ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Suku Tionghoa Terbesar di Indonesia: Sekilas Sejarah dan Budaya

Aurelia Vizal oleh Aurelia Vizal
13 Mei 2020
A A
Suka Duka Jadi Istri Pria Keturunan Tionghoa, Pernah Dikira Baby Sitter Anak Sendiri terminal mojok.co

Suka Duka Jadi Istri Pria Keturunan Tionghoa, Pernah Dikira Baby Sitter Anak Sendiri terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Di Indonesia, suku-suku Tionghoa yang terbesar adalah Hokkian, Khek/Hakka, Tiociu, Hainan, dan Kanton, yang daerah asalnya dari Tiongkok Daratan, serta punya bahasa, masakan, hingga kulturnya berbeda satu sama lain. Aku bakal bahas kelima suku ini.

Suku Tionghoa di Indonesia #1 Hokkian

Hokkian berasal dari provinsi Fujian, di bagian tenggara-selatan China. Orang Hokkian juga dikenal dengan sebutan orang Minnan (閩南) atau orang Hok-lo (福佬). Biasa cimed-cimed rang hokkien ni.

Orang Hokkian banyak menyumbang kosakata dalam bahasa kita sehari-hari, seperti gua, lu, loteng, toko, gudang, imlek, bakmi, kue, bakiak, becak, lumpia, teko, kuli, amsiong, bakso, bangsat, mak comblang, gotong, jok (jok motor), dan masih banyak lagi.

Orang Hokkien di Indonesia terkonsentrasi di daerah Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, Medan, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Kutai, Makassar, Kendari, Manado, dan Ambon. Kalau di Jakarta sendiri biasa banyak ditemui di daerah Muara Karang, PIK, Kelapa Gading dan sekitarnya.

Makanan Hokkian fokus pada rasa umami, metode masaknya sering menggunakan proses mengukus, merebus, braising & stewing. Ini contoh menu masakan Hokkian di Hokkian Resto, Muara Karang.

Suku Tionghoa di Indonesia #2 Khek atau Hakka

Aku pribadi lebih familier dengan kultur dan perintilan Khek, karena papi orang Khek sedangkan mami blaster.

Orang Khek/Hakka ini dikenal sebagai orang 客家 atau kèjiā, artinya “keluarga tamu”. Saat sub-grup Tiongkok yang lainnya dinamakan dari nama daerah asal mereka, orang Hakka ini dikenal sebagai pendatang yang berpindah-pindah. Tidak atau belum diketahui asal awalnya orang Hakka.

Orang Hakka dulu sering menjadi sasaran diskriminasi dan kebencian dari etnis Tiongkok lain. Di Dinasti Qing, ada genosida anti-Hakka yang membunuh 30,000 orang Hakka per hari. Lalu ada pula Perang Klan Punti-Hakka yang membunuh 500 ribu orang Hakka atau mungkin lebih. Konflik antara Kanton dan Hakka ini berlangsung pada 1855 hingga 1867. Konflik serupa pada rentang waktu yang hampir sama juga terjadi antara orang Kanton dan Hakka di Perak, Malaysia.

Zaman dulu, menyematkan nama “Hakka” ini memiliki konotasi negatif, seperti Eropa Abad Pertengahan memanggil orang “gipsi”. Banyak yang menyebut orang Hakka ini seperti “Yahudi”-nya orang Tiongkok.

Selama berlangsungnya gelombang imigrasi mulai tahun 1850 sampai tahun 1930, orang Hakka adalah yang paling miskin di antara para perantau asal Tiongkok lainnya. Hakka tersebar di Aceh, Belitung, Bangka, dan Kalimantan Barat. Kalau orang Hakka di Jakarta ini biasa banyak mendiami bagian Jakarta Barat. Oleh sub-grup lainnya, orang Hakka yang tinggal di Jembatan Lima, Glodok, Krendang, Jembatan Besi dikenal sebagai “Cina Kota”. Biasanya bekerja sebagai pemilik toko dan rumah makan.

Nah, untuk masakan Hakka, biasanya rasanya asin dan didominasi oleh tumis-tumisan gurih. Untuk mencoba hidangan khas Hakka, kalian bisa datang ke daerah Krendang, Jakarta Barat. Hidangan populer yang bisa dicoba: nasi campur, kincipan, roti srikaya.

