Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Penggunaan Kata ‘Aing’ dalam Bahasa Sunda untuk Pemula

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
10 Januari 2021
A A
Panduan Penggunaan Kata "Aing" dalam Bahasa Sunda untuk Orang Luar Bandung terminal mojok.co

Panduan Penggunaan Kata "Aing" dalam Bahasa Sunda untuk Orang Luar Bandung terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Sebuah istilah yang memiliki arti bahwa kita harus menghormati adat istiadat di tempat kita berada saat ini. Berbekal dari  twit @bapisteryo yang cukup viral beberapa hari lalu terkait penggunaan kata “aing” dalam bahasa Sunda, maka sebagai orang Sunda yang puluhan tahun tinggal di Kota Bandung, saya memiliki beberapa panduan untuk menggunakan kata “aing”. Ini dilakukan agar kelak orang yang merantau, berwisata, atau mengenyam pendidikan di Kota Bandung tidak digampar karena penggunaan kata “aing” yang salah tempat.

Bagi orang luar Bandung atau orang luar Jawa Barat, pastinya sering mendengar penggunaan kata “aing” terutama di media sosial bukan? Misalnya ketika tim kesayangan saya Manchester United kalah dari Manchester City beberapa waktu yang lalu, kemudian ada yang berkata, “Kata aing juga apa. Pasti kalah.”

Bagi orang luar Bandung mungkin kata “aing” itu semacam “gue” dalam bahasa gaul anak Jakarta. Hampir dapat dikatakan seperti itu. Namun, dalam tatanan bahasa Sunda, secara garis besar terbagi menjadi tiga level bahasa.

#1 Basa loma

Basa loma adalah tatanan bahasa atau kalimat yang digunakan kepada teman sebaya yang dianggap sudah akrab (loma). Bahasa Sunda ini terkesan kasar. Salah satunya adalah penggunaan kata “aing”. Satu hal yang perlu diingat, kata “aing” sangatlah tidak pantas diucapkan kepada seseorang yang lebih tua. Kata “aing” hanya boleh digunakan pada sesama teman sebaya atau yang sudah akrab. Tentunya kita pun tidak menggunakan kata “gue” ataupun “elo” kepada seseorang yang lebih tua atau seseorang yang kedudukan sosialnya lebih tinggi dari kita bukan?

Contohnya adalah, “Eh, kemarin aing baru aja nyobain Indomie di Warmindo Dago. Enak pisan euy! (Eh kemarin, gua baru aja nyobain Indomie di Warmindo Dago. Enak banget lho!)

#2 Basa kasar

Basa kasar adalah tananan bahasa atau kalimat yang digunakan kepada hewan atau kepada sesama manusia yang bermakna sangat kasar dan tidak pantas digunakan. Biasanya ini digunakan oleh seseorang yang lebih tua atau seseorang yang kedudukan sosialnya lebih tinggi kepada seseorang yang lebih muda atau seseorang yang kedudukan sosialnya lebih rendah. Bahkan basa kasar ini saking kasarnya hanya digunakan kepada hewan, bukan kepada manusia. Penggunaan bahasa ini kepada manusia biasanya dilakukan ketika seseorang sedang emosi kepada lawan bicaranya yang status sosialnya jauh dibawahnya, dan ini merupakan umpatan paling kasar yang pernah ada.

Contohnya adalah, “Pek geura nyatu!” (Ayo segera makan!)

#3 Basa hormat

Basa hormat adalah tatanan bahasa Sunda atau kalimat yang digunakan kepada seseorang yang lebih tua atau kedudukan sosialnya lebih tinggi. Bisa juga digunakan kepada seseorang yang terhormat seperti pejabat, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama. Bahasa hormat ini adalah tingkatan bahasa paling halus dan paling lembut dari bahasa Sunda.

Baca Juga:

Dilema Warga Brebes Perbatasan: Ngaku Sunda Muka Tak Mendukung, Ngaku Jawa Susah karena Nggak Bisa Bahasa Jawa

Privilege Jadi Orang Cirebon yang Tidak Dimiliki Daerah Lain, Bisa Jadi Bunglon!

Contohnya adalah, “Pak, abdi bade natepan heula.” (Pak, saya mau sembahyang dulu.)

Seperti itulah secara singkat tingkatan bahasa dalam bahasa Sunda. Bahasa Sunda dapat dikategorikan sebagai high context culture atau budaya konteks tinggi yang ditandai dengan komunikasi konteks tinggi, yaitu kebanyakan pesan bersifat implisit tidak langsung dan tidak terus terang. Berbeda dengan low context culture yang ditandai dengan pesan verbal dan eksplisit, gaya bicara langsung, lugas dan terus terang.

