• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Saran Nama jika Dualisme Partai Demokrat Sungguh-sungguh Terjadi

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
8 Maret 2021
A A
Saran Nama Jika Dualisme Partai Demokrat Sungguh-sungguh Terjadi terminal mojok.co

Saran Nama Jika Dualisme Partai Demokrat Sungguh-sungguh Terjadi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah masyarakat menikmati kudapan rasan-rasan berupa perebutan pasangan selebritis, kini masyarakat menikmati kudapan yang baru: perebutan takhta kepemimpinan salah satu partai politik. Apalagi kalau bukan geger gedhen setelah KLB Partai Demokrat di Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.

Prahara tersebut kini memunculkan dua versi Ketua Umum Partai Demokrat: Moeldoko versi KLB Deli Serdang 2021 dan AHY versi Kongres V Partai Demokrat 2020.

Menanggapi isu dualisme tersebut, saya sendiri sudah mengumpulkan alternatif-alternatif nama yang mungkin bisa dipakai. Hal ini bisa digunakan jika salah satu kubu yang nantinya gagal mendapatkan legalitas dari Kemenkumham, tapi tetap keukeuh pengin menggunakan nama Demokrat.

Daftar Isi

  • #1 Demokrat Perjuangan
  • #2 Demokrat KPPD
  • #3 Demokrat 2001
  • #4 Demokrat Indonesia
  • #5 Demokrat United
      • Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
      • Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

#1 Demokrat Perjuangan

“Kudatuli” atau “Kerusuhan 27 Juli 1996”, begitulah peristiwa kelam perpolitikan Indonesia  yang kemudian melahirkan PDI dengan embel-embel “perjuangan” sebagai buntut perselisihan dan dualisme partai Partai Demokrasi Indonesia antara kubu Megawati dengan kubu Soerjadi.

Belajar dari sejarah, siapa tau salah satu kubu partai ini nantinya berminat menambahkan kata “perjuangan”. Eh, saya pikir embel-embel “perjuangan” tampaknya terlalu melekat dengan partai Banteng, deh. Atau bisa juga, kok, pakai sinonimnya: Partai Demokrat Perlawanan, misalnya.

#2 Demokrat KPPD

Mendengar kata “dualisme”, sebagai penikmat sepak bola, entah mengapa saya selalu terngiang-ngiang oleh dualisme PSSI se-dekade silam. Dualisme yang turut pula melahirkan dua liga, dua klub, hingga dua timnas yang sama-sama mengaku resmi.

Dualisme itu bermula kala kubu PSSI yang kelak diketuai La Nyalla menentang PSSI yang resmi versi Djohar Arifin Husin. Lantas lahirlah KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia) yang menetapkan La Nyalla sebagai ketuanya, hingga embel-embel KPSI selalu lekat dengan PSSI versi La Nyalla.

Tinggal tunggu kelanjutannya, nama-nama komite apa yang akan muncul untuk menanggapi kisruh ini, bisa jadi Demokrat KPPD (Komisi Penyelamat Partai Demokrat), atau TPPD (Tim Penyelamat Partai Demokrat). Setidaknya walau tidak bisa didaftarkan, bisa lah, embel-embel ini dipakai selama masa perjuangan War of Necessity ini.

#3 Demokrat 2001

Kembali lagi soal dualisme PSSI yang turut pula melahirkan dualisme klub. Format yang sering dipakai salah satu kubu dari dualisme klub adalah dengan cara menyematkan tahun kelahiran. Seperti Persebaya 1927 yang berkompetisi di liga PSSI versi Djohar Arifin (IPL), sebagai nama perjuangan dalam melawan Persebaya Surabaya versi PT Liga Indonesia yang menaungi kompetisi PSSI versi KPSI (ISL).

Nah, karena Partai ini didirikan 9 September 2001, tinggal tambahkan saja tahun kelahiran di belakang nama partai, maka jadi lah Partai Demokrat 2001. Atau opsi lain, jadi Partai Demokrat 2003, sebagai tahun disahkan-nya partai Biru ini.

