Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Saya Anak Desa Konoha dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Ninja

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
19 Maret 2020
A A
Menghitung Besaran UMR di Desa Konoha Saya Anak Desa Konoha dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Ninja
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam hidup, pilihan kadang kala mempersilakan dengan anggunnya untuk diperhatikan dengan bijak. Baik itu pilihan yang awalnya terlihat mudah, tapi kebosanan menyertainya. Atau sudut pandang lain, pilihan yang berat, tapi di akhir menghaturkan dengan suka cita bahwa Ryo demi Ryo—walau sedikit—dapat menjadi bahagia jika berarti. Ketika lulus Genin, maka problema hidup memutuskan untuk daftar universitas atau melanjutkan karir ke sekolah ninja menjadi pertaruhan.

Tapi, sebagian besar di antara kalian, pasti tahu kan betapa susahnya masuk ke sekolah ninja. Selain masa depannya pasti cerah, sekolah ninja dikelola oleh kementerian, lembaga, atau badan secara mandiri di luar dari jangkauan Kage (pemerintah). Karena saya berasal dari Konoha, maka Hokage hanyalah sebagai kontrol mutu dan pemberian misi. Baik misi C sampai S. Misi C diperuntukan bagi mereka yang lulus universitas karena pol mentok ya jadi Chunin. Namun, bagi kami, lulusan sekolah ninja, maka misi S adalah jaminan.

Nggak Tahu Gratis atau Nggak

Di brosur, dalam kolom gambar Guru Iruka, terdapat jargon begini: Jika ada yang nggak tahu gratis atau nggak, kenapa harus yang mahal? Saya pun langsung tertegun dengan slogan yang diusung oleh sekolah ninja. Bagi lulusan Genin seperti saya, yang bingung hendak ke mana, tentu jargon ini langsung memusatkan jagad raya keputusan bahwa sekolah ninja adalah jalan ninja saya.

Memang, tidak ada yang menyangkal bahwa universitas sekarang mahal. Walau ada sistem uang kuliah tunggal di perguruan tinggi negeri, tapi anggap saja biaya kuliah itu mahal biar tulisan saya valid. Walau tersedia banyak beasiswa di universitas, tetap saja sekolah ninja adalah jalan ninja kebanyakan orang karena di sini, masalah biaya, nggak tahu gratis atau nggak. Ternyata, setelah saya cari tahu, biaya di sekolah ninja ini murni gratis jika peserta menjadi ninja yang hebat. Jika tidak, maka harus membayar tunggakan yang telah dihitung dari awal.

Gimana, sih, Iruka Sensei!

Dapat Tunjangan Ramen Ichiraku

Di sekolah ninja, seluruh siswanya dapat tunjangan ramen Ichiraku sebulan satu kali. Hal ini sungguh menggiurkan dan menggoda. Siapa, sih, yang nggak suka ramen yang satu ini? Pak Naruto, Hokage yang sekarang, saja suka dengan ramen yang satu ini. Konon, sekolah ninja ternyata menjalin kerja sama dengan ramen Ichiraku dan Pak Teuchi selaku founder ramen ini. Jika universitas punya beasiswa bidikmisi yang hanya memberikan seharga biaya kos, maka sekolah ninja memberikan kenikmatan tiada tara seperti ini sebulan sekali!

Pasti Kerja Kalau Ada Kerjaan

Kebayang nggak sih, kita asyik-asyik sekolah terus pulang-pulang ada perang dunia ninja ketiga? Pasti itu mimpi setiap insan. Nggak seperti anak-anak yang memilih universitas, setelah lulus nggak tahu kerja di mana.

Setelah melalui ujian Chunin dan dinyatakan lulus, kami pasti akan diangkat sebagai PNS (Pegawai Ninja Sipil) golongan II. PNS di sini membantu urusan administrasi Hokage selaku pemimpin Konoha. Jika memutuskan naik tingkat lagi menuju Jounin, maka naik pula golongannya. Setelah lulus Jounin dan ambil spesifikasi khusus Tensai Jounin, maka naik pula golongannya menjadi golongan kami. Sedangkan gaji pokok PNS sekitar lima juta sampai enam juta Ryo. Berapa ya jika dikonfersi menjadi rupiah? Ah, pokoknya lebih banyak dari gaji Terminal Mojok! Bayangkan, pembaca, bayangkan!

Baca Juga:

Pengalaman Belajar Ilmu Tenaga Dalam di Pesantren Berharap Bisa Rasengan Kayak Naruto

Perbandingan Jumlah Guru dan Murid yang Ideal serta Keberadaan Support System Adalah Rahasia Kecerdasan Upin Ipin dan Naruto

Seperti Guru Guy: Dapat Tunjangan Ketika Pensiun

Coba, deh, bayangkan betapa perihnya menjadi Guru Guy. Menua sendirian, dengan kaki dan tangan yang cidera hebat akibat nyambit Madara juga kehilangan muridnya bernama Neji. Untungnya, Guru Guy sempat mengambil spesifikasi Jounin dan itu artinya dia sudah dianggap—anggap saja—menjadi PNS Konoha. Walau nggak banyak-banyak amat, setidaknya pahlawan desa yang satu ini bisa hidup tanpa bergantung kepada orang lain.

