ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Masih Muda Malah Pilih Jadi Pengemis, Terlalu

Asep Meshuri oleh Asep Meshuri
11 Maret 2020
A A
Masih Muda malah Pilih Jadi Pengemis

Masih Muda malah Pilih Jadi Pengemis

Share on FacebookShare on Twitter

Saya beberapa kali berjumpa dengan pengemis yang masih muda. Kalian juga pasti pernah, kan, melihat pengemis yang masih muda? Entah pas di jalan, stasiun, atau pas makan di warung makan. Tiap ketemu pengemis yang masih muda itu, pasti saya kesal. Dan saya tentu saja nggak ngasih uang sama mereka.

Kenapa saya nggak ngasih uang? Alasannya simple, sebab mereka tidak mau bekerja. Ngapain mereka masih muda tapi malah meminta-minta dan tidak mau bekerja. Saya pikir mereka harusnya masih kuat untuk bekerja. Dengan alasan apa pun, saya tidak menyukai, mereka-mereka yang masih muda memilih jadi pengemis.

Meskipun misal itu mereka lakukan karena bapaknya sudah tiada dan mereka ingin mencari nafkah untuk membiayai ibunya yang sakit-sakitan.

Emangnya mereka tidak bisa mencari nafkah dengan hal yang lain? Jualan koran, jadi pemulung, atau mengamen misalnya. Saya akan lebih menghargai mereka daripada jadi pengemis. Setidaknya, kalau mereka jadi pengamen, mereka menjual suara dan permainan alat musiknya—walaupun itu hanya sekadar cek-kecek—pada orang-orang yang mendengarnya.

Saya merasa, mereka yang masih muda tapi memilih meminta-minta itu sebab mereka malas untuk bekerja. Jadi, saya malas juga ngasih uang sama mereka. Selain menjadi pengamen, saya juga masih sering melihat, seperti: tukang parkir, penjual mie ayam, penjual es dan seterusnya yang masih muda. Nah, mereka-mereka yang seperti ini bagus. Mereka tidak malas untuk bekerja.

Tapi, saya sangat sering melihat ibu-ibu tua mengemis. Entah di lampu merah, di warung-warung makan dan seterusnya. Nah, sama yang seperti ini saya kasih. Sebab saya pikir, ibu-ibu tua ini sudah tidak kuat untuk bekerja, lain halnya dengan anak muda tadi. Meskipun, terkadang yang namanya pengemis sudah menjadi pekerjaan. Banyak sekali perkumpulan pengemis dan ada bosnya. Bosnya juga kaya raya lagi dari hasil ngebosi para pengemis. Entah, ibu-ibu tua yang sering saya kasih itu bagian dari itu juga apa tidak. Yang pasti saya merasa sangat kasihan kalau melihat ibu-ibu tua itu.

Saya sebenarnya sering lihat di Surabaya, seorang anak muda, mungkin umurnya tidak sampai dua puluh tahun. Setiap hari saya melihat dia berjalan kaki membawa dua kresek besar berisi makanan ringan, seperti: Kripik singkong, kripik pisang dan seterusnya. Dia berjalan kaki dan menjajahkan makananannya.

Entah, dia berjalan kaki sampai sejauh mana. Pagi saya lihat di daerah Kalijudan, agak siang saya melihat dia sudah ada di Klampis. Beberapa kali, saya beli makanannya. Saya tanya, ternyata dia dari Manyar. Saya pikir, berarti dia berangkat pagi, bahkan sedari subuh.

Bayangkan, pagi-pagi dia sudah ada di Kalijudan. Ini baru pemuda keren. Dia tidak malas untuk bekerja. Dan tidak memilih jadi peminta-minta untuk memperoleh uang. Saya betul-betul salut sama dia dan membuat saya penasaran tentang kisah hidupnya. Kalau ketemu lagi, akan saya tanya lebih dalam lagi.

Saya juga pernah bertemu sama pengemis muda lulusan SMP. Kenapa saya kok tau? Sebab saya tanya. Saya pikir, kenapa sih, dia tidak bekerja? Sudah ketebaklah jawabannya, sebab dia malas bekerja. Banyak kok pekerjaan untuk lulusan SMP. Misalnya, Menjadi pekerja di Pabrik—bagian angkat-angkat barang, menjadi OB, menjadi Cleaning Service dan seterusnya.

Alasan utama, orang memilih untuk menjadi pengemis, dalam hal ini yang masih muda yaitu mereka yang malas untuk bekerja. Mereka yang masih kuat untuk bekerja malah memilih menjadi peminta-minta. Anak muda yang semestinya adalah sosok-sosok penerus bangsa dan akan ikut andil dalam perubahan suatu bangsanya, malah jadi pengemis. Muram sekali sepertinya kalau bangsa ini memiliki banyak pemuda yang bermental meminta-minta.

