• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Kampus Loker

Perselingkuhan Karyawan di Kantor Itu Terlalu Nekat dan Bikin Repot HRD

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
26 Maret 2022
0
A A
Perselingkuhan Karyawan di Kantor Itu Terlalu Nekat dan Bikin Repot HRD Terminal Mojok.co

Perselingkuhan Karyawan di Kantor Itu Terlalu Nekat dan Bikin Repot HRD (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya nggak habis pikir ketika mengetahui ada bahasan soal perselingkuhan yang dilakukan oleh antar karyawan di suatu perusahaan saat scroll lini masa Twitter. Dalam satu hari yang sama, bukan hanya ada satu cerita, melainkan dua. Saat menelusuri dan membaca thread (atau curhatan) singkat tersebut, saya hanya hisa mbatin, “Mereka ini sekadar iseng dan lagi bosan dengan pasangan masing-masing, goblok, atau nekat, ya?”

Bukan menjadi urusan dan wewenang saya untuk menghakimi alasan mereka berselingkuh. Toh, mau apa pun alasannya dan bagaimanapun aksinya, perselingkuhan tetap tidak bisa dibenarkan. Namun, ketika kantor dijadikan tempat berselingkuh, berduaan, bermesra-mesraan, apalagi dengan rekan kerja yang bukan pasangan sahnya, maaf-maaf, nih. Secara frontal harus saya sampaikan bahwa itu adalah hal konyol sekaligus goblok.

Ngapain, sih, selingkuh segala (Shutterstock.com)

Ada beberapa hal yang perlu dijadikan sorotan. Biar saya kasih paham.

Pertama, selingkuh itu sudah jelas salah dan tidak dapat dibenarkan. Selingkuh di kantor, salahnya jelas-jelas dobel. Bukan berarti saya mendukung perselingkuhan di luar kantor, ya. Bukan itu poinnya. Kantor itu termasuk ruang dengan kegiatan dan interaksi antar manusia yang cukup kompleks. Info apa pun bisa dengan mudah tersebar. Termasuk soal perselingkuhan yang tentu akan bersinggungan dengan integritas sekaligus moral seseorang.


Selain itu, siapa pun orang-orang di kantor bisa menjadi cepu. Melapor kepada pihak berwenang di kantor (HRD atau leader masing-masing) karena merasa nggak nyaman dengan perselingkuhan tersebut. Nggak menutup kemungkinan, diam-diam akan ada yang melapor kepada pasangan atau keluarga yang bersangkutan. Meski perlu disadari bersama, cara ini kurang etis karena termasuk ke dalam ranah personal. Alih-alih pengin menolong, jika dilakukan dengan cara yang salah dan serampangan malah terkesan ikut campur.

Ya, lain soal jika pelaku perselingkuhan sama-sama kebelet tenar jadi seleb di kantor. Memang dianya niat banget bikin huru-hara, atau ngebet banget merasakan sensasi adrenalin rush gitu, sih.

Kedua, selingkuh dengan sesama rekan kerja di kantor, merupakan salah satu dosa besar. Saya kasih insight sedikit soal efeknya: jadi bahan omong satu kantor, dikucilkan, dan akan memengaruhi karier di waktu mendatang. Beberapa perusahaan yang berniat merekrut kalian, nggak akan segan mempertimbangkan kembali atau memilih kandidat lain. Jika kalian memang sudah tervalidasi pernah melakukan hal tersebut. Ingat, background check masih dilakukan di banyak perusahaan, Kawan.

Selingkuh sekali, kepercayaan hilang selamanya (Shutterstock.com)

Selain itu, aksi perselingkuhan antar karyawan di perusahaan selalu tidak mudah dan menyebalkan bagi para HRD. Sebab, kami para HRD jadi punya kerjaan tambahan. Kami perlu dilakukan penelusuran secara mendalam untuk menemukan bukti yang kuat.

Kami nggak bisa hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulu, kata si ini-kata si anu, pengakuan sebatas, “Saya melihat dengan mata-kepala sendiri,” dan sebangsanya. Belum lagi desakan dari berbagai pihak dan beragam divisi yang menuntut untuk segera mengusut jika dirasa sudah sangat meresahkan.

