan seperti pula laga derbi di setiap pertandingan sepak bola, jalan di sekitar stadion selalu macet.

Satu hal yang membuat Sate Rembiga menjadi salah satu kuliner favorit di Lombok adalah rasanya yang tidak biasa dan lembutnya yang luar biasa. Rasa pedas bercampur manis akan langsung membuatmu lupa diri ketika potongan daging lembut itu tiba di mulut. Peduli amat dengan asam urat yang melompat tinggi dan tidak turun-turun. Peduli amat kolestrol yang tak terkontrol, itu urusan nanti. Seperti kata peribahasa, bersenang-senang dahulu, bersakit-sakit kemudian.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

4 UMKM Klaten yang Berhasil Go Digital, Ada yang Sukses Jualan sampai ke Luar Negeri!

Di luar urusan rasa, ada hal lain yang membuat sate ini populer. Ini berkaitan dengan desas-desus yang beredar terkait bahan dasar satenya. Saya pernah mendengar dari seseorang yang saya percayai bahwa Sate Rembiga tidak berbahan dasar daging sapi, melainkan daging kuda. Tapi kalau dikatakan daging kuda juga kedengarannya terlalu berlebihan, sebab satenya begitu lembut. Memangnya ada bagian tubuh kuda yang lembut?

Konon sate ini terbuat dari daging kuda (Unsplash.com)

Tapi kalau dibilang dari daging sapi, rasanya terlalu khas. Rasa Sate Rembiga tidak seperti kebanyakan sate berbahan dasar sapi. Entah itu karena cara memasaknya atau memang karena memang bukan dari daging sapi.

Semua itu sampai saat ini masih menjadi misteri buat saya. Dan misteri ini seolah dibiarkan tetap menjadi misteri seolah memang sengaja dibuat seperti itu. Mungkin memang seperti itu. Desas-desus dibiarkan menjadi desas-desus agar orang semakin penasaran dan datang sendiri untuk mencicipinya. Jika itu yang benar terjadi, maka sungguh strategi marketing yang apik sekali.

Penulis: Aliurridha
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Sate Khas Lombok yang Menggiurkan untuk Dicoba.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 April 2022 oleh

Tags: kuliner khasLapak TerminalLombokumkm
Aliurridha

Aliurridha

Pekerja teks komersial yang sedang berusaha menjadi buruh kebudayaan

ArtikelTerkait

Kesal dengan Teman yang Jualan di Akun Instagram Pribadi. Norak Sumpah terminal mojok.co

Kesal dengan Teman yang Jualan di Akun Instagram Pribadinya. Norak Sumpah

17 Oktober 2020
Membantah Tulisan tentang Hal yang Bisa Bikin Usaha Warung Kelontong Bangkrut terminal mojok.co

Membantah Tulisan tentang Hal yang Bisa Bikin Usaha Warung Kelontong Bangkrut

16 Januari 2021
Tajin Palappa: Bubur Bumbu Kacang Menu Sarapan Khas Situbondo

Tajin Palappa: Bubur Bumbu Kacang Menu Sarapan Khas Situbondo

8 April 2022
Restoran Ayam Taliwang Pak Udin Lombok: Populer di Kalangan Wisatwan, Jarang Disambangi Warga Lokal

Restoran Ayam Taliwang Pak Udin Lombok: Populer di Kalangan Wisatawan, Jarang Disambangi Warga Lokal

12 November 2023
social distancing

Paradoks Social Distancing buat Pelaku UMKM yang Terpaksa Mecat Pekerjanya

26 Maret 2020
Sumber gambar Pixabay

Di Lombok, kalau Ada Orang Hilang, Dicari Pakai Gamelan

9 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.