Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mawang dan Jawaban Atas Penyampaian Rasa Sayang Kepada Orang Tua yang Seringkali Sulit Diungkapkan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
17 September 2019
A A
mawang

mawang

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak semua anak dapat mengungkapkan bagaimana dan seperti apa rasa sayang yang mereka miliki kepada orangtua. Apalagi jika tidak dibiasakan sedari kecil bagaimana cara mengutarakannya secara verbal. Tentu, itu akan menjadi hal yang tabu baik dari sisi orangtua maupun anak—termasuk saya. Bagi saya, semuanya kembali lagi kepada kebiasaan antara orangtua dan anak.

Memang, ungkapan rasa sayang itu banyak caranya. Mulai dari yang tersirat—melakukan banyak hal dan segala cara—sampai dengan tersurat—menyampaikannya dengan kata-kata. Namun, perlu ditegaskan kembali bahwa, tidak semua anak dapat dengan mudah berkata “aku sayang Ibu dan Bapak”. Bahkan, bagi saya, rasanya lebih mudah mengutarakan rasa sayang kepada orang lain dibanding orangtua sendiri.

Meskipun begitu, bukan berarti anak tidak menyayangi kedua orangtua. Tentu banyak anak memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan bahwa mereka sayang kepada orangtuanya. Pun sebaliknya. Bisa dengan mematuhi apa yang diperintahkan, membantu meringankan pekerjaan orangtua di rumah, ya paling tidak ketika orangtua berbicara jauhkan handphone lebih dulu, lah. Dengarkan, pahami, juga hargai setiap kata yang disampaikan.

Cara lain dalam mengungkapkan rasa sayang kepada orangtua adalah dituangkan dalam lirik lagu. Seperti misalnya Melly Goeslow dengan lagu Bunda-nya, juga Gita Gutawa dengan lagu Ayah, musisi pendatang baru, Mawang, juga bercerita tentang bagaimana dia menyayangi kedua orangtuanya melalui lagu ciptaannya yang berjudul “Kasih Sayang Kepada Orang Tua”. Meski bagi saya sendiri masih bingung bagaimana cara menelaah bahwa lirik tersebut merupakan ungkapan sayang kepada orangtuanya.

Bagaimana tidak, Mawang bernyanyi tanpa menggunakan rangkaian kata sesuai kaidah bahasa Indonesia dalam EYD—menggunakan bahasa sehari-hari pun tidak. Liriknya hanya “nu anna inu anna inu yoah.. annu ana inu ana inu yoah..”, lalu ada pula teriakan yang diselipkan pada reff laiknya anak kecil yang sedang menangis.

Pada saat menjadi bintang tamu Ini Talkshow di Net Tv pun Mawang menjelaskan tentang lagunya tersebut, “menurut kalian ada makna, yaudah. Kalau nggak ada makna, yaudah”. Ya, sesederhana itu.

Atas viralnya cerita Mawang tersebut, viewers lagu yang berjudul Kasih Sayang Kepada Orang Tua kini mencapai 4,793,514 (sampai dengan tulisan ini dibuat). Setelah melirik deskripsi yang terdapat pada video tersebut saya merasa bahwa Mawang betul-betul mewakili keresahan banyak anak yang kesulitan dalam menyampaikan rasa sayangnya kepada kedua orangtua masing-masing, yakni lagu: Kasih Sayang Kepada Orang Tua, sulit diungkapkan dengan kata-kata. Oleh karena itu, Mawang menulis lirik tanpa kata-kata yang sesuai EYD.

Apa pun karyanya, paling tidak Mawang sudah bercerita melalui lagu ciptaannya bagaimana dia menyayangi kedua orangtuanya. Tidak seperti kamu juga kamu yang jika diminta ke warung saja harus misuh lebih dulu. Sekalipun akhirnya pergi ke warung, eh, malah minta uang kembaliannya sekalian. Itu juga kalau ada, kalau nggak ada, ya minta.

Baca Juga:

Tak Hanya Folk dan Senja, Kini Kopi Juga Identik dengan Metalhead

Pengalaman Saya Dianggap Jadul karena Ngefans Rhoma Irama

Saya pribadi menyukai karya Mawang melalui lagu tersebut—selain mewakili saya yang memang sulit dan tidak biasa mengungkapkan rasa sayang kepada kedua orangtua. Mawang juga membuat saya berpikir, penyampaian sayang itu tidak melulu dengan kata-kata romantis, dengan karya dan apa pun itu, perasaan tetap bisa disampaikan. Toh, yang namanya rasa sayang kan sifatnya universal. Jadi, sah-sah saja diutarakan dengan cara seperti apa pun—selama baik.

Yang masih membuat saya heran, kok bisa ya Mawang beserta rekan satu bandnya menahan tawa sewaktu menyanyikan lagu Kasih Sayang Kepada Orang Tua? Sebab bagi saya, lagu tersebut cukup lucu untuk didengar, pasalnya ekspresi Mawang terlihat serius ketika bernyanyi, namun karena lirik lagu yang dinyanyikan hanya berupa kata yang tidak diketahui maknanya, menjadikannya terlihat lucu.

Setidaknya, Mawang sudah berusaha menyampaikan rasa sayangnya kepada orangtua melalui lirik lagu yang diciptakan—ditambah viewers yang kian bertambah dari hari ke hari. Lagu tersebut juga seakan menjadi alternatif bagi para penikmat musik, yang kini mulai kebingungan akan lagu baru seperti apa yang asik untuk didengar.

Semangat untuk Mawang dalam berkarya dan tetap “nu anna innu anna innu yoah.. annu anna inu anna inu yoah..” (*)

BACA JUGA Ketika Sobat Ambyar Semakin Banyak dan Menyebalkan atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 September 2019 oleh

Tags: Indiekasih sayangmawangsayang kepada orang tua
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

kopi malang

Selamat Datang di Malang, Kota Sejuta Kedai Kopi

31 Juli 2019
Fiersa Besari

Wahai Kaum Hawa, Cobalah Ikhlas Melepas Fiersa Besari

11 Mei 2019
Alasan Saya Rela Beli Kopi Mahal padahal Saya Konsumen Bergaji UMR terminal mojok.co

Mengapa Harus Kopi dan Senja, Jika Teh dan Pagi Lebih Nikmat?

30 Agustus 2019
Bukan Lebih Diterima, Nasib Musik Indie Masih Sama Sejak Dulu terminal mojok.co

Saling Berebut Titel Paling Indie, Buat Apa, sih?

20 Februari 2020
eksperimental

Mawang Bisa Jadi Musisi Eksperimental Andalan Baru di Indonesia

18 September 2019
mamak

Surat Terbuka Untuk Para Mamak di Seluruh Dunia

23 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.