Ribet? Ya, bagi orang yang tidak lahir dan besar di Tanah Priangan, pasti akan kerepotan mempelajari tatanan bahasa yang terdiri dari tiga tingkatan tersebut. Untuk penggunaan kata “saya” atau “makan” saja terdiri dari tiga tingkatan yang berbeda. Belum lagi logat dan dialek orang Sunda yang terkesan mendayu-dayu.

Namun, tulisan ini dibuat agar orang yang berasal dari luar Bandung dan Jawa Barat pada umumnya tidak salah mengucapkan perkataan yang barangkali bisa membuat orang lain tersinggung. Beberapa waktu yang lalu ada mahasiswa baru yang menggunakan kalimat begini kepada saya, “Kang, aing teh mau ke Ciumbuleuit, naik angkot apa ya aing?” Saya tidak akan langsung tersinggung karena paham bahwa dia mahasiswa baru yang sedang mengenyam pendidikan di Kota Bandung dan berasal dari luar wilayah Bandung atau luar wilayah Jawa Barat. Setelah menunjukan arah, saya pun mengoreksinya.

Akan menjadi lain cerita kalimat tersebut ditujukan kepada orang yang lebih tua, barangkali akan dihujat bahkan bisa saja digampar. Maka, penting bagi orang luar Bandung sebelum merantau, berwisata, atau mengenyam pendidikan di Kota Bandung untuk mempelajari tatanan bahasa tersebut, minimal dari internet dan kemudian mempraktikannya pada sanak saudara yang sudah lama di Bandung.

Sama seperti saya ketika bekerja ke wilayah Sangatta, Kalimantan Timur, saya banyak bertanya kepada penduduk asli sana tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta kalimat-kalimat percakapan dasar yang digunakan disana untuk menghormati penduduk di sana karena saya merupakan pendatang, bukan penduduk asli sana. Ingat, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

BACA JUGA Mahasiswa Bandung yang Kuliah di ITB, UNPAD, UNPAR, UPI, dan UNISBA Punya Ciri Masing-masing dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: Bahasa SundaJawa Barat
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

15 Kosakata Bahasa Sunda yang Susah Diartikan ke Bahasa Indonesia. Orang Sunda Juga Bingung Menjelaskannya

15 Kosakata Bahasa Sunda yang Susah Diartikan ke Bahasa Indonesia. Orang Sunda Juga Bingung Menjelaskannya

25 November 2023
Daripada Ngontrak, Mending Langsung Beli Rumah di Cikarang. Banyak Untungnya!

Daripada Ngontrak, Mending Langsung Beli Rumah di Cikarang. Banyak Untungnya!

17 Desember 2023
3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib!

3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib

19 Maret 2024
Depok, Adik Tiri Jakarta Selatan yang Kini Punya Gaya Sendiri (Unsplash)

Depok, Adik Tiri Jakarta Selatan yang Kini Punya Gaya Sendiri

12 Mei 2025
Subang Jawa Barat yang Unik dan Selalu Bikin Heran (Unsplash)

Subang di Jawa Barat Adalah Daerah yang Unik, Selalu Sukses Bikin Saya Kagum Sekaligus Heran

23 Januari 2025
Depok Jawa Barat Kota Avatar yang Menyiksa Saat Musim Hujan (Pixabay)

Depok Jawa Barat Adalah Kota Jajahan Negara Api di Universe Avatar, Semakin Terasa Menyiksa Saat Musim Hujan

3 Maret 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis Mojok.co

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

13 November 2025

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

13 November 2025
Jalan Monginsidi, Jalan Braganya Salatiga: Ikonik dan Nggak Kalah Cantik

Jalan Monginsidi, Jalan Braganya Salatiga: Ikonik dan Nggak Kalah Cantik

12 November 2025
3 Sate Kambing Enak di Solo Menurut Warlok, Dijamin Menggoyang Lidah

3 Sate Kambing Enak di Solo Menurut Warlok, Dijamin Menggoyang Lidah

11 November 2025
Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya Mojok.co

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

9 November 2025
Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

13 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Rela Iuran hingga Bawa Beras 1 Kg untuk Amunisi di Laga Futsal Jogja, UM Gagal Jadi Juara tapi Harumkan Nama Kampusnya
  • Di Balik Denyut MICE di Jogja, Ada Sembilan Comm yang Selalu Siap di Belakang Panggung
  • Hormat dan Patuh pada “Orang Tua”, Kunci Nafas Panjang STARCROSS sebagai Brand Legend Jogja
  • Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar
  • Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar
  • Mimpi Setinggi “Rinjani”: Dari Cap “Cewek kayak Laki” hingga Mencatat Prestasi dan Sejarah di Tim Futsal Putri

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.