Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pak Jokowi, Selain UN, Skripsi Juga Harusnya Ditiadakan Tahun Ini

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
25 Maret 2020
A A
skripsi pandemi tips agar skripsi cepat selesai skripsi ditiadakan, skripsian di rumah Pak Jokowi, Selain UN, Skripsi Juga Harusnya Ditiadakan Tahun Ini

skripsi pandemi tips agar skripsi cepat selesai skripsi ditiadakan, skripsian di rumah Pak Jokowi, Selain UN, Skripsi Juga Harusnya Ditiadakan Tahun Ini

Share on FacebookShare on Twitter

Seandainya saya saat ini adalah siswa kelas 12 SMA, 9 SMP dan 6 SD. Mungkin saat ini saya sedang dilanda keterkejutan dan kebahagiaan secara bersamaan. Keterkejutan tersebut bukan karena saya baru dapat chat dari seorang wanita yang minta putus karena mau fokus Ujian Nasional. Pun juga bukan berarti kebahagiaan tersebut muncul karena saya sudah sangat siap menghadapi UN. Bukan itu. Kebahagiaan dan keterkejutan itu dikarenakan ternyata UN 2020 ditiadakan alias nggak jadi alias horeeee.

Pengumuman bahwa Ujian Nasional ditiadakan disampaikan langsung oleh juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman melalui keterangan tertulis tertanggal 24 Maret 2020. Informasi tersebut semakin valid ketika Menteri Pendidikan favorit kita semua Nadiem Makarim menyampaikan keterangan serupa yang mengatakan bahwa memang benar Ujian Nasional 2020 ditiadakan.

Keputusan cukup berani yang dilakukan pemerintah terkait peniadaan Ujian Nasional 2020 sebenarnya adalah hal yang memang sangat wajar. Melihat bagaimana perkembangan yang terjadi di Indonesia terkait mewabahnya virus corona. Sudah barang tentu kerumunan orang-orang yang mengerjakan soal yang bikin mudeng baiknya ditiadakan. Kita bisa melihat bahwa pemerintah memang sangat bijak dan nampak mementingkan kesehatan masyarakatnya. Salut!

Peniadaan Ujian Nasional 2020 tentunya mendapatkan beragam respon. Ada yang senang, sedih, kecewa, dan macam-macam lah. Untuk perasan senang, siapa sih yang nggak senang Ujian Nasional ditiadakan? Tapi ada juga yang sedih dan kecewa. Mereka yang sedih dan kecewa itu dikarenakan sudah menjalani Ujian Nasional atau sudah beli buku latihan soal yang mahal dan ikut bimbel yang nggak murah. Wajar sih, sudah mahal-mahal nyiapinnya. Eh malah nggak jadi. Hahaha.

Sebagai seorang mahasiswa semester akhir. Melihat peniadaan Ujian Nasional 2020. Sebenarnya saya biasa-biasa saja. Tapi ternyata beberapa teman saya ada yang pusing. Kalau para siswa SMP dan SMA ngeluh pusing karena tugas online yang diberikan kepada mereka terlalu banyak. Lain cerita dengan teman-teman saya yang sedang menggarap skripsi. Mereka juga ikutan pusing karena ada beberapa penelitian mereka yang sampelnya menggunakan siswa SD, SMP dan SMA. Mereka bingung mau ambil data ke mana, orang semua sekolah libur.

Saat ini, saya yang mahasiswa tua ini saja diliburkan. Apalagi siswa SD, SMP dan SMA. Melihat hal tersebut saya juga bingung sebenarnya. Kenapa Pak Jokowi cuma meniadakan Ujian Nasional 2020, ya? Padahal tidak hanya siswa SD, SMP dan SMA saja yang mengalami kepusingan hakiki. Kami para mahasiswa khususnya yang sedang skripsian pun turut serta pusing karena belakangan semuanya dipaksakan serba online. Mulai dari bimbingan skripsi sampai sidang semua diusahakan online. Cuma satu yang saya belum dengar, wisuda online. Ini saya nunggu sekali ada beritanya.

Saya cuma saran saja sebenarnya buat Pak Jokowi. Jika Ujian Nasional 2020 saja bisa ditiadakan. Kenapa tidak sekalian saja peniadaan itu dipukul rata. Tidak cuma untuk yang berstatus siswa. Tapi juga untuk yang berembel-embel maha di depan kata siswa. Bagaimana jika skripsi di tahun 2020 ditiadakan.

