Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Perlu Ada Balance of Power di Laut Cina Selatan

Rahadian oleh Rahadian
8 Januari 2020
A A
Perlu Ada Balance of Power di Laut Cina Selatan
Share on FacebookShare on Twitter

Berbicara mengenai kawasan Asia Pasifik, mesti membahas klaim Cina terhadap kepemilikan Laut Cina Selatan. Pemerintah Cina telah menegaskan berkali-kali bahwa wilayah tersebut sesungguhnya menjadi bagian kedaulatannya. Tentu saja, klaim ini dibantah mentah-mentah oleh negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. PBB pun menolak keras klaim tersebut. Laut Cina Selatan yang diklaim Cina meliputi juga wilayah Natuna.

Kabar terakhir, kapal-kapal penangkap dan kapal-kapal coast guard beroperasi di wilayah Natuna. Pemerintah Indonesia menegaskan akan mempertahankan wilayah tersebut. Peralatan perang termasuk kapal-kapal perang dikabarkan telah siap tempur untuk mempertahankannya. Beberapa media pun memberitakan bahwa sengketa ini akan berujung dengan konfrontasi fisik yang begitu hebat atau dengan kata lain akan terjadi perang.

Tak hanya Indonesia saja yang sangat geram dan kesal dengan ambisi Cina tersebut. Negara-negara Asia Tenggara lainnya pun merasakan hal yang sama. Bahkan, pemerintah Filipina pun secara tegas mengeluarkan statemen bahwa ambisi Cina tersebut adalah hal yang benar-benar bodoh. Satu-satunya jalan ampuh untuk mengusir Cina dari Laut Cina Selatan yaitu dengan mengerahkan kekuatan militer. Namun, di atas kertas, kekuatan militer negara-negara Asia Tenggara tak sanggup bertarung dengan kekuatan militer Cina. Kekuatan militer Indonesia pun disebut-sebut tak mampu bertarung dengan negara tirai bambu tersebut. Di atas kertas, Cina menempati peringkat atas dunia dalam hal kekuatan militer secara keseluruhan. Bisa saja menempuh jalur diplomasi, tapi seperti tak akan melunakkan ambisi Cina

Meskipun PBB menolak mentah klaim Cina tersebut, Cina tentunya tak akan mudah melunak begitu saja. Negara tirai bambu ini memang begitu ‘ngotot’ dengan klaimnya. Pada titik inilah, perlu ada balance of power di Laut Cina Selatan. Balance of power, secara mendasar, yaitu keseimbangan kekuatan militer. Negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia mesti menyatukan kekuatan militer untuk menghalangi ambisi Cina tersebut. Bila ada keseimbangan kekuatan militer antara negara-negara Asia Tenggara, Cina akan gentar dan berpikir dua kali untuk memasuki wilayah Laut Cina Selatan. Cina bisa saja mengklaimnya, tapi mesti menghadapi kekuatan militer Asia Tenggara terlebih dahulu untuk mengambil alih teritori Laut Cina Selatan.

Bila kalkulasi kekuatan militer negara-negara Asia Tenggara dinilai belum cukup untuk menandingi kekuatan militer Cina. Amerika seharusnya terlibat juga dalam pusaran sengketa Laut Cina Selatan. Sebabnya, ambisi Cina ini sesungguhnya menjadi ancaman juga bagi Amerika Serikat. Dalam buku berjudul A Grand Strategy karangan Robert J. Art, dipaparkan bahwa tak boleh ada negara yang begitu dominan. Negara ini akan menjadi ancaman bagi Amerika.

Keinginan Cina untuk mengambil alih Laut Cina Selatan memperlihatkan bahwa negara ini menunjukkan dominasinya di kawasan Asia Pasifik. Dalam buku tersebut, dipaparkan juga bahwa Amerika dapat mengambil langkah multilateral atau menyelesaikan permasalahan secara bersama-sama. Mengacu kepada paparan buku ini, bisa saja Amerika Serikat akan hadir juga dalam pusaran sengketa Laut Cina Selatan. Kehadiran Amerika akan memperkuat persenjataan negara-negara Asia Tenggara. Terlebih, Amerika pun menempati peringkat atas dalam hal kekuatan militer.

Dalam litelatur kajian hubungan internasional, balance of power akan menciptakan perdamaian dan stabilitas negara-negara yang berkonflik. Meskipun negara-negara yang berkonflik memiliki persenjataan canggih serta siap mengerahkannya sewaktu-waktu. Balance of power pun akan menghindari terjadinya perang, meskipun persenjataan negara-negara yang berkonflik saling berhadapan. Cina akan berpikir dua kali untuk berperang dengan negara-negara Asia Tenggara untuk merebut seluruh wilayah Laut Cina Selatan. Terlebih, kekuatan militer telah seimbang. Dengan balance of power, akan juga mencegah suatu negara untuk bertindak sewenang-wenang terhadap negara lain.

Dalam sengketa internasional, balance of power mungkin saja dapat menjadi solusi. Dengan kata lain, senjata menjadi cara ampuh untuk menyelesaikan permasalahan. Meskipun memang tak digunakan untuk berperang. Melainkan digunakan untuk mencegah ambisi Cina yang sama sekali tak berdasar. Kini, saatnya bagi negara-negara Asia Tenggara untuk bekerja sama menyatukan kekuatan militer menghadapi ambisi Cina. Nah, bagaimana perkembangan selanjutnya sengketa Laut Cina Selatan? Akankah terjadi perang? Ataukah, akan diselesaikan dengan jalan damai? Kita tunggu saja perkembangannya.

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

BACA JUGA Pelajaran Seni Perang dari Prabowo Subianto dalam Menyikapi Konflik Indonesia-Cina di Natuna atau tulisan Rahadian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Januari 2020 oleh

Tags: cinaIndonesiaLaut Cina SelatanNatuna
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

Sisi Gelap Eropa Menghapus Perasaan Inferior terhadap Bule, Ternyata Mereka Nggak Sesempurna Itu Mojok.co

Sisi Gelap Eropa Menghapus Perasaan Inferior terhadap Bule, Ternyata Mereka Nggak Sesempurna Itu

5 Februari 2024
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Benahi Dulu Liga, Baru Kita Berharap pada Timnas

21 Desember 2020
Sumber gambar Nussa Official Instagram

5 Kesamaan yang Dimiliki Film Nussa dan Serial Upin & Ipin

1 November 2021

3 Kasus di Drama Korea ‘Law School’ yang Bisa Ditemukan di Indonesia

9 Juni 2021
bakso lagi

Menu di Warung Makan Itu Beragam, Tapi Kenapa yang Selalu Dipesan Bakso Lagi?

5 September 2019
Timnas Israel Lolos Piala Dunia U-20: Yang Lolos Siapa, yang Pusing Siapa

Timnas Israel Lolos Piala Dunia U-20: Yang Lolos Siapa, yang Pusing Siapa

2 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.