ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Review Film Maleficent Mistress of Evil: Cerita Lama dengan Perspektif Baru (Spoiler Alert!)

Annatiqo Laduniyah oleh Annatiqo Laduniyah
17 Oktober 2019
A A
maleficent

maleficent

Share on FacebookShare on Twitter

Menjungkir balikkan dongeng Sleeping Beauty (1959), Disney menambahkan banyak pemeran dalam Maleficent yang rilis pada tahun 2014 silam. Maleficent merupakan bangsa Fay yang tinggal di sebuah tempat bernama Moors. Bangsa Fay di tampilkan sebagai peri hitam yang bersembunyi dari perburuan dan kehidupan manusia yang kemudian kehidupannya di ungkapkan di film kedua ini.

Setelah lima tahun, muncullah sekuel terbaru dari Maleficent, yakni Maleficent: Mistress of Evil. Kehidupan damai Maleficent sebagai pelindung Moors dan Aurora sebagai Ratu Moors berubah secara tak terduga ketika Pangeran Phillip melamar Aurora dan dia menerimanya. Pasalnya Maleficent tidak menyukai manusia selain Aurora.

Maleficent yang masih diperankan oleh Angelina Jolie dan putri angkatnya Aurora yang diperankan oleh Elle Fanning mulai berseteru dan mempertanyakan arti keluarga saat keduanya memiliki pandangan yang berbeda. Hal tersebut berawal dari Pernikahan yang diinginkan Aurora ditentang oleh Maleficent.

“Love doesn’t always end well, beastie.” tolak Maleficent. Walau saya pun sepakat, bahwa cinta memang tidak selalu berakhir baik. Halaah.

Tanpa diketahui semua orang, ibu Phillip, Ratu Ingrith, berencana menggunakan pernikahan itu untuk memecah manusia dan peri selamanya demi dendam masa lalunya. Dengan itu  Maleficent dan Aurora menemukan diri mereka di sisi yang berlawanan.

Maleficent: Mistress of Evil menyajikan konflik yang pernah disinggung sebelumnya, yakni perseteruan antara manusia dan kaum peri di Moors. Bedanya, di film pertama maleficent tetap pada prinsipnya, yakni makhluk yang egois dan serakah. Sedangkan di film keduanya ini, Maleficent di tampilkan sebagai sosok yang berusaha ramah dengan menahan egonya demi kebahagiaan Aurora. Walaupun pada akhirnya, Ratu Ingrith tetap sukses memancing amarahnya.

Film garapan Joachim Ronning ini sukses membuat penggemar Disney semakin puas dengan cerita-cerita lama yang dapat disajikan melalui ide-ide baru. Dan vokal Lana Del Rey yang membawakan narasi “One Upon A Dream” mampu menjadi senjata handal untuk membangun hype penonton

Selain itu, Adu akting antara Angelina Jolie dengan karakter Maleficent nya yang hitam dan kuat serta Michelle Pfeiffer dengan karakter jahatnya yang tetap anggun dengan perannya sebagai Ratu Ingrith. Namun, peran keduanya tidak semata-mata membuat perhatian ikut lepas dari sosok Elle Fanning sebagai Aurora yang cantik dan baik hati.

Sebagai tokoh penjahat yang disukai penonton Disney, tingkah Maleficent yang rikuh saat belajar bersikap ramah dan manis d ihadapan manusia menciptakan tawa tersendiri.

Film ini tidaklah jauh dari kisah aslinya yakni Sleeping Beauty. Hanya saja, penetapan tokoh utamanya bukan lagi Aurora, tapi Maleficent. Peri jahat yang diceritakan mengutuk Aurora hingga menjadi puteri tidur.

Di film kedua ini Ratu Ingrith mengakui bahwa dialah yang menyebar kisah Sleeping Beauty dengan menempatkan Maleficent sebagai tokoh yang jahat. Saya pun seakan menyimpulkan bagaimana kemudian dongeng-dongeng yang biasa kita dengar di masa kecil dapat dibentuk oleh orang-orang yang memiliki kepentingan di dalamnya. Seperti kata banyak pemerhati sejarah itu, perspektif siapa yang baik dan siapa yang jahat itu dibentuk oleh yang berkuasa, katanya.

Jika melihat film-film Disney modern, tidak ada keharusan untuk membuat model yang serupa dan menggunakan elemen aslinya. Karena penyuguhan yang berbeda dengan cerita yang sama justru akan membuat penonton dan penikmat cerita-cerita Disney lebih tertarik. Walaupun banyak yang mengatakan bahwa film ini jauh dari kisah aslinya.

Lagipula kutukan jarum mesin pintal masih di tampilkan di film ini, pun jika kita mencari elemen dari kisah asli Sleeping Beauty. Jadi segala sesuatunya masih memiliki benang merah untuk menjaga kesinambungannya dengan elemen aslinya.

Yang kemudian membuat saya tertarik dengan dongeng-dongeng khayalan seperti Maleficent adalah konflik antara manusia dan makhluk di Moors yang di tampilkan sebagai peri-peri dari berbagai jenis tanaman di hutan dan bangsa Fay sendiri yang tinggal di sana dengan saling menjaga keseimbangan alam tempat tinggalnya.

