• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Sebetulnya Apa yang Dicari HRD Saat Cek Akun Media Sosial para Pelamar Kerja?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
1 Agustus 2021
A A
Sebetulnya Apa yang Dicari HRD Saat Cek Akun Media Sosial para Pelamar Kerja? terminal mojok.co

Sebetulnya Apa yang Dicari HRD Saat Cek Akun Media Sosial para Pelamar Kerja? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

HRD yang kepoin akun media sosial pelamar kerja, sebetulnya betul-betul bikin deg-degan.

Selama mengikuti proses seleksi karyawan di berbagai perusahaan, kalian (para pelamar kerja) pernah nggak, sih, ditanya oleh HRD, User, atau orang yang mewawancara kalian tentang, “Punya akun media sosial, nggak? Kalau punya dan aktif di media sosial, nama akunnya apa? Nanti tolong disebutkan/di-share nama akunnya, ya?”

Saat ini, pertanyaan tersebut lumrah diajukan oleh sebagian HRD kepada para kandidat yang mengikuti proses wawancara kerja. Tenang, di ruang lingkup profesional, hal ini dilakukan sebagai salah satu proses background check sederhana. Bukan untuk mencari informasi yang nirfaedah semata.

Saya kasih spoiler sedikit: nggak semua kandidat akan ditanya apa akun media sosialnya. Sebab, HRD atau User yang sudah sampai di tahap menanyakan akun media sosial untuk tujuan background check, secara tidak langsung, punya ketertarikan tersendiri kepada kandidat tersebut. Memang, bukan berarti secara otomatis langsung diterima. Namun, peluang untuk melaju ke tahapan berikutnya cukup terbuka.

Sebab, sederhananya, pihak HRD atau User nggak akan repot-repot melakukan penelusuran akun media sosial jika sedari awal kurang tertarik terhadap seorang kandidat. Sekalipun dijadikan sebagai bahan pertimbangan, rasanya hal tersebut berpotensi menjadi bias, kurang efektif, dan efisien.

Lantas, apa yang harus dilakukan oleh para kandidat jika pihak HRD menanyakan akun media sosial? Sebetulnya, apa sih yang ingin dicari oleh HRD jika sudah menemukan akun media sosial para kandidat?

Pertama, nggak perlu kegeeran, panik, atau salah tingkah. Kalian bisa langsung memberitahu akun media sosial yang digunakan dengan lugas. Sebab, jika kalian terlihat ragu, insecure, apalagi sampai berbohong nggak aktif main di media sosial, eh ketika dicek akunnya ternyata ada dan ketemu, malah bisa jadi boomerang yang nggak diduga-duga.

Kedua, bagaimana jika kalian nggak punya akun media sosial yang sesuai dengan nama sendiri (anonim)?

Saran saya, kalau memang yakin nggak ada postingan bitter, salty, misuh-misuh, mengutuk sesuatu, dan semacamnya, tetap infokan kepada pihak HRD, beserta alasan kalian lebih nyaman menggunakan nama anonim. Kemudian, kalau punya dua akun, yang satu menggunakan nama sesuai kartu identitas, satunya lagi anonim, berikan yang asli, biar lebih profesional.

Jadi, sudah jelas bahwa menyampaikan hal secara terbuka dan sejujur-jujurnya adalah opsi utama yang bisa dilakukan dalam kesempatan ini. Tenang, di sisi lain, HRD yang baik dan profesional hampir bisa dipastikan akan menginformasikan juga maksud dan tujuan menanyakan sekaligus mengecek akun media sosial kalian, kok.

Lagipula, dalam ranah profesional, HRD punya alasan, kenapa sampai harus menanyakan akun media sosial para kandidat, beserta apa saja yang di-posting.

Selain untuk background check, ada juga HRD yang ingin melihat portofolio sekaligus interaksi dengan para mutual (untuk posisi tertentu seperti design grafis, content creator, admin media sosial, dan posisi lain yang sejenis). Bagaimana seorang kandidat memaksimalkan media sosial untuk personal branding, dan lain sebagainya. Lebih dalam lagi, HRD juga ingin mengetahui: apakah pelamar kerja punya visi yang sejalan atau tidak dengan perusahaan? Ya, kalau nggak ada kecocokan, untuk apa juga dipaksakan?

