Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Preman Pensiun Episode 26, Musim 1: Malangnya Saep Jadi Korban Salah Tangkap

Firdaus Al Faqi oleh Firdaus Al Faqi
20 Juni 2020
A A
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19

Share on FacebookShare on Twitter

Preman Pensiun episode 26 dibuka dengan adegan makan bersama Kang Mus, Ema, dan Eneng. Saat lagi enak-enak makan, Kang Mus ditelepon Amin yang mengabarkan dirinya akan mengantar Kirani ke pasar. Seperti biasa, Kang Mus langsung menghubungi Komar dan menugasinya mengawal putri Kang Bahar berbelanja.

Tapi, karena Komar masih di angkot, Komar menelepon Jupri yang saat itu di pasar. Jupri berkata siap. Begitu telepon ditutu, Joni yang juga lagi di pasar menghampirinya Jupri. Jupri heran, kenapa Joni berpakaian ala-ala security. “Ngapain pakai baju begituan?” tanyanya. Joni menjawab ia disuruh begitu oleh Komar. Selain karena disuruh, menurut Joni berpakaian layaknya security bisa membuat orang tuanya mengira pekerjaannya memang security.

Tak lama setelah Joni menghampiri Jupri, Komar datang. Joni langsung membuka pembicaraan. Joni berkata pada Komar bahwa ia mendengar kabar Iwan dihajar Murad di depan Jamal. Karena mendengar kabar itu, Komar langsung menghubungi Kang Mus. Kang Mus langsung bergerak cepat turun tangan menyelesaikan masalah ini.

Kang Mus langsung mengendarai vespa menuju tempat Jamal dan bawahannya biasa berkumpul. Ini yang menarik. Setelah sampai, Kang Mus langsung mendongkrak vespa birunya dan menghampiri Jamal. Kang Mus bertanya, kenapa Iwan dihajar? Jamal yang sering tampil garang dan tempramental mengubah sikapnya menjadi biasa-biasa saja dan bilang kepada Kang Mus, bahwa dulu Iwan juga pernah mukulin Dikdik.

“Emang kamu tahu masalahnya apa?” tanya Kang Mus.
“Iwan mendatangi Dikdik dan sepertinya Iwan ingin mukulin Dikdik lagi,” kata Jamal

Setelah mendengar jawaban Jamal, Kang Mus bertanya kepada Dikdik memastikan apakah benar masalahnya begitu.

“Sebenarnya saya dan Iwan bertemu karena urusan pribadi. Iwan ketika itu melihat saya tengah berada di rumah Yuyun. Iwan cemburu, padahal saya hanya membelikan Yuyun obat untuk ibunya. Makanya Iwan mau bertemu saya,” jawab Dikdik.

Kontan Kang Mus langsung bilang kepada Jamal, “Tuh, lihat. Itu urusan pribadi, kenapa kamu ikut-ikut dan sampai menghajar Iwan?”

Jamal yang tampilannya garang itu langsung ditampar Kang Mus. Kang Mus memberi Jamal “pelajaran” agar ia hati-hati dalam menyimpulkan sesuatu dan bertindak.

Pada Preman Pensiun episode 26 ini, ada adegan Dea, keponakan Kang Mus, lagi naik angkot. Saat dalam perjalanan, ternyata ada Ubed—copet yang sudah tobat—menaiki angkot yang sama dengan Dea. Ketika dalam perjalanan, Ubed terlihat melirik tas Dea. Saat akan turun, Dea bertanya jalan pada Ubed. Setelah itu Dea mendatangi tukang jualan makanan, tapi waktu akan membayar, dompetnya sudah tidak ada.

Dea panik dan langsung menghubungi Ceu Esih mengabarkan dompetnya hilang. Selain itu, kata Dea, dia juga minta maaf karena tidak bisa bawain Ema makanan yang dipesannya. Kebetulan Kang Mus baru datang. Ceu Esih langsung saja bilang ke Kang Mus bahwa Dea kecopetan. Seperti biasa, Kang Mus menghubungi anak buahnya. Kali ini Komar yang dihubungi.