Walaupun punya sejarah seperti itu, banyak orang Hakka menjadi figur-figur politik terkenal, dari Sun Yat Sen (pemimpin Kuomintang), Deng Xiaoping (pemimpin Tiongkok tahun ’70-an sampai ’90-an), dan Lee Kuan Yew (Perdana Menteri Singapura pertama).

Suku Tionghoa di Indonesia #3 Tiociu atau Teochew

Tiociu atau Teochew (潮州) berasal dari Chaoshan. Sebenarnya, dialek Tiociu ini mirip banget sama Hokkian. Dialek ini berkembang dari dialek Hokkian yang dipengaruhi Kanton. Lucas NCT omanya orang Teochew. Orang Tiochiu di Indonesia terkonsentrasi di daerah Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pontianak, Ketapang. Di Ponti banyak Tiociu, masuk ke dalam dikit udah Khek, apalagi Singkawang. Kalau di Jakarta, pemukiman Tiociu nyampur sama Hokkian. Funfact dari K-pop lagi, Henry Lau ini juga keturunan Teochew loh xixixi.

Masakan Teochew juga perpaduan masakan Kanton dan Hokkian. Sajiannya masakannya memiliki tekstur yang lembut. Karena rata-rata dimasak dengan cara dikukus, direbus.

Suku Tionghoa di Indonesia #4 Hainan dan Kanton

Jujur, aku nggak pernah punya temen orang Hainan jadi kurang ngerti juga muehehe. Orang Hainan di Indonesia terkonsentrasi di daerah Pekanbaru, Batam, dan Manado.

Suku Tionghoa di Indonesia #5 Kanton

Kanton atau Konghu atau Guǎngfǔ 廣府 ini dialek favorit aku bangettt. Ke-brainwash karena nonton Doraemon Hongkong pas kecil, jadi suka banget denger orang ngomong pake dialek Kanton. Ditambah seneng nonton film-film action heroic bloodshed Hongkong.

Di Indonesia, orang Kanton tersebar di Jakarta, Medan, Makassar dan Manado. Entah mungkin karena lingkunganku yang terlalu Hokkian-Hakka-sentris, aku nggak pernah nemu orang Kanton.

Bahasa yang biasa kalian dengar di film-film Hongkong adalah Kanton. Saat datang ke Nusantara, awalnya orang Kanton ini bekerja sebagai tukang kayu, tukang jahit, binatu, membuka tempat makan atau menjadi tukang potret. Untuk kuliner sendiri, gaya masakan Kanton yang paling terkenal adalah 點心 alias dimsum! Mana nih dimsum lovers? Huhu, ngidam banget ha gau, xiaolongbao, sama shaomai. Kalau kalian dimsum dish favorit-nya apa?

Figur Kanton di Indonesia ada Willy Dozan, Baim Wong, Lindswell Kwok, Albertina Ho. Sedangkan Hakka Indonesia menurut Wikipedia adalah Delon Idol, Sandra Dewi, Agnez Mo, Susi Susanti.

Coba kita bedah bahasanya ya. Dari angka dulu deh.

Hokkian: It, Ji/No, Sa, Si, Go, Lak, Cit, Pek, Kau, Cap (persis penyebutan duit lah intinya)

Hakka: Jit, Nyi, Sam, Si, Ng, Liu, Chit, Pat, Kiu, Sip (mirip angka Sino-Korean)

Hainan: Yet, Ji, Ta, Ti, Ngo, Lak, Siet, Bui, Kao, Tap

Kanton: Yat, Yih, Saam, Sei, Ngh, Luhk, Chat, Baat, Gau, Shap

Ini contoh Bahasa Hakka dari film Li Bun Ku, film Singkawang. pic.twitter.com/uNUfu74w0f

— orei vizal (@senjatanuklir) May 12, 2020

Ini dialog Andy Lau dan Donny Yen menggunakan Bahasa Kanton di film Chasing Dragon (2017). pic.twitter.com/rKfCcbBIAN

— orei vizal (@senjatanuklir) May 12, 2020

Soal marga, mau orang Hakka, Hokkien, dll., tetap sama aja, sama-sama memakai sistem marga Tiongkok. Penyebutan dialeknya paling beda, tapi hanzi-nya tetap sama. Misal: marga “CheÆn 陳, Hokkian-nya jadi “Tan”, Kanton “Chan” (Jackie Chan), Hakka jadi “Chin”.

