Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Mas Gibran, Please Banget, Jadi Pengusaha Bukan Solusi dari Masalah Lapangan Kerja!

Nurul Fauziah oleh Nurul Fauziah
2 Desember 2023
A A
Mas Gibran, Please Banget, Jadi Pengusaha Bukan Solusi dari Masalah Lapangan Kerja!

Mas Gibran, Please Banget, Jadi Pengusaha Bukan Solusi dari Masalah Lapangan Kerja! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika pilpres mendekat, topik tentang susahnya lapangan pekerjaan akan mencapai puncaknya. Topik ini memang tak pernah sepi, tapi seakan teramplifikasi saat masa kampanye. Capres dan cawapres tak akan bisa menghindari pertanyaan ini. Gibran Rakabuming salah satunya. Mana bisa dia menghindar, wong dia cawapres yang datang dari kalangan pengusaha, yang jelas dekat dengan dunia kerja.

Beberapa hari lalu, beredar video Gibran Rakabuming yang ditanyai tentang lulusan S2 yang susah dapat pekerjaan. Jawaban Gibran masih amat normatif, tapi bikin dahi berkernyit. Dia menjawab, bagi lulusan S2 yang susah dapat kerja, jadilah pengusaha. Normatif dan terkesan solutif.

Kenapa saya bilang terkesan solutif, karena ya memang itu adanya.

Jadi pengusaha itu mudah, tinggal pikir saja usaha yang cocok untuk dijalani. Lalu, lakukan. Simpel, memang. Tapi jadi nggak simpel ketika kita mau membedah konsep membuka usaha ini secara mendetil.

Baru ngomongin modal aja udah kecut

Yang pertama, jelas bicara modal. Kau kira modal bikin usaha itu kecil? Iya, kalau usahamu cuman macam es teh jumbo. Itu pun sebenarnya nggak kecil. Kemitraan es teh kayak gitu bisa jutaan. Sedangkan duit jutaan, bagi mayoritas rakyat Indonesia itu termasuk gede. Bicara modal saja, yang jadi hal paling dasar dalam berbisnis, orang sudah kecut.

Memang banyak solusi untuk modal ini. salah satunya, utang bank. Lha tapi kan utang bank butuh jaminan. Pun nggak semudah itu juga membayar utangnya. Nggak tau Mas Gibran itu pernah ngerasain nggak rasanya ditagih mantri BRI.

Menabung untuk modal juga bisa sih. Tapi, ngelihat gaji yang nggak seberapa ini, menabung jelas bukan solusi yang bisa dicapai banyak orang. Bukannya menciptakan lapangan kerja baru, yang ada malah mencetak kere anyaran.

Mas Gibran, poinnya bukan jadi pengusaha

Saya nggak akan bicara lebih banyak perkara membuka usaha. Kita semua sudah besar, sudah tahu kalau memang susah perkara bisnis tuh. Yang perlu kita bahas dari saran Mas Gibran ini adalah bahwa negara memang perlu menyelesaikan perkara susahnya lapangan kerja tanpa menyerahkan semuanya ke rakyat.

Baca Juga:

Ambil S2 UGM setelah Lulus S1 dari Tempat yang Sama, Alasan Saya Tidak Bosan Kuliah di Gadjah Mada

S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari UGM Sendiri

Kita tahu bahwa Indonesia begitu bermurah hati pada investor. Pada titik tertentu, ini buruk. Tapi, tak bisa dimungkiri, kalau ini juga punya efek bagus ke lapangan kerja, harusnya. Masalahnya kan, banyak yang bilang SDM Indonesia itu nggak menarik untuk para investor yang buka cabang di Indonesia. Solusinya jelas, peningkatan SDM, tapi harus totalitas.

Nggak usah denial, kampus memang membentuk mahasiswanya untuk jadi buruh baru. Ironinya adalah, masih banyak anggapan bahwa SDM-nya banyak yang diragukan kualitasnya. Nah, ini harusnya jadi concern.

Pelatihan kerja, Mas Gibran, harusnya jadi jawaban Anda. Atau lulusan S2 tadi diberikan solusi yang lebih praktikal dan solutif ketimbang jadi pengusaha. Biar keliatan kalau Anda nanti bakal peduli sama rakyat kalau jadi Wapres. Soalnya kalau disuruh jadi pengusaha, kesannya kayak negara menyerahkan urusan kesejahteraan rakyat pada rakyat. Kan itu harusnya juga urusan negara.

Nyatanya, menjadi pengusaha, terutama bagi lulusan baru, memang bukanlah pilihan yang mudah. Nggak semua orang bisa berwirausaha, nyatanya begini. Realitasnya beneran pahit lho. Berapa coba bisnis Mas Gibran yang gagal? Banyak kan? Nah itu tahu.

Saya kira, capres-cawapres lain jangan beri jawaban template macam jadi pengusaha jika ditodong pertanyaan tentang lapangan kerja. Cari jawaban lain lah, yang lebih kreatif. Jawaban yang kayak apa yang bagus, saya nggak tahu. Kan saya bukan capres, kok saya jadi ikutan mikir?

Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mas Gibran, Please Ngomong dong, biar Nggak Dikira Kosong!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Desember 2023 oleh

Tags: Gibran rakabuming rakalapangan kerjapemilu 2024pengiusahaS2
Nurul Fauziah

Nurul Fauziah

Anak rumahan yang suka dengan isu sosial.

ArtikelTerkait

5 Hal tentang Masjid Raya Al-Jabbar yang Jarang Orang Ketahui ridwan kamil

Ridwan Kamil Lebih Siap Jadi Artis ketimbang Presiden

18 Maret 2023
Derita Lulusan S2, Susah-susah Kuliah Ujungnya Jadi Budak Profesor dan Terjebak Pinjol Mojok.co

Derita Lulusan S2, Susah-susah Kuliah Ujungnya Jadi Budak Profesor dan Terjebak Pinjol

15 Juli 2024
puan maharani dpr Pak RT mojok

Dear Puan Maharani, It’s Your Time to Shine!

9 Januari 2023
Ironi Populisme, Demokrasi, dan Gerakan Relawan yang Menghambat Kaum Muda Melek Politik

Ironi Populisme, Demokrasi, dan Gerakan Relawan yang Menghambat Kaum Muda Melek Politik

2 Oktober 2022
Memilih Politisi Ganteng: Masih Relevankah bagi Pemilih Muda?

Memilih Politisi Ganteng: Masih Relevankah bagi Pemilih Muda?

2 Desember 2022
Pemda Hobi Bangun Masjid, Demi Amankan Suara Mayoritas Terminal Mojok

Pemda Hobi Bangun Masjid, Demi Amankan Suara Mayoritas? 

7 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.