Kang Mus menginstruksi Komar untuk mencari dompet dan menemukan siapa pencopet dompet Dea. Karena tak mau sendirian, Komar berbohong kepada Gobang dengan bilang bahwa Gobang juga harus membantu Komar. Akhirnya mereka berdua bergegas menjalankan tugasnya.

Komar dan Gobang memilih berhenti di halte dekat persimpangan. Mereka mencari pencopet dengan metode “razia pencopet”. Caranya dengan menyetop angkot-angkot yang lewat. Gobang bertugas menyetop dan Komar yang mengecek. Beberapa angkot berlalu, tapi belum juga ditemukan si pencopet ini.

Adegan berganti menyorot Ubed yang setelah mencopet sepertinya agak ragu. Ia sempat membuka dompet hasil nyopet tersebut. Tapi, mengurungkan niat untuk mengambil dan langsung membuang dompetnya. Akhirnya dompet itu disimpan kembali. Setelah itu Ubed berjalan ke tempat Dewi berjualan cilok. Saat sampai, Ubed langsung bilang kepada Dewi bahwa tangannya seperti punya pikiran sendiri. Tangannya tiba-tiba bergerak menuju tas orang yang ada di sampingnya. Dan akhirnya didapatlah dompet yang kemudian ditunjukkan kepada Dewi.

Dewi agak marah karena Ubed melanggar tobatnya. Sambil marah, Dewi mengambil dompet itu dan mengambil KTP yang ada di dalamnya. Dengan perasaan kesal, Dewi menyuruh Ubed untuk menggantikanya berjualan cilok sebentar. Dewi langsung menyetop angkot dan menaikinya. Dewi sampai ke tempat tujuan, yakni rumah Dea. Tak lama setelah Dewi sampai ke rumah Dea, adegan berganti menyorot Komar dan Gobang yang tengah menjalankan misinya.

Ketika Komar dan Gobang memberhentikan angkot, ia bertemu dengan Saep. Saep langsung diseret keluar oleh Komar. Angkot disuruh melanjutkan perjalanannya.

“Kamu nyopet ya? Ngaku!” Komar menginterogasi Saep. Saep dengan muka memelas ketakutan menjawab tidak. Karena tak kunjung mengaku, Saep digebukin di halte oleh Komar dan Gobang.

Tak lama setelah itu, adegan berganti pada Dea yang menelepon Ceu Esih mengabarkan bahwa dompetnya sudah ada yang mengembalikan. Kata yang mengembalikan, ia menemukannya di kolong tempat duduk angkot. Ceu Esih yang kebetulan lagi duduk berdua dengan Kang Mus langsung bilang bahwa dompet Dea sudah ketemu. Kang Mus langsung saja menghubungi Komar dan bilang kalau dompetnya itu bukan dicopet, tapi jatuh, dan sudah dikembalikan.

Komar dan Gobang yang mendapat telepon tersebut jelas kaget. Komar kaget karena sudah telanjur mukulin Saep yang ternyata tidak salah apa-apa. Ubed masih jualan cilok, Kang Mus lagi istirahat, dompet keponakannya kembali, dan Saep bonyok-bonyok meringis kesakitan sambil guling-guling menjadi cerita penutup Preman Pensiun episode 26 ini.

Baca sinopsis semua episode Preman Pensiun musim 1 di sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2022 oleh

Tags: preman pensiunPreman Pensiun Musim 1review sinetron
Firdaus Al Faqi

Firdaus Al Faqi

Sejak lahir belum pernah pacaran~

ArtikelTerkait

sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Episode 31, Musim 1: Kang Bahar Wariskan Bisnisnya kepada Kang Mus

23 Juni 2020
mandra munaroh kabur kawin lari sinopsis jalan cerita si doel anak sekolahan episode 18 musim 2 mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 18, Musim 2: Mandra Jadi Buronan!

22 Juni 2020
si doel anak sekolahan episode 6 musim 2 doel nganggur lagi jadi sopir kerja di pabrik konblok nasrul mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 6, Musim 2: Ape Kate Babe Aje!

