ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kuliner

Perkara Croissant di Jakarta yang Tampak Lebih Mahal daripada di Australia

Fatimatuz Zahra oleh Fatimatuz Zahra
10 Juli 2021
A A
Perkara Croissant di Jakarta yang Tampak Lebih Mahal daripada di Australia terminal mojok.co

Perkara Croissant di Jakarta yang Tampak Lebih Mahal daripada di Australia terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pertama-tama, saya mau mengucapkan salam kenal dulu sama Mbak Tasha yang menulis twit tentang salah satu makanan Prancis yang terinsipirasi dari Austria, yang bernama croissant ini. Sebagai sesama penggemar croissant saya mengerti betul keresahan yang ingin disampaikan oleh Mbak Tasha: kenapa harga croissant di Jakarta nggak bisa semurah di Australia padahal UMR Australia berkali-kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan UMR Jakarta?

Mohon para pengagum jajanan lokal jangan terburu-buru menyerang kami dengan stempel kebarat-baratan atau nggak cinta budaya lokal, ya. Kami yang kadang-kadang makan croissant ini juga suka kok sama lemper dan klepon dan jajanan enak lainnya. Cuma ya kadang pengin aja makan croissant yang rasanya emang enak dan mengenyangkan. Sama halnya kalau kita lagi pengin makan roti isi, bukan berarti kita nggak suka pecel, kan? Pokoknya, jangan terlalu cepat menabrak-nabrakkan sesuatu gitu, lah.

Oke, Mbak Tasha dan para pecinta croissant di mana pun Anda berada. Ada hal mendasar yang perlu kita sadari sebelum kita mengeluh membandingkan harga croissant di Indonesia dengan harga croissant di Australia bahwa croissant bukan budaya kita. Budaya kita itu sarapan sampai makan malam harus nasi, selain itu namanya camilan.

Maka itulah kenapa beras di sini lebih murah daripada beras di Australia. Di sini kita bisa beli beras dengan harga yang variatif mulai dari Rp12-19 ribu per kilogram tergantung kualitas. Di Australia harga beras saat ini sudah menyentuh angka Rp30 ribu per kilogramnya. Apa artinya perbandingan ini? Ya bisa dua arti, sih. Pertama, masyarakat Australia nggak banyak yang makan nasi sehingga produksi beras juga tidak banyak dan menyebabkan harganya tinggi. Atau bisa juga yang kedua, beras Rp30 ribu per kilogram masih bisa kita kategorikan sebagai bahan pangan murah mengacu pada UMR Australia yang lebih dari Rp30 juta per bulan itu.

Kalau ternyata kita bersepakat dengan kesimpulan yang pertama, masih mudah kita terima lah ya sebagai awam. Kalau maunya pakai kesimpulan yang kedua, ini akan jadi sedikit lebih rumit karena hubungannya dengan kemampuan kedua negara menghargai pekerja dengan kualifikasi tertentu sehingga munculnya adalah UMR yang 7x lipat berbeda padahal selisih harga bahan makanan di kedua negara perbedaannya tidak sampai 3x lipat. Teman-teman yang belajar tentang ekonomi mungkin lebih berhak memberikan penjelasan terkait hal ini.

Nah, setelah hal dasar tersebut kita pahami, kita mestinya tahu bahwa croissant dan cookies yang disebut Mbak Tasha dalam twit tersebut bukanlah makanan pokok bagi setidaknya sebagian besar orang Indonesia. Implikasinya adalah bahwa harga makanan tersebut atau bahkan bahan mentahnya tidak dimasukkan ke dalam hitungan penentuan UMR yang mencakup KHL (Kebutuhan Hidup Layak) yang dipengaruhi oleh berbagai indikator seperti kondisi pasar kerja, indeks harga konsumen, kelangsungan perusahaan, dan lain-lain. Intinya kebutuhan kita para pecinta croissant ini tidak dikategerorikan sebagai kebutuhan mendasar. Dengan kata lain, asumsi pengupahan kita beranggapan bahwa makan cookies dan croissant memang bukan untuk buruh bergaji UMR (apalagi UMR Jogja, eh~).

Akan tetapi Mbak Tasha, sebagai sesama pecinta croissant saya juga tentu tidak setuju dengan asumsi pengupahan yang demikian itu. Untuk itu walaupun gaji kita masih sekitar UMR, kita perlu mencari jalan gimana tetap bisa menikmati croissant tanpa harus keluar uang yang jumlah yang cukup membebani. Cara saya selama ini adalah beli dari online shop yang biasanya menjajakan cookies dan croissant mereka di media sosial seperti Instagram atau Twitter.

Biasanya, yang seperti ini harganya jauh lebih murah. Mulai dari Rp10 ribu kita sudah bebas menikmati croissant dengan beragam varian rasa, sekaligus mendukung bisnis UMKM kalau kata Pak Sandiaga. Namun, dengan harga sekian, kita juga harus tahu diri untuk tidak meminta kualitas dengan ekspektasi yang mirip dengan croissant yang dijual di toko bakery dengan chef professional. Sekali lagi karena bahan baku pembuatan croissant apalagi yang premium begitu, tidak masuk ke dalam penghitungan upah minimum kita. Belum lagi biaya yang harus kita keluarkan untuk membayar ilmu dan skill chefnya. Untuk itu, kita bisa sesuaikan kemampuan dan ekspektasi, lah, ya.