Kita sebagai orang tua harus mengajarkan dan menanamkan pada anak-anak kita untuk tidak bermental meminta-minta. Kita harus memberi tahu mereka, kalau kita ingin mendapatkan uang, jangan jadi peminta-minta dan juga jangan jadi pencuri. Kalau kita ingin mendapatkan uang, kita harus bekerja.

BACA JUGA Tuhan, Ampunilah Orang yang Belum Siap Ngebangun Tapi Sudah Menumpuk Pasir di Sisi Jalan atau tulisan Asep Meshuri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Maret 2020 oleh

Tags: anak mudapekerjaanpengemis
Asep Meshuri

Asep Meshuri

Lahir di Sampang, Madura, Pada 24 0ktober 1993. Pendiri Rumah Pena Pinggiran—Kegiatan belajar-mengajar dan literasi bagi anak-anak di luar kelas formal (bertempat di desa labuhan, kecamatan sreseh, kabupaten sampang, madura).

ArtikelTerkait

Lika-liku Profesi Pengolah Arsip yang Upahnya Nggak Sip

Lika-liku Profesi Pengolah Arsip yang Upahnya Nggak Sip

29 September 2023
Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini

Lolos Tes CPNS Adalah Harga Mati bagi Pengangguran

18 September 2023
Pengalaman Buruk Bertemu Pengemis di Jalanan: Nggak Dikasih Uang, Kendaraan Saya Digores Paku

Pengalaman Buruk Bertemu Pengemis di Jalanan: Nggak Dikasih Uang, Kendaraan Saya Digores Paku

12 September 2023
Tips Lulus Cepat dan Cum laude Tidak Berfungsi untuk Kaum Bad Luck terminal mojok.co

Predikat Cum Laude Nyatanya Tak Membuatmu Mudah Mendapat Pekerjaan

12 Agustus 2023
Siapa Bilang Mahasiswa FIB Masa Depannya Suram? Bener sih, Bener-bener Minta Digeplak Maksudnya (Pixabay.com)

Siapa Bilang Mahasiswa FIB Masa Depannya Suram? Bener sih, Bener-bener Minta Digeplak Maksudnya

10 Agustus 2023
Menerka Pekerjaan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra di Industri Hiburan Korea

Menerka Pekerjaan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra di Industri Hiburan Korea

11 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Squidward: Tokoh Paling Manusiawi di Bikini Bottom

Squidward: Tokoh Paling Manusiawi di Bikini Bottom

Alasan Kita Bisa Hafal Lirik Lagu, Meski Jarang Mendengarkannya

Alasan Kita Bisa Hafal Lirik Lagu, meski Jarang Mendengarkannya

Aku Tidak Pakai Baju Seksi Tapi Aku Tetap Seksi

Aku Tidak Pakai Baju Seksi tapi Aku Tetap Seksi



Terpopuler Sepekan

UIN Solo, Kampus yang "Nasibnya" Mengenaskan, Nggak kayak UMS dan UNS

UIN Solo, Kampus yang “Nasibnya” Mengenaskan, Nggak kayak UMS dan UNS

oleh Fajar Novianto Alfitroh
25 September 2023

Polresta Banyuwangi Launching Hotline Wadul, Bagaimana Nasib para Pelapor? Bisa Dijamin Aman?

Polresta Banyuwangi Launching Hotline Wadul, Bagaimana Nasib para Pelapor? Bisa Dijamin Aman?

oleh Ahmad Shulhan Hadi
29 September 2023

Gaduh Ikon Gunungkidul dan Pembangunan Tugu Tobong Gamping yang Ngadi-ngadi

Mengenal Gunungkidul, Kabupaten (yang Dianggap) Gersang yang Ternyata Dulunya Dasar Laut

oleh Adinta Darmawan
27 September 2023

4 “Dosa Besar” Penjual Pisang Goreng (Unsplash)

4 “Dosa Besar” Penjual Pisang Goreng

oleh Hery Prasetyo Laoli
25 September 2023

Rekomendasi Lip Tint Lokal Tahan Lama dengan Harga Merakyat, Nggak Kalah sama Lip Tint Korea

Rekomendasi 4 Lip Tint Lokal Tahan Lama dengan Harga Merakyat, Nggak Kalah sama Lip Tint Korea

oleh Mukarramah Aliah
27 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • Universitas Sangga Buana, Tempat Kuliah di Bandung dengan Biaya Terjangkau
  • Profil Lengkap Universitas PGRI Mahadewa Indonesia: Sejarah, Prodi, dan Akreditasi
  • Dulu Primadona, Kini Jalur Juwana-Batang jadi Neraka di Pantura
  • Harga Emas Turun, Waktu yang Tepat untuk Mendapatkan Emas?
  • Mengenal Ekosistem Sekolah untuk Pendidikan yang Lebih Baik
  • Ingkung Mbah Kentol dan Honda Mega Pro yang Jadi Saksi Larisnya Warisan Leluhur
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!