Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Menobatkan Diri Sebagai Penyuka Indomie Itu Tidak Sulit

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
2 Agustus 2019
A A
indomie

indomie

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seseorang yang tidak selalu ingin memakan nasi di tiap harinya, biasanya saya mencari alternatif lain agar perut tetap kenyang. Memakan kentang goreng, kwetiau, bahkan saya seringkali memakan lauknya saja tanpa nasi—ada kalanya merasa bosan jika makan nasi setiap hari. Tidak lupa dan tidak mungkin terlewat, pastinya saya menyisipkan makan mie instan sebagai pilihan lain atau di kala tidak tahu ingin makan apa.

Selain memang tidak sulit untuk di dapatkan karena tersedia juga di warung terdekat, mie instan juga bisa dipesan di warung kopi terdekat, biasanya lengkap dengan suguhan aneka kopi, teh manis, juga beberapa gorengan. Kekurangannya mungkin terbatas pada rasa, di warkop biasanya hanya ada rasa ayam bawang, kari ayam, soto mie, dan mie goreng. Setidaknya itu yang tersedia di warkop di lingkungan sekitar tempat saya tinggal.

Itu kenapa saya lebih memilih membeli Indomie sendiri dan dimasak di rumah karena sebelumnya bisa membeli Indomie dengan varian rasa sesuai keinginan. Walau kita semua tahu, Indomie yang dimasak di warkop atau burjo itu hampir selalu lebih enak. Ada yang bilang karena air rebusan mie yang tidak diganti walau beberapa kali digunakan, ada juga yang berpendapat karena menggunakan saos botolan khusus—yang kita semua tahu lebih murah dibanding dengan merk lain.

Apapun itu, Indomie yang dibuat di warkop atau burjo selalu tetap terasa lebih enak. Dimasak tanpa bahan tambahan, pun ditambah beberapa sayuran justru akan semakin menambah kenikmatan. Irisan cabe rawit, mentimun, telur, juga daun caisim—atau pok coy—adalah beberapa topping yang biasa digunakan. Seiring perkembangannya, di warkop sampai ada istilah internet yang berarti perpaduan antara Indomie, telur, dan kornet—jika ada dalam satu mangkuk akan menjadi variasi yang menggugah selera.

Saya ingat bagaimana ketika kecil Ibu selalu membeli dua dus Indomie, yang satu sudah pasti rasa mie goreng dan satu lagi mie kuah bisa rasa ayam bawang atau soto mie. Mengingat sekitar 20 tahun yang lalu tidak banyak rasa Indomie yang tersedia, seingat saya hanya ada mie goreng, ayam bawang, ayam spesial, kari ayam, dan soto mie.

Berbeda dengan saat ini yang banyak sekali varian rasa, ada mie goreng rendang, cabe hijau, aneka atau ragam soto dari beberapa daerah di Indonesia, mie goreng aceh, salted egg, bahkan yang paling baru ada mie goreng chitato sapi panggang. Beberapa hari yang lalu saya mencoba dan betul-betul enak, sesuai dengan ekspektasi ditambah dengan sedikit tambahan remahan chitato.

Berasarkan hal tersebut, rasanya tidak berlebihan jika saya menobatkan diri sebagai penyuka Indomie dibanding mie instan lain. Dari segi rasa sudah pasti enak, dari varian rasa sudah jelas banyak dan selalu ada rasa baru. Hal itu cukup membuat saya menaruh hati pada Indomie. Ketika kuliah, bahkan indomie menjadi penyelamat sewaktu uang bulanan sudah sekarat.

Maka dari itu, tidak heran jika salah satu kafe kekinian dan tersebar di beberapa wilayah bernama Warunk Upnormal memilih Indomie sebagai salah satu menu utama mereka dengan beragam variasi beserta topingnya. Namun perlu saya tegaskan bahwa, penulisan bertemakan Indomie ini bukan karena sudah dibayar apalagi diminta untuk mempromosikan, lebih kepada bernostalgia dan kesukarelaan menjadi tim Indomie—walau tidak sampai setara garis keras.

Baca Juga:

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

Saya Sudah Mencoba Resep Indomie Goreng Dicampur Indomie Ayam Bawang dari King Aloy, dan Rasanya Biasa Saja

Dan terima kasih kepada Ibu Nunuk Nuraini sebagai pencipta semua rasa Indomie, karenanya sebagian besar orang Indonesia—bahkan sampai dengan mancanegara—merasakan bagaimana sedapnya salah satu produk terbaik dalam negeri.

Kakak ipar saya juga pernah bercerita dalam suatu kunjungan dinasnya ke kawasan Afrika Timur, tepatnya Republik Kenya, beberapa rekan kerja dan warga di sana mengaku menyukai Indomie. Disamping karena rasanya enak, bumbu serta rempahnya pun terasa. Selain rendang, Agnes Monica, dan Brian Imanuel, yang harus banyak orang tahu Indomie juga sudah go international dan disukai beberapa kalangan. Uwuwu~

Jadi, jelas sudah dan tidak perlu perbandingan lagi bahwa Indomie memang sudah selayaknya jadi pilihan banyak orang dibanding beberapa merk mie instan lain. Kecuali memang ada yang mau menanggapi, sih.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: CurhatindomieKulinermasa kecilmasakan indonesiaselera
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

soal finansial

Sudahkah Terbuka Soal Finansial dengan Pacar?

15 Oktober 2019
driver ojol

Komunikasi Antara Driver Ojol dan Penumpang: Soal Titik Penjemputan Baiknya Saling Memahami Saja

30 Agustus 2019
5 Kuliner Klaten yang Rugi Dilewatkan oleh Pelancong Jogja-Solo terminal mojok.co

5 Kuliner Klaten yang Rugi Dilewatkan oleh Pelancong Jogja-Solo

22 Juli 2023
Salah Kaprah Anggapan Jogja Serbamurah. Tabok Saja kalau Ada yang Protes! terminal mojok.co

Salah Kaprah Anggapan Jogja Serbamurah. Tabok Saja kalau Ada yang Protes!

17 Desember 2020
lapor

Lapor-Laporan Itu Budaya Kita Sejak Kecil

3 Juni 2019
modus pdkt

Modus PDKT Ala Senior Kampus yang Harus Diperhatikan Mahasiswa Baru Ketika Ospek

15 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.