Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sebelum Endorse, Sebaiknya Pengusaha Kuliner Beresin Dulu Rasa Makanannya

Atanasius Rony Fernandez oleh Atanasius Rony Fernandez
4 Agustus 2020
A A
endorse seleb amakanan mojok

endorse seleb amakanan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Pernahkah kamu tertarik dengan satu menu makanan karena beberapa pesohor atau selebgram mengomentari bahwa makanan itu sangat enak? Namun, setelah mencobanya, ternyata rasa makanan itu kacau balau, menerbitkan rasa ingin muntah dan bikin dirimu terus mengumpat setelah makan?

Iya, saya pernah, di antara kita juga pasti pernah merasakan itu. Biasanya usaha kuliner yang baru buka akan memakai jasa endorse banyak selebgram atau influencer. Jasa yang mereka sewa beragam, baik selebgram yang fokus di bidang kuliner atau selebgram serba bisa—maksudnya siap menerima endorse apa saja.

Seperti kita tahu, para selebgram itu tentu saja akan mendeskripsikan makanan endorse dengan cara paling baik dan paling mungkin memancing pemirsanya agar tertarik. Bagi sebagian selebgram akan menggunakan template mengulas makanan seperti yang viral belakangan ini: “Seenak itu,” atau “nggak ngerti lagi,” atau “mo meninggal,” dan frasa-frasa sejenis lainnya.

Sebagai netizen yang kadang latah pada sesuatu yang sedang jadi tren, termasuk dalam kuliner, saya mudah terpancing dengan ulasan selebgram itu. Terutama yang datang dari selebgram kuliner. Saya memercayai ulasan mereka, semata-mata karena menganggap pengalaman mereka bisa menjadi referensi yang tepat. Namun nyatanya, tidak bisa dipercaya begitu saja. Ulasan selebgram kalau sedang endorse ya sama saja, sudah barang tentu memuaskan klien mereka.

Tentu saja tidak semua usaha kuliner yang memakai jasa endorse banyak selebgram sudah otomatis rasanya tidak sesuai dengan apa yang dideskripsikan. Banyak juga yang rasanya memang enak, bahkan melebihi ekspektasi saya.

Rasa makanan memang menjadi kunci dari usaha kuliner. Usaha makanan yang baru tumbuh dan memiliki rasa yang enak, tetap saja jadi buruan banyak orang. Sedangkan, usaha kuliner yang rasanya biasa saja atau tidak menawarkan hal spesial, terpaksa gulung tikar karena sepi pembeli. Ini banyak terjadi di kota saya.

Nah, selama masa pandemi Covid-19 ini, dengan dampaknya ke segala bidang termasuk pemutusan hubungan kerja di banyak perusahan, bikin banyak orang mulai beralih usaha dengan berjualan makanan. Di lingkaran pertemanan saya saja cukup banyak yang mulai beralih berjualan makanan, mulai dari yang dibikin sendiri atau menjadi re seller kuliner. Selain itu mulai berjamur juga usaha kuliner skala cukup besar yang mulai dibuka. Maklum, karena usaha kuliner lagi hits belakangan ini.

Sebagai penggila makanan dan suka berwisata kuliner, saya hanya ingin menyarankan ke siapa saja yang baru merintis usaha kulinernya. Sebaiknya beresin dulu rasa makanan, bikin yang seenak mungkin. Jika itu makanan yang sedang hits, buatlah rasa makanan itu melebihi rasa makanan sejenis. Jika ingin membuat menu baru, bikinlah yang membekas di lidah dan benak orang.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Jika sudah benar-benar mantap untuk dijual, barulah mulai menggunakan berbagai cara untuk promosi. Pandai melihat peluang pasar adalah kuncinya. Namun yang paling utama adalah rasa makanan.

Hal itu penting, karena dampak endorse-an  kadang ibarat pisau bermata dua. Biasanya usaha kuliner itu akan sangat ramai beberapa saat ketika selebgram baru saja mempublikasikan makanan dari tempat usaha itu. Kalau makanannya enak, bisa memancing banyak konsumen baru. Jika makananya tidak enak atau tidak sesuai harapan banyak orang, perlahan akan ditinggalkan. Orang datang hanya menuntaskan rasa penasarannya saja. Kemudian tidak akan pernah datang lagi karena merasakan kekecewaan yang berlebih. Hal ini sangat berbahaya dalam jenis usaha apapun.

Ungkapan lidah tidak pernah bohong memang layak dipegang dalam usaha kuliner. Banyak contoh usaha kuliner yang tidak perlu susah payah beriklan, mengendorse, atau memasang baliho, tapi pembelinya selalu ramai. Bahkan banyak juga yang lokasinya terpelosok, tapi malah ramai jadi buruan orang banyak dari berbagai daerah.

Contoh nyatanya salah satu kuliner legendaris di Lombok, yaitu Nasi Balap Puyung Inaq Esun. Lokasinya di dalam gang sempit di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Plang namanya bahkan sering kali tidak terlihat dari jalan besar. Namun karena rasanya yang enak dan khas lidah orang Lombok yang menyukai pedas, Nasi Balap Puyung Inaq Esun tetap ramai pengunjung dan menjadi buah bibir wisatawan. Meskipun banyak usaha yang ikut bikin jenis kuliner sejenis, tapi orang akan selalu mengingat Nasi Balap Puyung Inaq Esun adalah yang terenak.

Begitulah, iklan paling mujarab memang promosi jujur dari mulut ke mulut para konsumen yang terpuaskan karena nikmatnya makanan. Mengendorse tentu saja bukan hal tabu, dan sangat boleh dilakukan untuk mengenalkan usaha kuliner, asal dipersiapkan dengan matang dan siap dengan segala risiko.

BACA JUGA Derita Jadi Cowok Kurus: Pakai Fashion Apa pun Tetep Aja Nggak Keren! dan tulisan Atanasius Rony Fernandez lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Agustus 2020 oleh

Tags: endorsejasaKuliner
Atanasius Rony Fernandez

Atanasius Rony Fernandez

ArtikelTerkait

Kuliner untuk Makan Malam Ini Harusnya Jadi Menu Sarapan (Unsplash)

Kuliner untuk Makan Malam Ini Harusnya Jadi Menu Sarapan

12 Desember 2022
Makan di Warteg Harusnya Menduduki Puncak Klasemen Rekomendasi Kuliner terminal mojok.co

Makan di Warteg Harusnya Menduduki Puncak Klasemen Rekomendasi Kuliner

11 Oktober 2020
5 Kuliner Bernuansa Joglo di Kota Jogja terminal mojok.co

5 Kuliner Bernuansa Joglo di Kota Jogja

20 Desember 2021
kuliner khas belitung

3 Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Belitung

29 Oktober 2021
Tempe Kemul, Bukan Mendoan dan Tempe Tepung. Ini Tempe Aliran 'Keras' terminal mojok.co

Tempe Kemul, Bukan Mendoan dan Tempe Tepung. Ini Tempe Aliran ‘Keras’

1 Maret 2021
laron rempeyek serundeng mojok

Rempeyek Laron, Alternatif Pemasukan di Musim Hujan

24 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.