Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Login Elegan, Logout Elegan: Sebuah Kiat Menang Debat di Media Sosial

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
16 Juli 2022
A A
Login Elegan, Logout Elegan: Sebuah Kiat untuk Menang Debat di Media Sosial

Login Elegan, Logout Elegan: Sebuah Kiat untuk Menang Debat di Media Sosial (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Debat di media sosial dan menang itu mudah dan gampang, asal tahu seninya

Sukarno pernah meramalkan bahwa perjuangan kita akan lebih berat. Ketika blio berjuang melawan penjajah, kita harus berjuang melawan bangsa sendiri. Dan hari ini, nubuat presiden pertama Indonesia ini terjadi. Bukan karena perlawanan separatis, tapi melawan bangsa sendiri di media sosial.

Debat online adalah perjuangan kita hari ini. Hampir setiap isu selalu melahirkan medan perang argumen di kolom komentar. Dari harga BBM naik, sampai pilihan baju Yuni Shara. Dan tidak ada kemenangan yang lebih manis daripada menang debat melawan orang asing di media sosial. Rasa bangga dan euforia memenangkan debat di dunia maya lebih besar daripada lulus kuliah magister di Harvard.

Tapi namanya menang, pasti ada kalah. Tentu Anda tidak ingin kalah debat di media sosial kan? Kalau mau kalah, ngapain juga Anda membaca artikel ini. Maka saya ingin berbagi kiat agar Anda selalu menang debat online. Sehingga harga diri semu Anda bisa memancarkan keagungan di ruang debat maya yang tidak berpengaruh banyak dalam hidup Anda .

#1 Pastikan Anda punya bekal cukup

Menang perang butuh logistik, dan menang debat butuh bekal. Bekal ini adalah pengetahuan Anda tentang isu yang diperdebatkan. Kebanyakan mereka yang kalah debat karena bermodal emosi serta pengetahuan yang sedikit. Jadi kalau Anda mau melempar isu di media sosial, pastikan Anda paham kemana isu ini akan berjalan.

Misal debat tentang UMR, ya minimal Anda tahu tentang KHL dan harga properti. Jangan sampai Anda bilang kalau UMR naik, semua harga naik. Ya Anda akan kelihatan goblok

#2 Perhitungkan lawan Anda

Jika Anda seorang pemuda ingah-ingih ingin berdebat tentang vaksin dengan seorang dokter dan ahli virologi, Anda memang goblok. Segala argumen Anda akan terlihat seperti orang tolol karena lawan Anda punya bekal ilmu dan sosial yang mumpuni. Bukan berarti Anda tidak bisa berdebat dengan individu yang lebih berpengalaman. Tapi, perhitungkan lagi bekal Anda.

Kalau memang ingin debat dengan orang yang ahli dalam isu itu, ya minimal Anda juga punya bekal yang cukup. Kalau Anda cuma asal njeplak, lawan bisa menjadikan Anda sebagai bahan tertawaan satu negara.

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

#3 Selalu kembali ke isu pertama

Salah satu teknik debat seorang veteran keyboard warrior adalah melempar banyak isu. Tujuannya membuat lawan debat kelelahan. Apalagi ketika si veteran adalah orang selo dan baru menganggur. Dia akan menguras tenaga dan mental Anda yang punya kesibukan lain selain main media sosial.

Maka jangan ladeni debat selain membahas isu yang jadi awal mula debat. Ketika diajak melebar, tunjukkan kekerasan hati untuk fokus. Mungkin Anda akan terlihat lemah, tapi Anda lebih mudah memenangkan debat tersebut. Misal isu pertama adalah harga BBM naik, jangan terpancing membahas kepergian Jokowi ke Rusia. Hanya membuang tenaga dan Anda terlihat goblok karena meladeni debat tanpa arah ini.

#4 Hindari Ad Hominem

Teknik ini terlihat menjanjikan kemenangan. Mempermalukan lawan debat dengan tema di luar materi adalah cara paling mudah untuk menang. Tapi, ini adalah teknik paling buruk ketika berdebat. Pertama, lawan Anda jelas menang atas isu debat. Kedua, Anda bisa kena serangan balik. Apalagi kalau lawan Anda punya massa yang loyal.

Jika memang Anda harus kalah. Ya kalah dengan terhormat. Meskipun kekalahan tetap kekalahan, tapi Anda akan mempermalukan diri dengan argumen Ad Hominem.