Khusus di masa pandemi seperti sekarang ini, sempat beredar kabar bahwa sebagian HRD cenderung lebih memilih pelamar kerja yang mau divaksin, percaya akan manfaat vaksin, atau mengkampanyekan informasi serupa di media sosialnya. Sebab, konon, mereka yang nggak percaya atau nggak mau divaksin, cenderung akan berulah dan berpotensi menciptakan drama ini dan itu di kantor.

Begini. Bagaimanapun sudut pandangnya, satu yang pasti, hipotesis tersebut belum bisa divalidasi kebenarannya. Keajekannya pun masih dipertanyakan. Jadi, mesti hati-hati. Dalam hal tersebut, pengambilan kesimpulan secara serampangan malah bisa merugikan diri sendiri.

Terakhir, mungkin kalian juga ada yang bertanya-tanya. Apakah kalau tidak ingin memberi tahu kepada HRD atau tetap menggembok akun media sosial (dengan alasan bagian dari privasi) selama mengikuti proses seleksi karyawan, merupakan suatu kesalahan dan secara otomatis gugur begitu saja?

Jawabannya, tergantung kebutuhan sekaligus ketentuan HRD atau perusahaan. Kalian bisa saja gugur jika hal tersebut menjadi salah satu syarat utama, dengan alasan profesional yang dapat dipertanggungjawabkan. Bisa jadi juga tidak dipermasalahkan sama sekali, jika opsi lain masih bisa dilakukan. Toh, background check masih bisa dilakukan dengan berbagai cara, kok.

BACA JUGA Mixed Feeling HRD Saat Mengetahui Ada Karyawan yang Ajukan Resign dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Oktober 2021 oleh

Tags: HRDMedia Sosialpelamar kerjaPojok Tubir Terminal

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Bertobatlah Wahai Kalian yang Mengucapkan QRIS Jadi Kyuris!

Bertobatlah Wahai Kalian yang Mengucapkan QRIS Jadi Kyuris!

7 Februari 2023
Song Joong Ki Umumkan Pernikahan, Netizen Mending Nggak Usah Ikut Campur deh Terminal Mojok

Song Joong Ki Umumkan Pernikahan, Netizen Mending Nggak Usah Ikut Campur deh

1 Februari 2023
Konten Jakarta ke Bekasi 2 Jam Di Jogja Bisa Tembus Gunung tapi Kudu Nekat Terminal Mojok

Konten Jakarta ke Bekasi 2 Jam: Di Jogja Bisa Tembus Gunung tapi Kudu Nekat

25 Januari 2023
Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat Terminal Mojok

Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat

20 Januari 2023
Tips Menjawab Motivasi dari HRD saat Interview Kerja Bagi Pencari Kerja (Unsplash)

Cara Mudah Menjawab Pertanyaan Tentang Motivasi Kerja saat Interview Kerja dari HRD

9 Januari 2023
8 Fitur Rahasia Instagram yang Jarang Diketahui Orang

8 Fitur Rahasia Instagram yang Jarang Diketahui Orang

28 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Memang Dirancang Khusus untuk Jadi Armada Taksi Online terminal mojok.co

Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Memang Dirancang Khusus untuk Jadi Armada Taksi Online

Andaikan Nobita Adalah Saudaranya Maudy Ayunda terminal mojok

Andaikan Nobita Adalah Saudaranya Maudy Ayunda

KAA 1955 Sempat Diwarnai Operasi Pembunuhan oleh CIA terminal mojok.co

KAA 1955 Sempat Diwarnai Operasi Pembunuhan oleh CIA



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
Percayalah, Jangan Main ke Kebumen, Nanti Bakal Nyesel

Percayalah, Jangan Main ke Kebumen, Nanti Bakal Nyesel

21 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!