Jadi, selamat hunting croissant di onlineshop ya, Mbak Tasha! Jangan lupa makan pecel Madiun, lemper, klepon, dan kawan-kawannya juga ya, Mbak. Soalnya, harganya pasti nggak akan semahal croissant.

BACA JUGA Jenis-jenis Kue Kering Paling Favorit yang Nggak Boleh Dilewatkan di Momen Lebaran dan tulisan Fatimatuz Zahra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2021 oleh

Tags: australiaCroissantJakartaKuliner TerminalPojok Tubir TerminalUMR
Fatimatuz Zahra

Fatimatuz Zahra

Sedang belajar tentang manusia dan cara menjadi manusia.

ArtikelTerkait

UMR Jakarta untuk Bertahan Hidup? Jangan Gila, deh! (Unsplash)

Bertahan Hidup dengan Gaji di Bawah UMR Jakarta Memang Bisa. Iya, Bisa, tapi Bisa Gila!

2 Oktober 2023
Pos Bloc Jakarta: Mengarungi Masa Lalu dengan Cara Kekinian

Pos Bloc Jakarta: Mengarungi Masa Lalu dengan Cara Kekinian

25 September 2023
Jakarta Adalah Tempat Terbaik untuk Menemukan Ketenangan Melebihi Jogja (Unsplash) umr

Bisakah Bertahan di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Tentu Saja Bisa, Ini Caranya

23 September 2023
Pasar Malam Kramat Jati, Pasar Unik dengan Konsep Drive Thru

Pasar Malam Kramat Jati, Pasar Unik dengan Konsep Drive Thru

21 September 2023
Cikarang Menyimpan Salah Paham yang Bikin Iri sama Jakarta (Unsplash)

Cikarang Menyimpan Banyak Salah Paham yang Membuat Kami Jadi Iri sama Jakarta

12 September 2023
Saya Lebih Suka Halte Bundaran HI yang Dulu: Minimalis tapi Tetap Estetis

Saya Lebih Suka Halte Bundaran HI yang Dulu: Minimalis tapi Tetap Estetis

6 September 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
3 Hal yang Sering Banget Diungkit sama Mama Papa Kita Zaman Dulu terminal mojok.co

3 Hal yang Sering Banget Diungkit sama Mama Papa Kita Zaman Dulu

dialek makassar pantai losari makassar kamus bahasa makassar sehari-hari imbuhan partikel ji ki mi arti cara memakaimojok.co

Perbedaan Iyo' dan Iye' dalam Dialek Makassar

Teh Tang x Teh Tjatoet, Oplosan Teh yang Wajib Anda Coba! terminal mojok.co

Teh Tang x Teh Tjatoet, Oplosan Teh yang Wajib Anda Coba!



Terpopuler Sepekan

3 Rekomendasi Merek Celana Dalam Pria yang Nyaman di Selangkangan

3 Rekomendasi Merek Celana Dalam Pria yang Nyaman di Selangkangan

oleh Dito Yudhistira Iksandy
28 September 2023

Olive Fried Chicken Boleh Didapuk sebagai Makanan Khas Jogja, tapi Tolong Jangan Dijadikan Oleh-oleh Jogja

Olive Fried Chicken Boleh Didapuk sebagai Makanan Khas Jogja, tapi Tolong Jangan Dijadikan Oleh-oleh

oleh Ahmad Arief Widodo
30 September 2023

3 Hal yang Harus Dihindari Saat Berkunjung ke Flores

3 Hal yang Harus Dihindari Saat Berkunjung ke Flores

oleh Alexandros Ngala Solo Wea
30 September 2023

Sudah Saatnya Pemerintah Berhenti Main Duta-dutaan duta

Sudah Saatnya Pemerintah Berhenti Main Duta-dutaan

oleh Rinaldi
2 Oktober 2023

Gaduh Ikon Gunungkidul dan Pembangunan Tugu Tobong Gamping yang Ngadi-ngadi

Mengenal Gunungkidul, Kabupaten (yang Dianggap) Gersang yang Ternyata Dulunya Dasar Laut

oleh Adinta Darmawan
27 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • 5 Fakta Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara di Indonesia yang Telan Biaya 100 Triliun Lebih
  • Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka: Kampus Negeri Pertama di Sulawesi Tenggara
  • Ketika Tangan Seribu Tentara Membatik di Tugu Yogyakarta
  • Surabaya Kota Freemason, Gedung BPN Tunjungan Jadi Warisannya
  • Benteng Vastenburg, Benteng Megah Tempat Belanda Pantau Pergerakan Keraton Surakarta
  • Ganjar Paling Banyak Muncul di Baliho Dibanding Bacapres Lain, Padahal Metodenya Udah Usang
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!