ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mbak-Mbak Pendukung Khilafah Bilang Umat Islam 96 Tahun Tertindas: Ah, Masyaaa?

Adib Khairil Musthafa oleh Adib Khairil Musthafa
5 Maret 2020
A A
pendukung khilafah

Mbak-Mbak Pendukung Khilafah Bilang Umat Islam 96 Tahun Tertindas: Ah, Masyaaa?

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin, saya dapat salah satu matakuliah yang membahas bagaimana logika bekerja, aturan-aturan, sistematika, serta rambu-rambunya. Kemarin juga saya dapat kabar soal aksi yang dilakukan oleh mbak-mbak pendukung khilafah di daerah Malioboro Kota Yogyakarta. Menariknya di spanduk mbak-mbak tersebut ada tigeline yang jadi bahan bullyian netizen twitwar, bunyinya kira-kira begini: “sembilan puluh enam tahun tanpa khilafah, umat islam tertindas”.

Kalau kita uji sedikit saja struktur logika dalam kalimat itu, Bahkan dari premis pertama saja kalimat ini sudah kacau bin balau, “sembilan puluh enam tahun tanpa khilafah, umat islam tertindas” tapi kok saya islam dan saya tidak merasa tertindas, mbak. Berarti yang merasa nggak tetindas kayak saya bukan umat islam, dong? Gimana sich?

Yaaa… bagemana yhaaa..

Tagline tersebut bikin tangan saya gatel juga buat ngatain si mbak-mbak pendukung khilafah ini. Mbok ya bikin spanduk kreatif dikit kenapa gitu. Udah bikin gerakan gak kreatif blas, masak iya bikin spanduk juga miskin literasi kayak begitu.

Hashhh mbak-mbak ramashoook~

Melihat jalan pikiran mbak-mbak pendukung khilafah ini kok saya membayangkan ketika mereka sibuk ngedumel meyalahkan keadaan dunia yang makin sekuler, liberalis, komunis, feminis, anarkis, lalu sampai pada teriakan kafeeeerrr!!! Dan barisan er er yang lain, sebagai penyebab umat islam ((versi)) mereka tertindas, lalu di belahan dunia islam yang lain umat islam sedang sibuk mengkampanyekan perdamaian dan upaya-upaya meliberalisasi kehidupan mereka kok “kelompok” islam di endonesa semacam pasukan ninja hatori ini masih aja sibuk merasa tertindas, dan menebar kebencian?

Padahal, mau kayak gimanapun kerasnya teriakan kalian, mau kayak gimanapun kalian teriak umat islam tertindas. Dunia akan tetap merasa bodo amat sama klean-klean ini. Dunia akan tetap kapital ditengah kalian-kalian sibuk boikot produk sana sini. Wqwq kacian dech lu,

Ketika orang-orang kapital itu sedang sibuk menyebarkan pengaruhnya dengan propaganda-propaganda alat modal yang halus nan luwes, kalian ini masih saja pakai cara-cara primitif yang lucu dan ngawur kek begitu, yo diguyu kucing mbak.

Aduh, mbak-mbak yang kelamaan demo gak penting di bawah teriknya panas kota jogja, jadi begini lho..

Apa susahnya mengakui kalau islam emang sudah lama kalah dalam pentas adu pengaruh di dunia? Akui ajalah dulu. Tapi mbok ya jangan malu-maluin islam lah sampe bikin tagline islam tertindas ngunu… udah kalah pengaruh kok ya mentalnya lemah begitu, trus kalo udah lemah pake nyalah-nyalahin keadaan lagi.

Mbok ya daripada demo-demo gajelas, bikinlah solusi-solusi tentang bagaimana ambil pengaruh dalam percaturan politik global, atau bikin produk apa kek gitu, yang bisa bikin kapabilitas kalian diakui, sehingga nantinya bisa bikin kalian merasa bangga dan berhenti merasa tertindas.

Atau belajarlah kepada masa kejayaan islam di masa lalu, melingkar dan duduk bersama kami orang-orang yang selama ini kalian anggap kafir, ayo sama-sama kita diskusikan kembali apa yang tuhan mau untuk kita lakukan di dunia ini. Barangkali ada yang kelewatan kita pahami bareng-bareng.

Jangan ujug-ujug main demo gajelas begitu, alih-alih ambil jalan pintas populerkan ustaz “dadakan” kalian yang ngajarin mangkir dari tagihan pajak motor negara, atau yang ngajarin hijrah-hijrahan, musik harom, sampai nikah muda modal kintil doang. Kalian malah bikin blunder fatal yang bikin citra kalian nambah buruk.

Sudahlah, kalian ini teriak-teriak merasa tertindas dewe, tapi kaliannya masih senang menindas orang-orang yang berbeda dengan kalian, lalu merasa ndak bersalah sama sekali dengan dalih membela tuhan dan agama. Sikap tertutup kalian kayak begitu malah bakalan bikin kita-kita ini yang kalian bilang kofar-kafer bakalan nambah takut juga sama kalian, sambil terus gibahin kalian dari belakang.