#4 Demokrat Indonesia

Embel-embel “Indonesia” selain bisa dipakai sebagai pembeda antara Partai Demokrat di Indonesia dengan Partai Demokrat di Amerika sana, ide ini justru muncul setelah saya mengingat kembali dualisme sepak bola kita. Saya malah teringat dengan dualisme Arema yang masih terjadi sampai sekarang. Salah satu Arema selalu lekat dengan “Arema Indonesia”. Wajar, sebelum terjadi dualisme, Arema sudah menggunakan nama “Arema Indonesia”. Walaupun sedikit nggak nyambung, saya pikir embel-embel “Indonesia” mashok, kok.

#5 Demokrat United

Dari banyaknya nama, entah kenapa selalu nyambung dengan sepak bola. Ya sudah, saya punya usulan satu lagi: United. Ini juga mengingatkan dualisme Persebaya ISL dan Persebaya IPL. Kala itu, setelah Persebaya Surabaya versi ISL kalah di pengadilan oleh Persebaya 1927, Persebaya ISL yang kini kita kenal sebagai Bhayangkara Solo FC terpaksa beberapa kali berganti nama. Terhitung, dari pergantian tersebut, embel-embel “United” setidaknya dipakai tiga kali: Persebaya United, Surabaya United, hingga Bhayangkara Surabaya United.  Saya pikir mashok-mashok aja, kok, menambahkan embel-embel jadi Partai Demokrat United.

Eh, ngomong-ngomong ini saya lagi ngomongin dualisme partai apa dualisme sepak bola, sih? Hadeuh.

BACA JUGA Panduan Singkat Andai Geger Geden Moeldoko VS AHY Diselenggarakan di Sardjito dan tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Maret 2021 oleh

Tags: moeldokoPartai DemokratSBY

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Pak Moeldoko, Siapa Bilang Kami Baik-baik Saja meski Harga BBM Naik?

Pak Moeldoko, Siapa Bilang Rakyat Baik-baik Saja dengan Kenaikan Harga BBM?

1 Oktober 2022
Mas AHY, Kurangi Bawa-bawa Pak SBY dalam Orasi, Anda Nggak Kalah Jago kok!

Mas AHY, Kurangi Bawa-bawa Pak SBY dalam Orasi, Anda Nggak Kalah Jago kok!

25 September 2022
Mas AHY mojok

Karier yang Cocok untuk AHY Andai KLB Moeldoko Diakui Pemerintah

9 Maret 2021
Tenang, Ada Mutiara Hikmah di Balik Geger Geden Partai Demokrat mojok.co/terminal

Tenang, Ada Mutiara Hikmah di Balik Geger Geden Partai Demokrat

9 Maret 2021
Panduan Singkat Andai Geger Geden Moeldoko VS AHY Diselenggarakan di Sardjito

Panduan Singkat Andai Geger Geden Moeldoko VS AHY Diselenggarakan di Sardjito

3 Februari 2021
moeldoko heran mojok

Keheranan Moeldoko Kenapa UU Cipta Kerja Terus Didemo yang Bikin Saya Ikutan Heran

25 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Udahlah, Jangan Berharap Banyak sama 'Zack Snyder’s Justice League' terminal mojok.co

Udahlah, Jangan Berharap Banyak sama 'Zack Snyder’s Justice League'

SUCI IX Kompas TV Adalah Musim Kompetisi SUCI Terbaik? Yakin? terminal mojok.co

Hah, SUCI IX Kompas TV Adalah Musim Kompetisi SUCI Terbaik? Yakin?

melissa siska juminto coo tokopedia najwa shihab founder narasi tv kesetaraan gender teknologi hari perempuan sedunia 2021 mojok.co

Kesetaraan Gender Bukan Mimpi Lagi di Hadapan Teknologi



Terpopuler Sepekan

4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock
Gadget

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

oleh Muhammad Arif Prayoga
4 Februari 2023

Kok bisa harga-harganya beda?

Baca selengkapnya
Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

3 Februari 2023
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!