Kemudian Melihat Ratu Ingrith yang dengan dendam masa lalunya ingin menguasai Moors dengan cara membunuh para peri di dalamnya. Seperti ucapan dari salah satu bangsa Fay. “Manusia mengambil besi dari bumi, lalu membuatnya sedemikian rupa kemudian di gunakan untuk membunuh bangsa Fay”

Sifat Ratu Ingrith yang seperti itu membuat saya kemudian mengingat realita di duni nyata mengenai konflik-konflik antara manusia dan lingkungan hidup (alam) yang banyak terjadi saat ini. Manusia yang kemudian dengan egosentrisnya seakan-akan memiliki hak untuk mengekspansi makhluk hidup lain. Mengambil seenaknya, lalu merusak seenaknya pula. Ah, dasar manusia.

Saya kemudian membayangkan, mungkin jika tumbuh-tumbuhan di bumi bisa berbicara seperti di Moors, mereka akan membuat aliansi untuk mengutuk manusia yang semena-mena menjarahnya. Wkwk, kan serem gitu yak.

Tapi di luar itu semua, film ini layak ditonton. Terutama bagi penggemar film-film Disney.

Film Maleficent: Mistress of Evil Tayang di Bioskop sejak tanggal 16 Oktober 2019 (*)

BACA JUGA Film Tentang Anti-Hero yang Lebih Bagus dari Joker Part 1 atau tulisan Annatiqo Laduniyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Oktober 2019 oleh

Tags: disneydongeng anak-anakMaleficent Mistress of Evilreview film maleficentsleeping beauty
Annatiqo Laduniyah

Annatiqo Laduniyah

ArtikelTerkait

3 Kekurangan Film-film MCU yang Lumayan Mengganggu

3 Kekurangan Film-film MCU yang Lumayan Mengganggu

9 April 2022
Belajar Narimo Ing Pandum dari Sosok Gufi

Belajar Narimo Ing Pandum dari Sosok Gufi

1 Februari 2022
Anime: Senjata Rahasia Netflix Melawan Kedigdayaan Disney Plus dan HBO Max?

Anime: Senjata Rahasia Netflix Melawan Kedigdayaan Disney Plus dan HBO Max?

12 November 2019
Ko Moon Young di Drama 'It's Okay to Not Be Okay' Membantah Dongeng Disney yang Nggak Masuk Akal terminal mojok.co

Ko Moon Young di Drama ‘It’s Okay to Not Be Okay’ Membantah Dongeng Disney yang Nggak Masuk Akal

21 Februari 2021
10 I Want Songs dalam Film Disney Terminal Mojok

10 I Want Song dalam Film Disney

17 Januari 2022
Unsur Sadis di Balik Dongeng Eropa yang Diadaptasi oleh Disney terminal mojok.co

Unsur Sadis di Balik Dongeng Eropa yang Diadaptasi oleh Disney

19 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
naik lift

Naik Lift: Dari Pura-Pura Sibuk Hingga Nahan Kentut

engagement

Alternatif Tema Dekorasi Engagement Low Budget

Kirana

Wejangan Hidup Ala Kirana Larasati yang Patut Ditiru Oleh Netizen

Terpopuler Sepekan

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Bekasi yang Isinya Cuma Masalah Mojok.co

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Bekasi yang Isinya Cuma Masalah

14 Mei 2025
Banyak Tugu di Bangkalan Madura Jadi Tak Bermakna karena Pemerintahnya Tak Bisa Kerja Mojok.co

Bangkalan Madura, Gambaran Nyata Kawasan Metropolitan Paling Gagal, Bukannya Berkembang Malah Makin Timpang

18 Mei 2025
Semarang Tak Selalu Menyimpan Sisi Gelap, Ada Sisi Terang Juga yang Tidak Diketahui Banyak Orang

5 Tipe Orang yang Kurang Cocok Berwisata ke Semarang, Bukannya Healing, Malah Jadi Sinting!

17 Mei 2025
Orang Tegal Sering Dianggap Ndeso dan Diolok-olok Logatnya, tapi Saya Tetap Bangga Mojok.co

Orang Tegal Sering Dianggap Ndeso dan Diolok-olok Logatnya, tapi Saya Tetap Bangga

17 Mei 2025
Saya Menduga Branding Lamongan Adalah Jalan Rusak, karena Sampai Sekarang Tidak Diperbaiki, Seakan-akan "Dipelihara"

Saya Menduga Branding Lamongan Adalah Jalan Rusak, karena Sampai Sekarang Tidak Diperbaiki, Seakan-akan “Dipelihara”

19 Mei 2025
Tinggal di Bangkalan Madura Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Bakal Cocok Tinggal di Sini Mojok.co

Tinggal di Bangkalan Madura Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Bakal Cocok Hidup di Sini

14 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat
  • Perantau di Manggarai Jakarta Selatan Hidup Sambil Memelihara Kecemasan karena Tawuran Bisa Terjadi Kapan Saja
  • Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”
  • Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan
  • Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung
  • Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.