Mbak yang merasa tertindas…

Daripada memikirkan Khilafah yang jauh dari logika dan nalar, ayolah sama-sama kita bangun indonesia dengan ilmu dan amal baik kalian, eman lhoh anak-anak muda kritis seperti kalian ini, panas-panasan demo khilafah, mending ikut Abang yuk, aksi kamisan, atau aksi Tolak Omnibus law, gitu kan menarik…. wqwqwqw

Yakinlah, kita tetap bisa kok menjalankan syariat islam meskipun tanpa negara islam.

BACA JUGA Mencoba Berdialog dengan Para Pengusung Khilafah atau tulisan Adib Khairil Musthafa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2020 oleh

Tags: Indonesiapendukung khilafahumat islam
Adib Khairil Musthafa

Adib Khairil Musthafa

Saya adalah seorang yang suka tidur, menganggur, ngopi, dan bermimpi.

ArtikelTerkait

Hal-hal Nggak Biasa di Jerman yang Bikin Orang Indonesia Kaget: Mulai dari Selai Berry buat Cocolan Ayam sampai Anjing yang Jadi Penumpang di Metro

4 Hal yang Biasa di Jerman, tapi Luar Biasa di Indonesia

7 September 2023
Menguak Rahasia Kepopuleran Milo Malaysia di Indonesia, yang Katanya Jauh Lebih Enak ketimbang Milo Indonesia (Akun Instagram Milo Malaysia)

Menguak Rahasia Kepopuleran Milo Malaysia di Indonesia, yang Katanya Jauh Lebih Enak ketimbang Milo Indonesia

13 Juli 2023
Diterpa Bencana dan Konflik Bertubi-tubi, Indonesia Tetap Berdiri Tegak Menantang, kok Bisa?

Diterpa Bencana dan Konflik Bertubi-tubi, Indonesia Tetap Berdiri Tegak Menantang, kok Bisa?

10 Juli 2023
Kapan Indonesia Jadi Negara Ramah Anjing?

Kapan Indonesia Jadi Negara Ramah Anjing?

5 Juli 2023
Jersey Klub Lokal Indonesia Itu Murah kok, asal Kerja di London

Jersey Klub Lokal Indonesia Itu Murah kok, asal Kerja di London

25 Mei 2023
Paula Gianita Membagikan Rahasia agar UMKM di Indonesia Mampu Bertahan Lama

Paula Gianita Membagikan Rahasia agar UMKM di Indonesia Mampu Bertahan Lama

20 April 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Eksploitasi Tempat Viral Kayak Ranu Manduro Itu Buat Apa, sih?

Eksploitasi Tempat Viral Kayak Ranu Manduro Itu Buat Apa, sih?

Apa Kemanusian Kita Sebegitu Rendahnya Sampai Musibah Virus Corona Dibisnisin Juga?

Apa Kemanusian Kita Sebegitu Rendahnya Sampai Musibah Virus Corona Dibisnisin Juga?

Panic Buying, Orang Miskin Cuma Bisa Nontonin

Orang Kaya Sibuk Panic Buying, Orang Miskin Cuma Bisa Nontonin



Terpopuler Sepekan

Pos Bloc Jakarta: Mengarungi Masa Lalu dengan Cara Kekinian

Pos Bloc Jakarta: Mengarungi Masa Lalu dengan Cara Kekinian

oleh Muhammad Arifuddin Tanjung
25 September 2023

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

oleh Siti Karomah Puspita Dewi
23 September 2023

Mati Tua di Jalanan Yogyakarta sumbu filosofis jogja unesco

7 Catatan Masalah di Sumbu Filosofis Jogja yang Kini Resmi Jadi Warisan Dunia UNESCO

oleh Prabu Yudianto
22 September 2023

Jakarta Adalah Tempat Terbaik untuk Menemukan Ketenangan Melebihi Jogja (Unsplash) umr

Bisakah Bertahan di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Tentu Saja Bisa, Ini Caranya

oleh Fauzan Hidayat
23 September 2023

Digigit Nyamuk Memang Menyebalkan, tapi Jika Digigit di 5 Bagian Tubuh Ini, Rasanya kayak Menderita Selama 1000 Tahun

Digigit Nyamuk Memang Menyebalkan, tapi Jika Digigit di 5 Bagian Tubuh Ini, Rasanya kayak Menderita Selama 1000 Tahun

oleh Iqbal AR
23 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=UYaA2xiqS2A

DARI MOJOK

  • Ajaran Sunan Bonang: Jalan Kembali Kepada Allah adalah Cinta
  • 3 Fungsi Pokok Pancasila untuk Kehidupan Bangsa
  • Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? 
  • Melacak Jejak Freemasonry di Jogja, Markas Besarnya di Gedung DPRD DIY
  • Universitas Padjadjaran Punya Cabang di Kabupatennya Susi Pudjiastuti, Pangandaran
  • Cerita Saksi Hidup tentang Kematian Misterius Satu Keluarga di Rembang
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!