#5 Pastikan media sosial Anda bersih

Ini sebenarnya tidak berhubungan dengan materi debat. Tapi, ada baiknya Anda menghindari argumen ad hominem serta serangan doxing saat debat. Akan menguras mental dan merusak citra ketika ada orang yang tahu Anda menikmati dan menyukai video porno di media sosial. Ini juga bagian dari bekal Anda .

Memang, apa yang Anda lakukan di media sosial adalah hak Anda . Tapi, tidak ada salahnya membudayakan sekuritas akun media sosial. Jangan bagikan alamat, di mana Anda berada, apalagi fetish Anda. Bukan mengatur, tapi demi keselamatan dan kesehatan mental Anda sendiri.

#6 Perhitungkan waktu membalas

Jangan terburu-buru membalas komentar lawan debat. Pertama, Anda bisa fokus dulu sebelum menjawab. Kedua, Anda bisa melakukan riset ringan sebelum membalas. Ketiga, Anda tidak akan kelelahan. Keempat, Anda tidak terlihat pengangguran. Poin keempat ini sering jadi senjata Ad Hominem lawan ketika terdesak.

Biarkan lawan Anda membalas dengan cepat. Tunjukkan bahwa Anda bukan hidup hanya untuk meladeni orang itu. Lagipula, apa sih urgensi menjawab debat di media sosial dengan cepat?

#7 Tinggalkan lawan yang mulai meracau

Kalau lawan mulai membahas hal lain, apalagi mulai mengejek personal, mending Anda mundur. Anda hanya akan membuang tenaga dan pikiran. Jangan tersulut oleh ejekan lawan di luar materi debat. Sebenarnya dalam momen ini, Anda sudah menang telak! Pokoknya mundur, jangan ladeni lawan!

Maka mengamankan media sosial menjadi penting. Lawan yang meracau akan mencari-cari kesalahan Anda. Daripada nama Anda makin tercoreng karena racauan mereka, lebih baik Anda berjaga-jaga terlebih dahulu. Anda bisa menang, tapi media sosial memang liar. Kemenangan melawan orang yang salah, dengan momen yang salah, bisa berakhir rusaknya nama Anda.

#8 Datang elegan, menang elegan

Hal terakhir adalah memastikan kemenangan Anda elegan. Jangan terbuai cahaya kemenangan yang semu ini dengan menjatuhkan lawan. Apalagi dengan Ad Hominem. Pertama, kemenangan Anda ternodai karena emosi Anda. Kedua, Anda hanya akan mendatangkan masalah baru.

Bisa jadi karena emosi Anda, akan datang lawan yang lebih mumpuni. Bisa jadi Anda akan mendapat serangan dari kelompok lawan. Dan yang pasti, Anda akan terlihat lebih dungu dari seharusnya.

***

Selamat, Anda telah belajar cara memenangkan debat di media sosial. Silahkan terapkan teknik ini untuk mendapatkan kemenangan yang semu dan tak berguna. Bagaimanapun juga menang jadi arang dan kalah jadi abu. Sebenarnya daripada debat online, mending tidur sih. Penak, ra risiko.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Karena Debat Bukan Soal Cari yang Benar, Tapi Cari Siapa yang menang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2022 oleh

Tags: ad hominemdebatMedia Sosial
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Julukan TikTok sebagai "Kandang Monyet" Sama Sekali Tak Berlebihan, Saya Kena Mental Melihat Konten-kontennya

Julukan TikTok sebagai “Kandang Monyet” Sama Sekali Tak Berlebihan, Saya Kena Mental Melihat Konten-kontennya

24 Agustus 2024
Orang Posting Status Screenshot WhatsApp Itu Motiavasinya Apa sih?! mojok.co/terminal

Orang Posting Status Screenshot WhatsApp Itu Motivasinya Apa sih?!

11 Maret 2021
3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu terminal mojok.co

Maha Benar Netizen dengan Segala Ke-Jancuk-annya

26 Mei 2019
7 Alasan untuk Meninggalkan Medsos Lain dan Beralih ke TikTok terminal mojok.co

7 Alasan Orang Perlu Pindah Medsos ke TikTok

15 September 2020
influencer

Tren Para (So Called) Influencer yang Menginginkan Gratisan Bermodalkan Jumlah Followers

18 Juli 2019
20 Bahasa Gaul Gen Z dan Artinya yang Viral di Media Sosial Sepanjang Tahun 2023

20 Bahasa Gaul Gen Z dan Artinya yang Viral di Media Sosial Sepanjang Tahun 2023

22 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.