Ini baru sub-grup dari etnis Cina Han (mayoritas etnis di mainland), sedangkan lainnya banyak etnis lain seperti Zhuang, Hui, Manchu (dulunya Jurchen), Uyghur, Miao, Yi, Tujia, Tibetan, dan lain-lain. Lain kali ya bahasnya bikos i cape hehe.

Featured image: Wikimedia Commons

BACA JUGA Baharuddin Lopa, Jaksa Agung yang Kelewat Jujur dan Sederhana. Follow Twitter penulis di sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2020 oleh

Tags: cinationghoa
Aurelia Vizal

Aurelia Vizal

ArtikelTerkait

Prima Tossa, Motor Korea yang Awetnya sampai Akhir Zaman

Prima Tossa, Motor Korea yang Awetnya sampai Akhir Zaman

9 September 2023
5 Hal yang Saya Nikmati sebagai Seorang Muslim Saat Tahun Baru Imlek Terminal Mojok

5 Hal yang Saya Nikmati sebagai Seorang Muslim Saat Tahun Baru Imlek

22 Januari 2023
Percayalah, Hidup Kaum Minoritas Itu Sama Sekali Tidak Enak

Percayalah, Hidup Kaum Minoritas Itu Sama Sekali Tidak Enak

5 Januari 2023
Bulan Hantu dalam Kepercayaan Tionghoa Mulai dari Teror Hantu Kelaparan hingga Bakar Uang Terminal Mojok

Bulan Hantu dalam Kepercayaan Tionghoa: Mulai dari Teror Hantu Kelaparan hingga Bakar Uang

12 Agustus 2022
Dibanding Usupso, Miniso Lebih Sering Jadi Destinasi Saat ke Mal terminal mojok.co

Dibanding Usupso, Miniso Lebih Sering Jadi Destinasi Saat ke Mal

13 November 2021
6 Gaya Rumah Estetik dari Berbagai Negara yang Bisa Kamu Tiru terminal mojok.co

6 Gaya Rumah Estetik dari Berbagai Negara yang Bisa Kamu Tiru

8 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
the world of the married episode 2 sinopsis review komentar jadwal tayang cerita mojok.co

The World of Married Couple Episode 2: Sinopsis dan Komentar

Jalan Berlubang yang Abadi, jalan di desa

Saking Parahnya Jalan di Desa, Tanpa Lagu pun Kita Bisa Bergoyang

the world of the married episode 3 sinopsis review spoiler komentar mojok

The World of the Married Episode 3: Sinopsis dan Komentar



Terpopuler Sepekan

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

oleh Siti Karomah Puspita Dewi
23 September 2023

Honda EM1 e:, EV Mahal dari Honda yang Sebenernya Biasa Aja honda cb150x

Honda CB150X, Motor Keren tapi Berisik. Ini Mesin Motor apa Diesel Hajatan, Bos?

oleh Budi
22 September 2023

Honda Scoopy, Motor dengan Lampu Jauh Paling Nyebelin

Motor Paling Menyebalkan di Jalanan, Gelar yang Amat Pantas Disandang oleh Honda Scoopy

oleh Cindy Gunawan
24 September 2023

Blok M Tak Hanya Pusat Nongkrong, tapi Juga Tempat Sakral para Wibu dan Rumah bagi Ennichisai

Blok M Tak Hanya Pusat Nongkrong, tapi Juga Tempat Sakral para Wibu dan Rumah bagi Ennichisai

oleh Dimas Eka Ramadhan
19 September 2023

Penataan Alun-alun Purbalingga yang Problematik pemalang

Pemalang dan Purbalingga, 2 Kabupaten Punya Nasib yang Menyedihkan

oleh Yanuar Abdillah Setiadi
19 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=UYaA2xiqS2A

DARI MOJOK

  • Pawang Hujan yang Diminta Menghentikan Sunset dan Permintaan-permintaan Aneh Pengguna Jasanya
  • Anies dan Cak Imin Perkenalkan Badan Pemenangan AMIN, Siapa Saja Anggotanya?
  • Sejarah Jalur Pantura, Ada Sejak Mataram Islam yang Tumbalkan Nyawa Ribuan Pribumi di Masa Belanda
  • Semalam Menang Judi Slot Rp17 Juta, tapi Aku Pilih Berhenti Selamanya
  • Mengenal Universitas Budi Luhur: Profil, Sejarah, dan Program Studi
  • Dilema Sarjana Sastra Indonesia: Mau Jadi Apa?
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!