Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Ronaldo vs Messi: Fanatisme Paling Toxic dalam Dunia Olahraga

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
15 Desember 2022
A A
Surat Kecil untuk Cristiano Ronaldo: Pergilah Kasih, Kejarlah Keinginanmu messi

Cristiano Ronaldo (Fabrizio Andrea Bertani via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Praktis ketika peluit akhir pertandingan dibunyikan, peperangan Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi di media sosial pun dimulai. Hingga Piala Dunia berakhir, atau malah setidaknya lima tahun ke depan, kita sepertinya akan melihat perdebatan tentang kedua pemain dalam tataran yang lebih intens lagi.

Perdebatan yang berlangsung sudah belasan tahun ini sepertinya tak terlihat akhirnya, bahkan tak terlihat mereda ketika Argentina melaju ke final Piala Dunia. Jujur saja, perdebatan kedua fans pemain ini sebenarnya amat memuakkan. Tak ada yang benar-benar mau mengakui bahwa kedua pemain ini, sebaiknya dinikmati saja permainannya.

Saya jujur nggak tahu kenapa perdebatannya harus berlanjut dan berlarut. Entah berada di pihak Ronaldo atau Messi, kalian harusnya tak bisa memungkiri bahwa dua pemain tersebut memang sama-sama hebat. Sehebat-hebatnya mentalitas dan konsistensi Ronaldo dalam meng-upgrade diri, kau harusnya mengakui bahwa Messi, adalah personifikasi dari keajaiban itu sendiri. Begitu juga sebaliknya.

Padahal sebelum Messi vs Ronaldo, ada dua GOAT yang juga diperdebatkan, meski tak seintens mereka. Dulu, orang-orang memperdebatkan siapa yang lebih influential, Johan Cruyff atau Franz Beckenbauer. Tapi semua orang sepertinya sepakat, kedua orang ini sama-sama jago, sama-sama punya peran yang begitu besar pada dunia sepak bola, dan sepak bola modern berutang besar pada mereka. Beckenbauer meletakkan pondasi sepak bola modern, Cruyff mengajarkan kita bahwa sepak bola bisa dimainkan dengan begitu presisi dan indah dalam satu waktu.

Seharusnya, fans Messi dan Ronaldo bisa seperti fans Cruyff dan Beckenbauer. Mau sekeras apa kau ngefans, harus dipahami bahwa debat-debat seperti ini hanya percuma. Cukup jadi argumen panas waktu ngopi, nggak perlu sampai berbusa-busa dibawa ke media sosial. Nggak perlu juga dicari pemenangnya.

Memangnya kalau Ronaldo lebih jago, kenapa? Kalau Messi lebih berprestasi, kenapa?

Fans Ronaldo tentunya tak peduli dengan prestasi Messi yang sukses membawa timnasnya ke laga final Piala Dunia untuk kedua kalinya dalam satu dekade terakhir karena menurut mereka, Ronaldo adalah yang terbaik. Sebaliknya, fans Messi tentunya tak peduli dengan raihan rekor individu Ronaldo yang jauh lebih banyak dibandingkan Messi karena menurut mereka, Messi adalah yang terbaik.

Harusnya berhenti di situ saja. Cukup. Tak perlu bawa kehidupan pribadi, tak perlu bawa stats yang itu-itu saja.

Baca Juga:

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Olahraga Lari Adalah Olahraga yang Lebih “Drama” ketimbang Sepak Bola

Entah Messi nanti berhasil jadi juara, atau Ronaldo akhirnya berakhir di tim gurem, sama saja. Tinggal akui saja, kedua pemain tersebut sama-sama gila dan sama-sama bergelimang trofi. Mereka sendiri tak mau berdebat siapa yang lebih jago. Katakanlah Argentina digulung Prancis nantinya, Messi akan menangis di jet pribadi dan mencoba melupakannya di Maldives, atau Paris, atau tempat indah di Buenos Aires sana. Sedangkan Ronaldo, akan tetap berlari di treadmill, setelah itu pulang ke salah satu mansionnya, yang punya bak mandi seharga rumahmu.

Sedangkan kalian-kalian yang debat ini, menyesap kopi murah yang hampir tinggal ampasnya, lalu rebahan di kasur yang sudah melengkung, mencoba mencari argumen kenapa Ronaldo begitu menyedihkan kariernya.

Dude, grow the fuck up.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Lionel Messi, Paripurna di Bawah Kolong Langit Sepak Bola

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2022 oleh

Tags: beckenbauercruyffmessiperdebatanronaldoSepak Bola
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Melihat Sepak Bola Amerika Serikat Bikin Saya Sedih sama Negeri Sendiri

22 Januari 2021
Bagi Saya, Anime Aoashi Jauh Lebih Baik Dibanding Blue Lock, Ceritanya Masuk Akal dan Tidak Berlebihan

Bagi Saya, Aoashi Jauh Lebih Baik Dibanding Blue Lock, Ceritanya Masuk Akal dan Tidak Berlebihan

8 Desember 2024
Sepak Bola dan Sihir Adalah Kolaborasi yang Erat Tak Terbantahkan terminal mojok.co

Membangun Stadion Berkapasitas Raksasa di Indonesia Sungguh Terasa Sia-sia

20 Oktober 2020
36 Istilah yang Sering Muncul dalam Gim Fantasy Premier League Terminal Mojok.co

36 Istilah di Gim Fantasy Premier League yang Sering Muncul

17 Maret 2022
manchester city mojok

Mau Lukaku Trending, Ronaldo Brace, yang Juara Tetap Manchester City

13 September 2021
Pesan untuk Diriku di Masa Lalu: Mencintai Persiba Adalah Destinasi yang Tepat terminal mojok.co

Pesan untuk Diriku di Masa Lalu: Mencintai Persiba Adalah Destinasi yang Tepat

15 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.