Kerja Semampunya, Nggak Bakal Ada PHK

Gimana ada PHK lha wong Konoha isi desanya itu-itu saja. Udah segini aja penjelasannya. Intinya sekolah ninja keren karena nggak ada PHK seperti bekerja di perusahaan-perusahaan.

Bertemu Teman Seluruh Dunia Ninja, Memperbanyak Relasi dan Aliansi

Nggak tahu teman-teman di universitas bakal ketemu orang asal Sunagakure yang bawa gentong di punggungnya atau nggak. Kepikiran nggak sih, kalau kalian bakal ketemu sama manusia ular berkulit putih yang sering melakukan percobaan-percobaan aneh? Yang jelas, di sekolah ninja, akan mempertemukan seluruh dunia karena ketika ujian spesifikasi, maka sekolah ninja negara lain juga mengirimkan murid-muridnya.

Menjadi PNS di Konoha harus siap kapan saja dan di tempatkan di mana saja. Bahkan, kita juga bisa menjadi duta besar bagi negara lain, loh!

Melatih Mental, Fisik, Kedisiplinan, Akal, Rohani, Bilas Muka, Gosok Gigi dan Evaluasi

Perlu dijelasin lagi bagian yang ini? Adu jutsu antara saya, Mas Shikamaru dan Mbak Temari masih kurang contohnya? Huft. Memang PNS golongan II bekerja di kantor Hogake dan stafnya. Namun, bagi kami yang mengambil spesifikasi lanjutan seperti Anbu hingga Sannin, tentu fisik dan stamina sangatlah dibutuhkan. Kami harus siap ditempatkan di mana saja, tergantung kondisi dan kebutuhan Pakdhe Naruto. Bisa saja malah di tempatkan di Senju Park dan berpura-pura menjadi penjual bakso yang membawa HT.

MANTU IDAMAN!

Sengaja saya capslock, biar nanti sewaktu saya lulus ambil spesifikasi Anbu, langsung ada yang mau sama saya. Ya, berharapnya sih Mbak Hanabi—adeknya iparnya Pakdhe Naruto—yang sampai sekarang masih jomblo. Siapa sih yang nggak mau sama saya? Sudah hebat ninjutsu, nggak mudah terjebak genjutsu dan bisa melakukan taijutsu pula. Masalah gaji, tenang, Anbu gitu loh. Misi kelas S dan hitungan gaji yang pernah saya jelaskan pun bakal menjadi magnet bagi lawan jenis.

Tuntutan Orang Tua yang Sebenarnya Nggak Nuntut-nuntut Amat

Pada zaman Pak Danzo, menjadi PNS—khususnya golongan Anbu—adalah pekerjaan paling mukhtahir yang mampu melakukan segalanya. Menggoncangkan dunia dan mencabut gunung dari akarnya pun dirasa mampu jika dibutuhkan. Maka dari itu, banyak orang tua yang menginginkan anaknya menjadi pegawai ninja sipil seperti saya.

Iya, to? Orang tua mu juga, to? Apa orang tua saya saja, ya?

Well, terlepas dari apa pun itu, sekolah apa pun itu, semua baik kok. Tinggal bagaimana orangnya saja yang melakukan, menjalankan, mengamalkan, dan mewujudkan menjadi nilai-nilai luhur. Yang daftar Universitas Konoha pun saya respect dengan mereka karena sudi menyulitkan diri sendiri untuk mencari kerja nantinya.

Jadi, tunggu apa lagi, sih? Yuk bergabung bersama kami di sekolah ninja. Belajar melempar syuriken bersama Iruka Sensei, belajar berjalan di atas air bersama Shino Sensei. Pun, saya dan teman-teman saya di sekolah ninja terus berusaha meningkatkan mutu agar tidak ada Madara-Madara baru di bumi Konoha dan segala persoalannya.

BACA JUGA Sarankan Nonton Anime Naruto pada Kaum Penghujat Jomblo atau tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2020 oleh

Tags: konohanarutosekolah ninja
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

klan uchiha klan kurozumi pembantaian diskriminasi mojok

Negara Seharusnya Belajar Menyelesaikan Konflik lewat Pembantaian Klan Uchiha dan Klan Kurozumi

1 Maret 2021
5 Profesi buat Uzumaki Naruto kalau Pensiun Dini Jadi Hokage terminal mojok.co

Boruto Beli Gacha Melulu, Uang Sakunya Emang Berapa, sih?

11 Agustus 2020
Pengin Jodoh Kayak Hinata Hyuga? Emang Kamu Bisa Kayak Naruto? terminal mojok.co

Pengin Jodoh Kayak Hinata Hyuga? Emang Kamu Bisa Kayak Naruto?

6 Februari 2021
Jika Naruto Benar-benar Mati, Kita Harus Persiapkan Hal Ini terminal mojok.co

Belajar Budaya Jepang lewat Naruto Lite Karya Sensei Taira

25 Januari 2021
Jiraiya Adalah HOS Tjokroaminoto di Konohagakure konoha terminal mojok.co

Mas Menteri, Coba Tengok Sistem Pendidikan Konoha

27 Desember 2020
Karater Terhebat di Manga Naruto Itu Might Guy, Bukan Naruto terminal mojok.co

Karakter Terhebat di Manga Naruto Itu Might Guy, Bukan Naruto

21 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.