Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Potret Humanis dan Sisi Positif dari Aksi 22 Mei 2019

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
24 Mei 2019
A A
humanis 22 mei

humanis 22 mei

Share on FacebookShare on Twitter

Tanggal 22 Mei 2019 sudah lewat—aksi massa, provokasi, hiruk-pikuk diharapkan sudah usai. Karena peristiwa yang berlangsung di hari tersebut banyak dampak yang dirasakan—mulai dari kantor yang diliburkan, sampai dengan pasar Tanah Abang yang tutup. Sudah pasti tentu para pedagang mengalami kerugian yang signifikan. Setidaknya, itu yang dapat dilihat secara langsung maupun melalui media.

Belum lagi muncul kabar bahwa adanya warung dari seorang Bapak yang dirusak oleh oknum provokator yang ikut dalam aksi dan barang dagangannya pun ikut dicuri, tercatat bahwa banyak rokok yang banyak hilang dirampas. Tanpa maksud tidak berduka dengan kejadian yang menimpa Bapak—para oknum ini betul-betul oportunis dan aksi yang dilakukannya teramat keji.

Selain itu, kita semua juga dibuat heboh dengan media sosial yang tidak dapat diakses, di antaranya  Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Para pebisnis online dapat dipastikan ikut terkena dampak dari diblokirnya beberapa media sosial, apalagi bagi mereka yang biasa membuka open order atau menawarkan jasa juga produknya via media sosial kepada para konsumen. Seperti teman saya yang punya jasa MUA (Make Up Artist) dan selalu menawarkan jasanya via media sosial, untuk sementara pemasaran pun tidak dapat dilakukan.

Untuk kerugian harta mungkin dapat diganti dan tergantikan—namun untuk korban jiwa, pastinya menyisakan luka mendalam bagi orang tua dan kerabat. Untuk itu, tidak lupa juga saya berdoa bagi mereka yang menjadi korban, semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Amiin.

Selain beberapa peristiwa yang dirasa memilukan hati dan tidak sedikit orang yang kesal terhadap kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei, ada juga sisi humanis yang ditangkap kamera dan tersebar di dunia maya. Salah satunya adalah ketika anggota polisi tetap melaksanakan ibadah salat di lokasi saat bertugas. Tentunya ini menjadi sorotan yang positif dan menyejukan hati apalagi aksi ini terjadi pada bulan Ramadan.

Ada video yang memperlihatkan seorang bapak yang memberi minuman kepada petugas. Banyak apresiasi yang ditujukan kepada bapak tersebut yang intinya adalah mendoakan rezeki beliau bertambah—baik dari segi kesehatan maupun berupa materi—atas kebaikan yang telah dilakukannya.

Bercerita soal pedagang, masih banyak diantara mereka yang aktif berjualan saat terjadi kericuhan. Beberapa diantaranya yang viral di media sosial adalah pedagang kopi sepeda yang masih saja berkeliling menjajakan dagangannya kepada para pembeli. Selain itu juga ada penjual buah (rujak) yang tetap mengupas buahnya pada siang hari. Saat terjadi kerusuhan di malam hari, ada juga yang menjual sepatu diantara banyak orang yang hilir mudik. Informasi itu saya dapat dan lihat di linimasa Twitter dari akun @davidlipson, seorang jurnalis asal Australia, dalam caption dia menuliskan, “Mister, only 100 thousand” untuk sepasang sepatu yang dijual.

Pada pagi hari di tanggal yang sama, Gofar Hilman di akun Twitternya @pergijauh pun membagikan foto yang tak kalah membuat haru. Para aparat keamanan sedang tertidur di suatu jalan, terlihat seperti kelelahan setelah bertugas semalaman. Setelah saya zoom in foto tersebut, ada juga beberapa anggota yang sedang berbincang. Pada postingan ini, banyak sekali komentar positif dari warga Twitter, mulai dari memberi semangat hingga mendoakan agar semuanya tetap sehat dan selamat.

Baca Juga:

Meluruskan Pandangan tentang Carok: Sisi Humanis di Balik Tindakan yang Dianggap Sadis

Trump Butuh Sosok Ki Amien Rais untuk Bikin Aksi Protesnya Meriah

Terakhir yang menjadi sorotan bagi saya pribadi dan juga banyak netizen, saat melihat dua orang aparat keamanan saling bersandar satu sama lain. Satunya sedang memejamkan mata, terlihat amat sangat kelelahan dan butuh istirahat, satunya lagi diketahui sedang melakukan video call dengan sang buah hati.

Foto tersebut sontak mengingatkan kita semua bahwa Polri dan TNI juga manusia, diantara mereka banyak yang sudah berkeluarga, ada orang terkasih yang mengkhawatirkan kesehatan dan keselamatan mereka selama bertugas, sanak famili khususnya. Bahkan tidak sedikit anak yang merindukan kehadiran orang tuanya -mereka yang bertugas di lapangan demi menjaga keamanan- di rumah untuk sekadar diajak bermain.

Bagi saya yang seorang karyawan dan bekerja di tempat yang nyaman dan ber-AC saja selalu merasa “lemah” jika sedang rindu dengan anak di rumah, apalagi para petugas keamanan yang tidak jarang harus mengorbankan banyak waktunya di jalan dan seringkali ditempatkan di lokasi yang terbilang tidak kondusif.

Di balik penampilannya yang terbilang tegas, aparat keamanan pun memiliki sisi humanis yang semestinya patut dicontoh. Bagi apa yang sudah dilakukan bersama dengan banyak pihak yang membantu dalam menjaga keamanan, salam hormat dan penuh apresiasi dari saya. Terima kasih sudah memastikan bahwa kami semua baik-baik saja.

Kiranya berkah dalam kehidupan selalu menghampiri. Semoga.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: Aksi 22 MeiPilpres 2019Politik IndonesiaSisi Humanis
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

oligarki

Saat Oligarki Media Mainstream Dihadang oleh Kekuatan Media Sosial Bersama Hashtagnya

2 Oktober 2019
penolakan prabowo

Bukan Cuma BPN dan Pak Prabowo, Aku dan Kamu Juga Pasti Pernah Merasakan Pahitnya Penolakan

28 Juni 2019
Memahami Beda Disinformasi, Malinformasi, dan Misinformasi Biar Nggak Keder terminal mojok.co

Negeri Ini Darurat Hoaks

9 Oktober 2019
Pilkada 2020 yang Terlaksana di Tengah Pandemi Sudah Sangat Tepat, kok! terminal mojok.co

Pemilu Ulang? Duh, Jangan Sampai

22 Juni 2019
lebih baik setelah idul fitri

Akankah Kita Menjadi Lebih Baik Setelah Lebaran?

5 Juni 2019
negeri ini lupa bercinta

Negeri ini Lupa Bercinta

24 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.