Jika kalian bertanya atau mulai bergumam, “Ya, kasih SP (Surat Peringatan) aja. Beres, kan?” Masalahnya, nggak semudah itu, Sob. Itu memungkinkan, tapi nggak bisa sembarangan. Hal itu bisa dilakukan kalau sudah ada bukti yang sahih bahwa yang bersangkutan memang melakukan perbuatan tidak menyenangkan di kantor.

Namun, ini perlu dasar yang kuat dan mengikat. Apakah memang terlampir dalam Peraturan Perusahaan (PP) sekaligus Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau nggak sama sekali? Kalau memang nggak terlampir sebelumnya, pada titik yang menyebalkan, sanksi yang kadung diberikan malah bisa jadi senjata makan tuan bagi para HRD maupun perusahaan.

Kalau udah ketahuan, sok merasa paling menderita (Shutterstock.com)

Di sisi berseberangan dan perlu diwaspadai, akan selalu ada counter, “Memang apa salahnya jika sering berduaan di kantor?” Maka dari itu, nggak heran jika banyak HRD atau pihak perusahaan yang memiliki wewenang, selalu berhati-hati dalam menangani kasus perselingkuhan. Pasalnya, mereka nggak bisa sembarangan ambil keputusan dan/atau asal-asalan dalam mengumpulkan bukti.

Jadi, tolonglah. Pikirkan berulang kali kalau di antara kalian ada yang ngebet banget selingkuh dengan sesama rekan kerja di kantor. Apa pun hasil dari pikiran tersebut, saran saya tetap sama: tetaplah setia kepada pasangan masing-masing.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Maret 2022 oleh

Tags: HRDKaryawanselingkuh
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

Artikel Lainnya

Proses Layoff Memang Nggak Pernah Mudah, Termasuk bagi para HRD dan Perusahaan Terminal Mojok.co

Proses Layoff Memang Nggak Pernah Mudah, Termasuk bagi para HRD dan Perusahaan

25 Mei 2022
Karyawan Di-Blacklist HRD se-Indonesia: Cuma Gimik atau Beneran? Terminal Mojok.co

Karyawan Di-Blacklist HRD se-Indonesia: Cuma Gimik atau Beneran?

16 Mei 2022
Unpopular Opinion: Buka-bukaan Soal Gaji Itu Perlu untuk Meminimaliskan Ketimpangan

Unpopular Opinion: Buka-bukaan Soal Gaji Itu Perlu untuk Meminimaliskan Ketimpangan

14 Mei 2022
3 Hal yang Membuat HRD Ketar-ketir Selama Ramadan saat Seleksi Karyawan

3 Hal yang Membuat HRD Ketar-ketir Selama Ramadan saat Seleksi Karyawan

25 April 2022
5 Alasan Meme Buruh Pabrik Karawang VS Karyawan SCBD di Twitter Jobstreet Pantas Digugat

5 Alasan Meme Buruh Pabrik Karawang vs Karyawan SCBD di Twitter Jobstreet Pantas Digugat

21 April 2022
5 Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan ke Anak Karyawan Pabrik Indofood

5 Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan ke Anak Karyawan Pabrik Indofood

19 Maret 2022
Pos Selanjutnya
4 Tips Membeli Android Second biar Nggak Kena Tipu

4 Tips Membeli Android Second biar Nggak Kena Tipu

Komentar post

Terpopuler Sepekan

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

24 Mei 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan Terminal Mojok

Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan?

21 Mei 2022
Perselingkuhan Karyawan di Kantor Itu Terlalu Nekat dan Bikin Repot HRD Terminal Mojok.co

Perselingkuhan Karyawan di Kantor Itu Terlalu Nekat dan Bikin Repot HRD

26 Maret 2022

Dari MOJOK

  • Melepas Kepergian Buya
    by Arif Hernawan on 28 Mei 2022
  • Jokowi: Buya Syafii Maarif Sosok yang Menyuarakan Toleransi 
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Haedar Nashir Sempat Menemui, Buya Syafii Maarif Ditangani Tim Dokter Kepresidenan
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Rekap 11 Tahun Perjalanan AC Milan Menunggu Scudetto
    by Ali Ma'ruf on 26 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In