9 Juni 2020
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Episode 15, Musim 1: Ubed Dapat Kenalan Cewek Cantik

10 Juni 2020
si doel anak sekolahan episode 19 musim 3 sinopsis jalan cerita mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 19, Musim 3: Mak Nyak Ketemu Mantan Pacarnya

25 Juli 2020
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Episode 22, Musim 1: Amin Terancam Dipecat Kang Bahar

15 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
rekomendasi kopi kemasan enak kopi kekinian kopi sachet mojok.co

5 Kopi Kemasan yang Rasanya Nggak Kalah Nikmat dari Kopi Kekinian

kuliah online s-2 bapak-bapak sambil ngasuh anak stay at home father mojok.co pjj pembelajaran jarak jauh

Kuliah Online S-2 Jungkir Balik? Boleh Coba Kuliah Online S-2 Sambil Ngasuh Anak

kasta gorengan risol mendoan pisang goreng tempe goreng bakwan mojok.co

Kasta Gorengan Diurutkan dari yang Tertinggi sampai Terendah

Terpopuler Sepekan

Jangan Terlalu Bangga Bisa Masuk PTN Top karena yang Penting Perjuangan Lulus dari Sana dan Nggak Berhenti di Tengah Jalan

Jangan Terlalu Bangga Bisa Masuk PTN Top karena yang Penting Perjuangan Lulus dari Sana dan Nggak Berhenti di Tengah Jalan

19 Juni 2025
Sudah Benar Orang Tua Susanti “Upin Ipin” Memilih Jadi Insinyur di Malaysia yang Lebih Menjanjikan daripada Kerja di Indonesia Mojok

Sudah Benar Orang Tua Susanti “Upin Ipin” Memilih Jadi Insinyur di Malaysia, Lebih Menjanjikan daripada Kerja di Indonesia

17 Juni 2025
Derita Punya Rumah Pinggir Sungai di Desa, Angan-angan Hidup Damai Rusak karena Banjir dan Reptil Mojok.co

Derita Punya Rumah Pinggir Sungai, Angan-angan Hidup Damai Rusak karena Banjir dan Reptil

17 Juni 2025
Cari Kos Murah di Jogja Makin Susah, 600 Ribu Cuma Dapat Fasilitas Seadanya dan Terletak di Pinggiran Mojok.co

Cari Kos Murah di Jogja Makin Susah, 600 Ribu Cuma Dapat Fasilitas Seadanya. Ada sih yang Mewah, tapi di Pinggiran

19 Juni 2025
Tumpukan Sampah di Jembatan Se'an Simbang Gagal Merepresentasikan Pekalongan Kota Santri

Tumpukan Sampah di Jembatan Se’an Simbang Gagal Merepresentasikan Pekalongan Kota Santri

20 Juni 2025
Kopi Keliling Kekinian Adalah Bukti Starling Tidak Mati dan Berevolusi, tapi Plis Pengusaha Jangan Banyak yang Ikut-Ikutan

Kopi Keliling Kekinian Adalah Bukti Starling Tidak Mati dan Berevolusi, tapi Plis Pengusaha Jangan Banyak yang Ikut-Ikutan

14 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Pertama Kali Dapat Kerja di Jogja sambil Kuliah, Kaget Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan Besar di Amerika Serikat
  • Menikah Ala Anggota Pencak Silat: Pakai Kembangan dan Atraksi Belah Balok, Niat Ekspresikan Kebanggaan Malah Dicap Jamet
  • Sarjana Gaji Kecil Ngaku Bergaji Rp10 Juta biar Bisa “Dipamerkan” Orangtua ke Tetangga, Berujung Repot dan Nelangsa
  • Seorang Ayah yang Menolak Tawaran Tiga Klub Sepak Bola yang Ingin Meminang Anak Perempuannya
  • Kegelisahan Seorang Bapak yang Punya Anak Perempuan dan Pentingnya Aktif Ikut Ronda di Kampung seperti Duta Sheila on 7
  • Sepatu Rusak: Saksi Bisu dari Atlet Sepak Bola Putri di Jogja yang Penuh Nyali dan Nilai Mahal yang Mereka Pelajari

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.