Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pengamen Bikin Saya Lebih Boros ketika Makan di Pinggir Jalan

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
11 Januari 2024
A A
Pengamen Bikin Saya Lebih Boros ketika Makan di Pinggir Jalan Mojok.co

Pengamen Bikin Saya Lebih Boros ketika Makan di Pinggir Jalan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Makan di pinggir jalan tidak lagi murah kalau kedatangan pengamen. 

Saya suka makan di warung-warung pinggir jalan. Selain ramah di kantong, entah mengapa makan di pinggir jalan terasa lebih syahdu. Menikmati makanan di bawah temaram lampu jalan dan suara kendaraan yang lalu lalang meninggalkan pengalaman yang berkesan. 

Makan di pinggir jalan terasa semakin lengkap dengan kehadiran pengamen. Mereka membawakan beberapa lagu dengan merdu. Bahkan, saya bisa request lagu favorit. 

Akan tetapi, itu semua dahulu, kini pengamen membuat saya boncos. Terakhir saya makan di pinggir jalan, jumlah pengamen yang datang banyak sekali! Bahkan, kalau ditotal, mungkin saja pengeluaran saya hari itu setara dengan makan di tempat makan yang lebih layak. 

Pergi pengamen satu, datang seribu

Saya merasa jumlah pengamen yang menghampiri ketika makan di pinggir jalan lebih banyak sekarang ini. Entah perasaan saya atau memang demikian. Tak sampai lima menit setelah pengamen pertama, pengamen kedua muncul, disusul ketiga dan seterusnya.

Bukannya saya nggak mau memberi apresiasi berupa uang, tapi kalau tiap menit ada, lama-lama saya boncos juga. Niat hati makan pinggir jalan biar hemat, ini malah jadi boros. Saya jadi mikir-mikir kalau ingin makan di tempat yang banyak pengamennya. 

Sebenarnya saya nggak ada masalah dengan pengamen yang mencari rezeki dengan menghibur mereka yang sedang makan. Hanya saja, mbok ya jumlahnya jangan terlalu banyak di satu tempat makan. Selain itu, tolonglah sedikit berlatih nada. 

Saya amat-amati, pengamen zaman sekarang berbeda dengan zaman dahulu. Kalau dahulu, mereka bisa menambah kenikmatan makanan dengan suara merdu. Betul-betul berbakat. Kalau kini, banyak  yang asal bunyi dan malah merusak mood. 

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Nggak pergi sebelum ada apresiasi

Saking banyaknyanya pengamen yang datang, persediaan uang kecil saya sering habis. Sialnya, ada tipe pengamen yang malah makin nyaring saat tidak diberi apresiasi. Sialnya lagi, mereka bernyanyi dengan bersuara sumbang. 

Kalau sudah dalam posisi seperti itu, mau nggak mau saya akhirnya merogoh seluruh tempat yang memungkinkan terselip uang kecil atau receh. Mulai dari tas, kantong baju, celana, sela-sela dompet. Saya upayakan semampu saya untuk memberikan apresiasi agar mereka segera berpindah. 

Solusi paling memungkinkan agar jumlah pengamen tidak membeludak di suatu tempat adalah kesadaran pemilik tempat makan. Mereka bisa memilih satu hingga tiga orang atau kelompok untuk bermain secara rutin di tempat makannya. Nggak perlu musisi yang benar-benar jago, tapi setidaknya layak untuk tampil di depan orang banyak.

Saya rasa langkah itu bisa mengembalikan lagi pengalaman syahdu makan di pinggir jalan. Para pengamen tetap punya kesempatan untuk mencari rezeki dan mengasah bakatnya. Pemilik warung pun tidak jadi kehilangan pelanggannya.

Penulis: Muhammad Iqbal Habiburrohim
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Fenomena Pengamen Galak yang Meresahkan di Solo: Cari Rezeki kok Pakai Marah-marah? Kalau Ada yang Nggak Terima Gimana?

 Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2024 oleh

Tags: borosKulinermakan pinggir jalanpedagang kaki limaPengamenuang receh
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

5 Kuliner Surabaya yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan Mojok.co

5 Kuliner Surabaya yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

27 November 2024
10 Rekomendasi Kuliner di Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin Terminal Mojok.co

10 Rekomendasi Kuliner di Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin

22 Maret 2022
merantau ke jakarta timur uin jakarta warteg mojok.co

Rekomendasi Tempat Makan Murah di Sekitar UIN Jakarta

17 September 2020
Curhatan Orang yang Nggak Suka Daging Sapi, Hidup Jadi Nano-nano terminal mojok.co

Kiat Mengidentifikasi Adanya Daging Babi dalam Kuliner Kesayangan Anda

8 Desember 2020
Alun-alun Jember Itu Tempat Nongkrong Asyik asalkan Nggak Ada Pengamen yang Mengusik

Alun-alun Jember Itu Tempat Nongkrong Asyik asalkan Nggak Ada Pengamen yang Mengusik

14 Oktober 2023
Makan Nasi Padang Pakai Sendok Itu Kurang Kerjaan terminal mojok.co

Makan Nasi Padang Pakai Sendok Itu Kurang Kerjaan

21 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.