Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Nasida Ria: Diam Jadi legenda, Bergerak Menggemparkan Eropa

Atho Sabili M. oleh Atho Sabili M.
22 Juni 2022
A A
Nasida Ria guncang Eropa (Unsplash.com)

Nasida Ria guncang Eropa (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

“Nanti kalau saya udah ndak ada terus piye yo, gimana yo,” kata Megawati di sebuah forum. Kalimat tersebut dicibir banyak orang. Megawati dianggap “berlebihan” karena Indonesia akan baik-baik saja. Masih banyak, kok, yang peduli dengan kondisi negeri ini, salah satunya Nasida Ria.

Nggak cuma kondisi Indonesia, Nasida Ria bahkan peduli dengan perdamaian dunia. Lagu-lagu mereka sudah menjadi etalase terbaik untuk menegaskan bahwa ada sebuah grup dari Semarang dengan kepedulian tinggi.

Diam jadi legenda, bergerak menggemparkan Eropa. Itulah yang terjadi belum lama ini. Sebuah grup legendaris dari Indonesia, yang gaungnya dianggap sudah mulai pudar. Namun, jangan salah, begitu “bergerak”, mereka mengguncang Eropa.

Nasida Ria tampil sebagai pembuka di acara seni akbar kelas dunia bernama “Documenta Fifteen” yang dihelat di Jerman. Baru cek suara saja sudah banyak pengunjung yang terkesima. Beberapa tertangkap kamera sampai bergoyang, meski nggak paham lirik dan corak musiknya.

Iya. Bukan crazy rich, bukan artis yang nikah sama orang asing, bukan selebritis cerdas lulusan universitas kelas dunia. Bukan itu semua yang bisa dengan mudah menyampaikan pesan perdamaian ke penjuru dunia secara langsung. Sebuah kearifan lokal bernama Nasida Ria yang berhasil melakukannya.

Diam jadi legenda, bergerak menggemparkan Eropa. Saya rasa, Ibu Megawati nggak perlu sampai khawatir. Jika, mohon maaf, suatu saat nanti Ibu Mega nggak bisa lagi berkarya untuk Indonesia, sudah ada yang “meneruskan”. Bahkan, sekali lagi maaf, lebih mudah diterima oleh semua golongan.

Kepergian Ibu Mega tentu akan ditangisi oleh Indonesia. Namun, Nusantara bisa dengan mudah move on karena sudah ada yang meneruskan. Mungkin kader PDIP akan sangat kehilangan, tapi jangan terlalu larut karena Indonesia punya kearifan lokal dengan daya pikat luar biasa.

Hebatnya, Indonesia nggak perlu mencari atau menduplikasi “kearifan lokal” dari luar. Nasida Ria, super group yang sudah berdiri sejak 1975 ini bisa diandalkan, kok.

Baca Juga:

Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

Rumah Pribadi Jokowi di Solo Memang Cocok Jadi Destinasi Wisata Baru

Dulu, di awal 2000an, mereka sempat populer untuk kemudian kehilangan gaungnya. Namun, beberapa tahun terakhir, pesona Nasida Ria ternyata masih kuat. Nama besar mereka masih bersemayam di benak rakyat Indonesia. Dari wong cilik, sampai pembesar.

Buktinya, mereka sampai diundang ke Jerman untuk menjadi pembuka sebuah festival kelas dunia. Mereka, yang beranggotakan Rien Djamain (bass gitar), Afuwah (kendang), Nadhiroh (biola), Nurhayati (biola), Sofiatun (keyboard), Hamidah (seruling), Nurjanah (gitar), Uswatun Hasanah (gitar), Titik Mukaromah (gitar), Siti Romnah (piano), dan Thowiyah (kendang) tidak akan mengecewakan.

Sembilan perempuan hebat ini berani menyuarakan pesan perdamaian di penjuru Eropa. Lagu-lagu mereka, yang dirancang dengan judul menghentak, bakal jadi orasi terbaik. Lewat nomor “Kebaikan Tanpa Sekat”, “Damailah Palestina”, “Dunia Dalam Berita”, hingga “Bom Nuklir”, Nasida Ria berusaha mengingatkan dunia akan pentingnya kasih sayang dan nikmatnya damai.

Oleh sebab itu, dear Ibu Mega yang kata Pak Jokowi aura kecantikannya nggak pernah pudar, Anda nggak perlu khawatir, kok. Sehebat-hebatnya elektabilitas Ibu, karya dan kerja Ibu hanya akan membekas untuk partai saja, tidak untuk seluruh rakyat Indonesia, apalagi dunia.

Bandingkan dengan sembilan emak-emak yang sangat rendah hati dan tidak sombong ini. Di tengah gempuran musik ambyar yang menghiasi gendang telinga masyarakat Indonesia, mereka terus berkarya atas dasar memperkuat kearifan lokal sebagai seruan perdamaian.

Di tengah-tengah konflik yang terjadi di Eropa antara Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai, gempuran roket maupun rudal yang berseliweran, sembilan emak-emak ini dengan lantang membawakan sebuah lagu “Perdamaian” yang intinya mengkampanyekan pesan damai untuk semua golongan tanpa pandang bulu.

Mereka menutup penampilan memukau dengan “Bom Nuklir”. Mereka menggambarkan betapa bahayanya sebuah senjata pemusnah massal. Bukan hanya tentara yang jadi korban, tapi juga rakyat sipil yang tidak punya dosa dan tidak menghendaki perang.

Atas sepak terjangnya ini, Nasida Ria berhasil menggoyang Eropa dan dunia.

Penulis: Atho Sabili M.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Water Seven dan Pekalongan Itu Sama, Sama-sama Hampir Tenggelam.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2022 oleh

Tags: JokowikasidahanMegawatiNasida Ria
Atho Sabili M.

Atho Sabili M.

Pemuda penganut kata bijak "nek kesusu kenopo ora mangkat wingi?"

ArtikelTerkait

custom motor mojok

5 Hal Positif yang Bisa Didapat dari Custom Motor

27 November 2020
selow

Melihat Ke-selow-an Kaesang sebagai Kunci Mendinginkan Panasnya Medsos

21 Juli 2019
mengkritik jokowi

Semua Orang Harus Mengkritik Jokowi

14 September 2019
pancasilais pdi p pancasila PDIP mojok

Meramalkan Nasib PDIP setelah Kenaikan Harga BBM

7 September 2022
Jokowi Cinematic Universe yang Saya Cintai dan Dinanti Kelanjutannya terminal mojok.co

Jokowi Cinematic Universe yang Saya Cintai dan Nantikan Kelanjutannya

31 Juli 2021
Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.