Saran ini sebenarnya bukan untuk kebaikan saya, Pak. Tapi untuk teman-teman saya yang bingung mau ngambil data ke mana karena sampelnya semua libur. Kasihan mereka sudah capek-capek bikin proposal yang aduhai lalu sidang di depan dosen penguji. Saat mau ngambil data, eh sampelnya nggak ada.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

Ingat, ini saran saja. Mau didengar silakan. Mau diketawain ya saya nggak peduli. Cuma itu tadi, saya yakin seluruh mahasiswa khususnya yang sedang skripsian di seluruh Indonesia juga dibuat pusing dengan situasi seperti ini. Saya pun juga pusing, tapi pusing saya karena habis begadang kemarin malam. Memang ini saran yang bisa dibilang gila dan agak goblok. Masa skripsi mau ditiadakan? Saya pun sempat mempertanyakan pikiran saya sendiri. Tapi ya sudahlah. Sebaiknya saya sampaikan saja apa yang menjadi keluhan teman-teman saya atau mahasiswa lainnya yang sedang berada di posisi sedang nyusun skripsi.

Pasti ada yang bertanya kalau skripsi ditiadakan juga, terus mau diganti apa? Tenang, Pak. Saya punya jawabannya. Skripsi bisa diganti namanya menjadi asesmen. Jadi nanti ada 5 tahap. Pertama, ada asesmen kemampuan mahasiswa mencari permasalahan di sekitarnya. Kedua, ada asesmen kemampuan menulis ilmiah tanpa typo. Ketiga, ada asesmen kemampuan mencari dan memahami isi jurnal asing dan Indonesia. Keempat, ada asesmen kemampuan presentasi mahasiswa di depan orang banyak. Tahap yang terakhir adalah mahasiswa disuruh bikin makalah yang namanya rangkuman asesmen. Isi rangkuman asesmen ada lima bab yang harus menjabarkan apa hasil dari asesmen-asesmen sebelumnya. Tentu ini beda dengan skripsi. Ini namanya uji asesmen.

Skripsi seperti Ujian Nasional,  sering jadi momok. Menimbang situasi saat ini. Serta melihat banyaknya keluhan yang disampaikan mahasiswa yang sedang skripsian karena kesulitan ngambil data. Maka dari itu, saran saya buat Pak Jokowi. Skripsi tahun ini ditiadakan juga dong, Pak. Syarat kelulusannya nanti pakai saran saya yang uji asesmen itu aja. Skripsi nggak ada, masih ada uji asesmen. Jadi masih ada yang dinilai gitu. Kalaupun skripsi nggak dihapuskan, paling tidak jadwal buat sidang hasil atau sidang proposal dikasih kelonggaran deh. Atau kalau memang semuanya nggak bisa Bapak kabulkan. Biaya UKT mahasiswa semester akhir yang cuma ngambil skripsi bisa dipertimbangkan untuk diringankan. Soalnya nggak semua kampus ngasih keringanan UKT buat mahasiswa semester akhir, Pak.

Memang saya akui saran saya ini memang kelewat konyol. Nampaknya terlalu gila jika meniadakan skripsi. Tapi satu yang saya yakini. Pemerintah tidak akan menutup mata terkait kesehatan dan keselamatan semua masyarakatnya. Jika UN ditiadakan karena menimbang kesehatan dan keselamatan para siswa. Peniadaan skripsi juga sebaiknya dipertimbangkan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan mental mereka yang susah ngambil data, malas, serta selalu menunda-nunda waktu untuk menyelesaikan skripsi. Tolong Pak didengar.

BACA JUGA Ketahui Tipe Dosen Penguji Skripsi dan Kerja Praktik, Supaya Tidak Dibantai Saat Ujian atau tulisan M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Maret 2020 oleh

Tags: MahasiswaMahasiswa Tingkat AkhirSkripsi
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

Pak Nadiem, Tolong Bikin Aturan bagi Dosen untuk Balas Chat Mahasiswanya, dong!

Pak Nadiem, Tolong Bikin Aturan bagi Dosen untuk Balas Chat Mahasiswanya, dong!

8 Maret 2020
Tipe-tipe Manusia Ketika Mengerjakan Tugas Kelompok Berdasarkan Pemain MU terminal mojok.co

Tipe-tipe Manusia Ketika Mengerjakan Tugas Kelompok Berdasarkan Pemain MU

29 November 2020
Ormawa Lebih Tepat Jadi Tempat Melatih Kesabaran daripada Berorganisasi. Terlalu Banyak Masalah! Mojok.co

Ormawa Lebih Tepat Jadi Tempat Melatih Kesabaran daripada Berorganisasi. Terlalu Banyak Masalah!

26 November 2023
Ngumpulin Sumbangan Bencana Alam kok Ngedarin Kardus di Lampu Merah. Kreatif, dong! terminal mojok.co

Gelar Aktivis Bukan Buat Gaya-Gayaan

12 Mei 2019
jabatan panitia panitia makrab

Macam-macam Alasan Rela Jadi Panitia Makrab HMJ

8 Mei 2020
Sudah Sewajarnya Mahasiswa Meminta Transparansi Nilai kepada Dosen

Sudah Sewajarnya Mahasiswa Meminta Transparansi Nilai kepada Dosen

7 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Gear Ultima, Wujud Kebohongan Motor Yamaha

Gear Ultima Wujud Kebohongan Yamaha, Katanya Bikin Motor Matik Ternyata Bikin Tank

28 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.